“Suarakan Aman di Dunia Maya!” Mahasiswa Mercu Buana Ajak Siswa SMKN 12 Jakarta Lawan Cyberbullying

Mahasiswa Mercu Buana Ajak Siswa SMKN 12 Jakarta Lawan Cyberbullying
Mahasiswa Mercu Buana Ajak Siswa SMKN 12 Jakarta Lawan Cyberbullying
Jakarta, MMI – Dalam era digital yang serba cepat, dunia maya seharusnya menjadi ruang aman bagi semua, terutama generasi muda. Sayangnya, cyberbullying masih menjadi momok yang menghantui pelajar. Melihat hal ini, Kelompok 10 Mahasiswa Universitas Mercu Buana dari mata kuliah Kuliah Peduli Negeri menggagas seminar bertajuk “BEWARE OF CYBERBULLYING: Understanding, Impact and Solutions in the Digital Era”, yang sukses digelar di SMKN 12 Jakarta pada Senin, 23 Mei 2025. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seminar, tetapi menjadi momen penting edukasi dan refleksi bagi siswa kelas X. Dibuka oleh Ibu Tati Widiyarsih selaku Kepala Sekolah dan didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Eni, acara berlangsung dinamis dengan presentasi, diskusi interaktif, dan kuis yang menggugah antusias peserta. Para mahasiswa memberikan pemahaman mendalam seputar definisi cyberbullying, jenis-jenisnya, dampaknya bagi kesehatan mental, serta solusi yang dapat dilakukan jika menjadi korban. Soraya Putri Andhini. menekankan bahwa literasi digital tidak cukup hanya bisa menggunakan teknologi, tetapi harus dibarengi dengan empati. “Kami ingin siswa tidak hanya pintar secara digital, tapi juga sadar akan dampaknya terhadap orang lain.” Ahmad Saefullah menambahkan, “Diskusi dengan siswa sangat membuka mata. Banyak dari mereka mengalami atau menyaksikan cyberbullying, tapi belum tahu harus berbuat apa. Itulah mengapa edukasi ini penting.” Sementara itu, Clarissa Shafa Adistya. turut berbagi pengalamannya setelah sesi diskusi, “Saya kaget saat tahu banyak siswa yang awalnya tak sadar kalau menyindir lewat story atau menyebar meme bisa jadi bentuk cyberbullying. Tapi setelah diskusi, mereka justru semangat jadi bagian dari solusi. Itu momen yang paling menginspirasi saya.” Kegiatan ini  dibimbing oleh Ibu Rizky Oktarina Costa, SP, M.Ikom selaku dosen pengampu mata kuliah KPN (Kuliah Peduli Negeri). Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi simbolik dari siswa sebagai komitmen bersama melawan kekerasan digital. ⁠Hanum Aulia Prameswari. turut mengungkapkan harapannya, “Kami ingin siswa tahu bahwa mereka tidak sendiri. Suara mereka penting, dan mereka bisa menjadi pelindung bagi teman-temannya.” Melalui aksi nyata ini, mahasiswa Universitas Mercu Buana membuktikan bahwa mereka mampu terjun langsung ke masyarakat dan memberikan dampak positif. Edukasi ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya generasi muda yang bijak, beretika, dan berani melawan cyberbullying. Laporan Reportase oleh: 1.⁠ ⁠Ahmad Saefullah 44221120017 2.⁠ ⁠Hanum Aulia Prameswari 44222010103 3.⁠ ⁠Clarissa Shafa Adistya 44222010266 4.⁠ ⁠Soraya Putri Andhini 44321120027 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses