Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Pemerataan Pendidikan

Pemerataan Pendidikan
Ilustrasi Pendidikan (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Pendidikan adalah salah satu faktor utama dalam pembangunan sebuah negara. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara maka semakin maju pula negara tersebut. Apabila kualitas pendidikan di negara tersebut semakin rendah maka bersiaplah untuk menghadapi ketertinggalan.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang saat ini memiliki 38 provinsi. Setiap pulau juga memiliki kondisi geografis yang berbeda disetiap daerahnya.

Apakah hal ini mempengaruhi pemerataan pendidikan? Apa saja yang menjadi kendala/hambatan dalam pemerataan pendidikan di Indonesia? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi pendidikan yang belum merata?

Dalam UUD 1945 Pasal 31 pada ayat 1 menyatakan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, pada ayat 2 menyatakan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainya.

Bacaan Lainnya

Lalu, pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia huruf A menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketakwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi Hak Asasi untuk menjamin keberadaan hakikat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya.

Kita ambil fakta dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia masih sangat jauh untuk dapat dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia masih belum merata, banyak sekolah-sekolah di luar pulau Jawa khususnya daerah Timur Indonesia di wilayah pedesaan bahkan pedalaman sekalipun yang jauh dari standar serta banyak sekolah dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai.

Oleh karenanya, ketimpangan kualitas pendidikan pun terjadi antara sekolah-sekolah di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Ketimpangan kualitas pendidikan ini terlihat jelas dengan membandingkan banyaknya perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang letaknya di Pulau Jawa, SMA dan SMK Terbaik juga adanya di Pulau Jawa.

Fakta ini sudah cukup menjelaskan betapa sangat tidak meratanya kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, perbedaan dari fasilitas dan sumber daya pengajarnya juga begitu mencolok seperti fasilitas-fasilitas di sekolah yang letaknya di pulau Jawa banyak yang sudah berstandar nasional bahkan internasional. Tak hanya itu, tenaga pengajarnya juga berkualitas.

Ketimpangan ini terjadi bukan tanpa alasan, hal ini terjadi sebab fokus utama selalu mempusatkan kepada Pulau Jawa. Pemerintah seolah-olah menutup mata dan telinga atas permasalahan pendidikan yang terjadi di luar Pulau Jawa.

Mengingat perguruan-perguruan tinggi terkemuka banyak di Pulau Jawa. Dengan anggapan bahwa sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang sudah terkenal ini dapat berkembang lebih cepat dibandingkan sekolah-sekolah serta perguruan tinggi lain yang berada di luar Pulau Jawa. Seketika permasalahan perbedaan kualitas pendidikan ini akan semakin mendalam.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi serta Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.

Pemerataan pendidikan adalah permasalahan yang terjadi secara global, oleh karena itu pemerintah tidak boleh menyepelekan dan beranggapan hal ini dapat diselesaikan secara mudah.

Pemerintah diharapkan dapat mengambil tindakan dalam mengatasinya dan melakukan hal-hal penting yang dapat mengubah kualitas pendidikan di Indonesia, diantaranya adalah pemerataan infrastruktur dan penunjang pendidikan.

Berikan infrastruktur dan tenaga pengajar yang layak serta berkualitas. Hal ini adalah yang paling dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, demi meningkatkan pula kualitas sumber daya manusia di negara kita tercinta ini.

Pemerintah wajib memastikan pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh setiap anak di seluruh Indonesia. Pemerataan infrastruktur sendiri meliputi akses jalan menuju sekolah, kelengkapan fasilitas yang ada di sekolah, akses internet juga menjadi penunjang pendidikan. Kemudian kualitas tenaga pengajar juga perlu ditingkatkan, tak hanya fokus pada kurikulum.

Peningkatan tenaga pengajar dapat dimulai dari meningkatkan kesejahteraan mereka kemudian sistem seleksi sehingga bagi mereka yang lolos adalah mereka yang benar-benar berkualitas dan berpotensi, serta memberikan dan mengadakan berbagai pelatihan berkala untuk tenaga pengajar.

Selain itu perlu adanya menyebar tenaga pengajar berkualitas ke berbagai wilayah. Setelah fasilitas pendidikan di Indonesia sudah memadai dan tenaga pengajar berkualitasnya pun semakin banyak, maka harus ada penyamarataan persebaran tenaga pengajar disetiap sekolah di Indonesia agar setiap anak dapat merasakan pendidikan yang sama.

Kita sebagai mahasiswa dapat membantu menjadi pengajar yang berkualitas melalui program pemerintah Kampus Mengajar.

Kampus Mengajar adalah program pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Pendidikan adalah salah satu aspek yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. SDM dengan pendidikan serta keterampilan yang rendah cenderung sulit untuk mendapat pekerjaan. Menyadari hal tersebut, pemerintah banyak melakukan kebijakan atau terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Fokus yang dapat pemerintah lakukan dalam memperbaiki tatanan serta kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Melaksanakan program wajib belajar 12 tahun yang gratis bagi seluruh warga Negara Indonesia.
  2. Memperbaiki kualitas metode dan materi pengajaran dengan selalu mengadakan evaluasi agar metode dan materi yang diajarkan relevan.
  3. Memperbaiki kualitas pengajar dengan cara mengadakan berbagai pelatihan, mengadakan evaluasi berkala dan memberikan gaji yang layak sebagai
  4. Giat mengadakan pelatihan berbasis keterampilan di luar lembaga pendidikan resmi seperti sekolah dan kampus.
  5. Menggiatkan program beasiswa, pertukaran pelajar atau program terobosan lainnya seperti student-loan

Yang menjadi kekhawatiran jika tidak segera dilakukannya pemerataan pendidikan di Indonesia diantaranya adalah banyak siswa yang tidak memperoleh pendidikan sesuai dengan usianya, banyak masyarakat yang masih buta huruf. Akibatnya kemiskinan menjadi salah satu masalah utama, sehingga negara tidak dapat maju dan memiliki daya saing terhadap negara lain.

Jika ketidakmerataan pendidikan terus berlanjut disuatu negara, akan menghambat kemajuan bangsa dan menurunkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Tak hanya itu, kualitas pendidikan didaerah akan berbeda/tertinggal jauh dengan pusat yang sering terprioritaskan. Semakin baik kualitas pendidikan, maka semakin maju negara tersebut.

 

Penulis:

  1. Annisa Nurhafiza Awaliyah
  2. Marwia Sukina
  3. Meiranda Sartika

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses