Sinema Akhir Tahun #8: Menyusuri Eksplorasi Seni dan Kreativitas Film di ISI Surakarta

Sinema Akhir Tahun #8
Sinema Akhir Tahun #8.

Sinema Akhir Tahun merupakan event rutin tahunan yang diadakan oleh mahasiswa/i Institut Seni Indonesia Surakarta, yang termasuk kedalam program kerja Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi (HIMAFISI).

Sinema Akhir Tahun atau biasa dikenal dengan nama SAT ini sudah hadir sejak tahun 2015, dan tahun ini merupakan tahun kedelapan Sinema Akhir Tahun menyelenggarakan acaranya, yang telah sukses terselenggara selama tiga hari yakni pada 9-11 November 2023.

Sinema Akhir Tahun #8 mengangkat tema purba sebagai tema utama. Dengan nama “Utak-Atik”, diharapkan Sinema Akhir Tahun #8 dapat memantik semangat dan mentalitas menuju eksplorasi sudut pandang yang lebih luas.

Bacaan Lainnya

Sinema Akhir Tahun #8 kali ini juga diselenggarakan pada 3 venue, yaitu TBJT (Taman Budaya Jawa Tengah) sebagai tempat penginapan para komunitas, kemudian Gedung Pendopo dan Teater Besar ISI Surakarta sebagai tempat acara berlangsung.

Sinema Akhir Tahun #8 memiliki 6 program, di antaranya yaitu Layar’e Cah ISI Solo, Layar Sesawangan, Layar Umum, Seminar Akhir Tahun, KonekSinema, dan Layar Spesial yang menayangkan film “ABRACADABRA” yang disutradarai oleh Faozan Rizal.

Sinema Akhir Tahun #8 berhasil berkolaborasi dengan Show Me Shorts New Zealand Film Festival dan Toronto Reel Asian International Film Festival untuk memutarkan sebanyak 12 film pendek internasional.

Dalam Layar Umum 2 yang diselenggarakan pada Jum’at, 10 November 2023, berhasil memutarkan beberapa film, diantaranya, “Mira Sudah Tidur”, “Facticity”, “Segalanya Tentang Melly”, dan “Ephemera”.

Terdapat hal yang menarik dari film “Segalanya Tentang Melly”, Efraim Napitupulu, selaku sutradara mengatakan bahwa film tersebut merupakan sebuah karya mengenai eksplorasi duka, “Segalanya Tentang Melly” merupakan sebuah karya mengenai eksplorasi duka, dan bagaimana orang yang pergi meninggalkan kita, meninggalkan jejaknya di setiap benda, tempat dan hal-hal lain yang kita lihat.

“Dulu kita tidak begitu menyadarinya tapi setelah mereka pergi, hanya itu yg ada dipikiran kita, menyadari kita bahwa ternyata arti mereka itu lebih besar dari segala yang bisa kita pikirkan. Segalanya Tentang Melly juga merupakan statement mengenai film, bagaimana semua orang, jika ingin, bisa membuatnya,” ungkap Efraim Napitupulu.

Efraim Napitupulu juga mengungkapkan pengalaman luar biasanya terhadap Sinema Akhir Tahun #8, “Pengalaman yang luar biasa, setiap saya bisa menayangkan film saya, saya pasti senang dan untuk bisa menayangkannya ke acara seperti Sinema Akhir Tahun saya sangat bersyukur atas kesempatan ini.

Saya juga senang bisa bertemu teman lama dan teman baru, apalagi saya bisa menonton karya-karya indah ciptaan mereka. Sukses selalu buat SAT selanjutnya,” ungkap Efraim Napitupulu.

Tercatat lebih dari 200 film pendek dari seluruh indonesia yang masuk dalam Sinema Akhir Tahun, dan juga 18 komunitas dari berbagai daerah yang tergabung dalam KonekSinema, dengan penonton yang hadir sebanyak 1474 orang dan 334 penonton pada Layar Spesial.

Penulis:
1. Muhammad Aulia Arsya Adjat
2. Gloria Debby Yemima
Mahasiswa Film dan Televisi ISI Surakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses