Di tengah berbagai tren kesehatan, ada satu bahan alami yang sering terlupakan namun memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan remaja:jahe. Dalam budaya kita, jahe seringkali hanya dianggap sebagai bumbu dapur biasa. Namun, di balik rasanya yang pedas dan segar, jahe memiliki keajaiban yang dapat membantu remaja menghadapi tantangan kesehatan mereka.Â
Di antara beragam kelainan menstruasi seperti ketegangan pramenstruasi. Pada masa remaja, tubuh mengalami perkembangan yang pesat, dengan perubahan signifikan dalam fisik dan psikologis. Bagi laki-laki, ini terjadi antara usia 11-16 tahun, sementara bagi perempuan, usia 10-15 tahun.
Periode ini ditandai oleh pertambahan berat badan, tinggi badan, dan perubahan bentuk tubuh, serta perkembangan karakteristik seksual seperti pertumbuhan payudara, pinggang, kumis, dan perubahan suara. Bagi wanita, salah satu ciri penting pubertas adalah timbulnya menstruasi, yang biasanya terjadi antara usia 10-17 tahun dan berlangsung selama 2-8 hari, dengan volume darah rata-rata 10-80 ml per hari.
Nyeri haid atau disebut juga dysmenorrhea adalah nyeri yang biasanya muncul pada masa remaja, sekitar 2 hingga 3 tahun setelah menstruasi pertama. Nyeri ini umumnya terjadi di bagian perut bawah dan dapat menjadi penghalang serius bagi aktivitas sehari-hari serta kualitas hidup perempuan.
Nyeri haid bukanlah hal yang biasa-biasa saja, melainkan kondisi yang umumnya membuat perempuan muda mencari pengobatan dan konsultasi dengan dokter. Mahasiswi yang kesulitan fokus saat belajar atau merasakan nyeri yang tak tertahankan adalah beberapa contoh dampak yang dirasakan oleh perempuan muda akibat nyeri haid.
Nyeri haid adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita. Biasanya, nyeri ini terjadi pada hari pertama dan kedua menstruasi. Namun, nyeri akan berkurang seiring dengan keluarnya darah yang lebih banyak. Meskipun demikian, pengalaman nyeri haid ini dapat bervariasi antara individu satu dengan yang lainnya.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri haid adalah terapi ramuan herbal. Terapi ini melibatkan penggunaan obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan tanaman.
Beberapa bahan tanaman telah dipercaya memiliki efek meredakan nyeri. Salah satu tanaman tersebut adalah jahe (Zingibers Officinale Rosc).
Jahe telah dikenal sejak lama sebagai rempah-rempah yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Bagian rimpang jahe mengandung senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun demam), dan antiinflamasi (anti peradangan). Oleh karena itu, jahe bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan nyeri haid.
Jahe bukan sekadar rempah biasa, melainkan pemenang tak terbantahkan dalam menjaga kesehatan remaja. Kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh menjadikannya pilihan utama dalam mengatasi risiko infeksi dan penyakit pada masa yang rawan ini.
Dengan konsumsi teratur, jahe tidak hanya memperkuat pertahanan tubuh, tetapi juga menjadi solusi alami yang setara dengan obat-obatan konvensional dalam meredakan nyeri haid pada wanita remaja.Â
Dibalik cita rasa pedasnya, jahe memiliki kandungan gingerol yang mampu menghambat prostaglandin, membuatnya setara dengan asam mefenamat dan ibuprofen dalam meredakan nyeri haid primer. Jahe bukan hanya rempah biasa, melainkan senyawa yang setara dalam mengatasi rasa nyeri, sebagaimana ibuprofen yang cepat dan efektif diserap oleh tubuh.Â
Jahe mirip dengan gingerol, disinfektan yang sering digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri (memiliki sifat antioksidan vitamin E). Gingerol yang ditemukan dalam jahe juga merupakan antikoagulan (sejenis obat yang mencegah pembekuan darah).
Hal ini sangat membantu dalam mengalirkan darah menstruasi, dan jahe dapat menurunkan produksi prostaglandin (zat yang struktur kimianya mirip dengan hormon). Perannya dianggap penting karena prostaglandin diperlukan untuk sistem reproduksi dan proses penyembuhan luka, dan diketahui menjadi penyebab utama nyeri haid.
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk memanfaatkan jahe sebagai pereda nyeri haid:
- Teh Jahe: Rebus beberapa potong jahe segar dalam air, lalu saring dan minum sebagai teh hangat. Kamu bisa menambahkan sedikit madu untuk rasa.
- Jahe dalam Makanan: Tambahkan jahe segar atau bubuk jahe ke dalam makanan atau minuman, seperti smoothie, sup,atau masakan.
- Kompres Jahe: Iris jahe segar dan rendam dalam air panas selama beberapa menit. Setelah airnya menjadi hangat, rendam kain bersih dalam larutan tersebut, lalu peras dan tempelkan pada area perut yang nyeri.
Jahe (Zingiber officinale) memiliki potensi besar sebagai pengobatan alami untuk meredakan nyeri haid pada remaja. Jahe telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, dan salah satunya adalah kemampuannya sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi.
Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, memiliki efek yang mirip dengan obat-obatan konvensional dalam meredakan nyeri haid primer dengan menghambat prostaglandin.
Selain itu, jahe juga memiliki sifat antikoagulan yang membantu dalam mengalirkan darah menstruasi, serta dapat menurunkan produksi prostaglandin yang menjadi penyebab utama nyeri haid.
Berbagai cara dapat dimanfaatkan untuk menggunakan jahe sebagai pereda nyeri haid, termasuk minum teh jahe, menambahkan jahe dalam makanan atau minuman, dan melakukan kompres jahe pada area perut yang nyeri. Dengan konsumsi teratur, jahe dapat menjadi solusi alami yang efektif dalam mengatasi nyeri haid pada wanita remaja.
Penulis: Elin Novita
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi Â
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News