Seiring berkembangnya kemajuan teknologi berbasis online ini, banyak yang tertarik untuk mengaksesnya. Khususnya mahasiswa remaja yang selalu mengikuti tren. Melalui berbagai media sosial yang ada seperti IG, FB, WA, TikTok dan sebagainya. Keinginan apa sih yang membuat remaja tertarik berbelanja di Shopee?
Dalam survey kelompok kami hal tersebut yang akan dibahas. Apakah kamu juga mengalami hal serupa? Mari kita bahas lebih lanjut!
Pasti banyak iklan yang bermunculan di hp kamu bukan? Kamu pasti bertanya-tanya mengapa muncul iklan yang ingin dibeli bukan?
Seringkali kita tidak menyadari bahwa ada faktor yang membuat iklan tersebut bermunculan. Serta banyak aplikasi online dengan menawarkan berbagai produknya. Apakah anda mencari sebuah barang yang dicari?
Hal itu terjadi karena sistem riwayat pencarian merekam otomatis apa yang kita telusuri. Jadi hal tersebutlah yang merespon sebuah iklan bermunculan di notifikasi hp kalian. Serba online pada era sekarang juga memudahkan dalam bertransaksi.
Salah satunya aplikasi belanja online yang seringkali muncul yaitu Shopee. Anak remaja mana yang tidak tertarik dengan berbagai tawaran dengan harga yang bersaing. Dengan mudah bisa melihat barang yang ditawarkan.
Bahkan harganya sudah tercantum pada iklanya. Dengan kriteria barang yang di jual juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana dunia online mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa di Yogyakarta dalam berbelanja di Shopee.
Wawancara dengan bertemu langsung guna memperoleh data dan informasi secara detail. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 20 menit untuk tiap subjek. Dengan menggunakan metode pertanyaan terbuka guna para subjek memberikan jawaban yang luas.
Baca Juga: Keren! Ciptakan Cara Atasi Perilaku Konsumtif Tim Mahasiswa UNNES Lolos Pendanaan PKM 2024
Dari survei yang dilakukan, mayoritas mahasiswa di Yogyakarta mengungkapkan bahwa media sosial yang berbasis online sangat membantu mereka terutama dalam membeli barang. Hasil lainya menunjukan bahwa mereka lebih menyukai belanja lewat aplikasi Shopee.
Ada berbagai alasan mengapa mereka memilih berbelanja online di Shopee. Sebagai perbandingan dalam berbelanja para mahasiswa:
Membeli barang lewat online
Para Mahasiswa lebih suka berbelanja lewat online. Cara yang praktis dan tidak perlu datang memilih barang secara langsung. Dengan penawaran yang menarik serta ada potongan harga dari produk ditawarkan dari toko online tersebut. Adanya promo dari iklan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Terkadang memilih berbelanja online lewat Shopee juga dapat potongan ongkir bahkan gratis ongkir sampai tujuan. Serta jika barang yang di pesan tidak sesuai, maka bisa dikembalikan tanpa adanya biaya tambahan. Bagi mahasiswa yang berbelanja di Shopee hanya tinggal menunggu pesanannya datang sesuai alamat tujuan.
Membeli langsung datang ke toko
Karena sebagai Mahasiswa itu memiliki kesibukan tersendiri. Maka waktu untuk memilih barang di toko secara langsung akan membuang waktu, tenaga, ongkos pergi dan mencari barang yang diinginkan. Ada pula perbandingan harga yang dirasa sangat mahal bagi mahasiswa.
Membandingkan harga serta adanya promo potongan harga dari toko online membuat pilihan untuk memilih belanja secara online.
Baca Juga: Cara Jitu Atur Keuangan ala Mahasiswa
Dinda adalah mahasiswa semester 5 yang sedang kuliah di Yogyakarta, mengungkapkan bahwa sering tergoda dengan barang yang sedang promo di Shopee.
“Saya tertarik dengan adanya promo dan diskon di Shopee. Apalagi cara memesannya mudah dan diantar sampai lokasi. Saya belanja di Shopee hanya saat ada uang saja. Terkadang juga merasa kecewa sebab barang yang di pesan tidak sesuai, akan tetapi bisa di retur lewat admin shopee dan tidak dikenakan biaya tambahan. Hal tersebut yang membuat saya lebih memilih belanja di Shopee dari pada ke toko secara langsung karna perbandingan harga menjadi pertimbangan,” ucapnya.
Sedangkan Salsa yang seorang Mahasiswa dari luar Yogyakarta, mengungkapkan bahwa adanya fitur voucher dapat memperoleh gratis ongkir.
“Kalau saya memilih berbelanja di Shopee karena adanya banyak gratis ongkir. Terkadang dengan adanya fitur tersebut membuat saya pernah membeli barang dengan nominal yang tidak sedikit karena memborong baju. Apalagi ketika menjelang lebaran. Karena saya kalau cek out suka tidak sadar kalau sudah menghabiskan nominal yang lumayan tinggi,” ucapnya.
Adapun Mahasiswa yang bernama Suci asal Palu, Sulawesi Tengah dimana ia bukan orang asli Yogyakarta berpendapat bahwa kalau ia kurang tau tempat toko yang berjualan barang yang akan dibeli. Maka dari itu ia memilih berbelanja online lewat Shopee.
Suci berkata bahwa “Saya merasa bingung untuk berbelanja barang yang saya akan beli, di toko mana barang tersebut ada. Dengan kesibukan kuliah yang padat membuat saya enggan untuk pergi karna rasa capek ketika usai kuliah. Kemudian saya memilih berbelanja di Shopee. Awalnya tertarik dengan berbagai iklan menarik serta gratis ongkir untuk pembelian pertama. Tak hanya itu, ketika saya mencoba berbelanja untuk selanjut ternyata ada voucher gratis ongkir dan potongan harga. Akan tetapi saya akan memikirkan apa yang akan dibeli, sebab menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan saja. Dengan berbagai tawaran produk yang menarik, terkadang saya memilih untuk tidak membuang-buang uang dengan berbelanja karena membagi kebutuhan makan dan keperluan kuliah lainya,” ujarnya.
Baca Juga: Dampak Paylater terhadap Kemandirian Ekonomi Gen Z
Di era kemajuan teknologi serta perkembangan media sosial juga sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta daya tarik calon pembeli. Di kalangan mahasiswa sendiri lebih dominan memilih berbelanja lewat online karena rata-rata pada sibuk dalam tugas kuliah.
Hal tersebut juga sudah menjadi gaya hidup yang menyesuaikan perkembangan jaman. Tidak hanya mahasiswa, bahkan masyarakat umum juga sudah beralih berbelanja kebutuhannya melalui aplikasi belanja online karena dinilai lebih praktis dan tidak membuang waktu.
Akan tetapi kelompok kami juga mengamati bahwa ini juga berdampak negatif bagi orang yang berjualan barang di toko secara offline atau menjual barang lewat online.
Banyak pedagang toko yang mengeluh karena menurunya daya beli semenjak adanya aplikasi toko online. Terutama dari persaingan harga jual yang tidak kompetitif menjadi keluhan utama bagi pedagang toko.
Dalam hal tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa pertumbuhan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Bagi mahasiswa berbelanja online itu suatu pilihan yang tepat dan praktis. Karna tidak perlu susah payah keluar rumah hanya untuk mencari barang yang ingin dicari. Tinggal melihat scor rating toko juga bisa menyakinkan untuk membeli barang di situ.
Baca Juga: Pengaruh Kemudahan Transaksi dalam Konsumsi Masyarakat
Mari sama-sama bijak dalam berbelanja lewat online dan mengelola keuangan dengan baik agar tidak terbuang percuma hanya karna kita memiliki keinginan untuk membeli barang tersebut. Membeli barang yang dibutuhkan lebih baik daripada membeli barang malah hanya jadi barang tak dipakai. Ayo, share pengalamanmu di sini dan ceritakan pada kolom komentar!
Penulis:
1. Dzulfikar Adi Saputro
2. Brilian Viona Agustin
3. Siti Rahmadhani
Mahasiswa Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News