Melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Riset Eksata yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2024.
Tim yang diketuai oleh Ririn Kholifatu Yuliani (S1 Biologi), beranggotakan Nur Malika Ilma (S1 Biologi), Nadhira Tufahati (S1 Biologi), dan Azizah Zahratusalimah (S1 Farmasi) dari kolaborasi antara Fakultas Sains dan Teknologi Terapan dengan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan di bawah bimbingan Oktira Roka Aji, S.Si., M.Si.
Berhasil menginovasikan nanogel dari ekstrak daun getih getihan sebagai obat luka robek.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya prevalensi terjadinya luka robek. Data menurut Wrold Healt Organization (WHO) tahun 2019 di dunia terjadinya luka robek sebesar 12,8% atau 8,4 juta sedangkan di Indonesia sendiri pada tahun 2020 mencapai 8,2% dengan angka laserasi masing masing sebesar 7,5% dan 8,2%.
Penyebab utama terjadinya luka ialah jatuh dan kecelakaan sepeda motor. Jika luka robek tidak segera diatasi akan berakibat terjadinya infeksi bakteri atau patogen asing lainnya yang membahayakan kesehatan tubuh.
Infeksi akibat luka yang tidak dirawat dengan tepat dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti : demam dan nyeri pada area luka.
Berdasarkan insiden tersebut, maka perlu dilakukan perawatan luka yang tepat, supaya penyembuhan luka bisa tercapai secara optimal.
Luka yang tidak dirawat dengan tepat dapat menimbulkan beberapa gejala seperti demam, infeksi bakteri atau patogen asing, dan nyeri pada area luka.
Percepatan penutupan luka dapat dihentikan dengan senyawa aktif salah satunya Flavonoid.
Tanaman Getih- getihan dengan nama ilmiah Rivina humilis merupakan tanaman yang mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid, alkaloid, dan fenolik.
Flavonoid alami yang dimiliki tanaman getih getihan memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang mendorong penyembuhan luka serta memiliki sifat anti bekas luka sehingga cocok digunakan sebagai obat penyembuhan luka.
Baca juga: Pemanfaatan Krim Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa) pada Terapi Penyembuhan Luka Bakar
Hingga saat ini, tanaman getih-getihan jarang dimanfaatkan karena dianggap sebagai tanaman liar, padahal tanaman ini memiliki kandungan senyawa flavonoid yang tinggi, dan penelitian tentang tanaman getih getihan jarang dilakukan, oleh karenanya tim Pkm Getih getihan memanfaatkan tanaman getih getihan untuk dijadikan obat luka robek dalm bentuk sedian nanogel. Ujar Oktira Roka Aji, (Selasa 25/6/2024).
“ Selama ini tanaman getih getihan jarang dimanfaatkan karena dianggap sebagai tanaman liar, padahal memiliki kandungan senyawa flavonoid yang tinggi serta banyaknyan potensi tanaman liar getih getihan di Indonesia.
Saya dan tim memiliki ide untuk memanfaatkan tanaman liar getih getihan menjadi produk nanogel untuk penyembuhan luka robek. Produk ini kami beri nama “NAFIS” (Nanogel Rivina humilis).
Jelas Ririn Kholifatu Yuliani selaku ketua tim. Harapan dari tim kami dalam penelitian ini bisa dijadikan rujukan sebagai obat untuk mempercepat proses penyembuhan luka robek dan mengurangi risiko infeksi, dengan bahan alami dari tanaman liar berupa ekstrak daun getih getihan.
Penulis: Nadhira Tufahati
Mahasiswa jurusan Biologi, Universitas Ahmad Dahlan
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News