Tinjauan Dampak Lingkungan: Analisis Dampak Lingkungan pada Pembangunan Gedung Apartemen

Pembangunan apartemen
Analisis Dampak Lingkungan

Pembangunan proyek konstruksi adalah suatu serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan cara pembangunan suatu bangunan, mencakup pekerjaan dalam bidang teknik sipil. Macam-macam proyek konstruksi mencakup banyak pembangunan seperti jalan, bendungan, jembatan, dan pembangunan tempat tinggal baik itu rumah, vila, perumahan hingga apartemen. Semua kegiatan pembangunan proyek konstruksi pastinya menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik pembangunan berskala kecil maupun besar.

Dampak yang ditimbulkan pada proyek konstruksi sangat besar terutama pada saat proses tahap pembangunan. Pembangunan proyek konstruksi dapat menimbulkan dampak positif yang besar terutama dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan aktivitas bisnis di sekitar lokasi proyek. Di lain sisi masyarakat juga merasakan dampak negatif dari proyek konstruksi tersebut dalam bentuk gangguan lalu lintas dan kebisingan yang meningkat. Sebelum memulai proyek konstruksi untuk meminimalkan kerusakan terhadap ekosistem lokal perlu dilakukan evaluasi studi dampak lingkungan.

Studi dampak lingkungan perlu dilakukan sebagai pertimbangan dampak pada suatu proyek terhadap lingkungan sekitar. Studi dampak lingkungan (SDL) bertujuan untuk mengetahui dampak positif (menguntungkan) dan negatif (merugikan) dengan memberikan saran terhadap lingkungan. Studi dampak lingkungan sangat penting untuk membantu menganalisa dampak negatif selama pembangunan proyek konstruksi.

Bacaan Lainnya

Studi dampak lingkungan membantu merancang strategi pada saat proses pembangunan dan menjamin lingkungan hidup yang sehat juga berkualitas. Penilaian dampak lingkungan adalah langkah penting dalam perencanaan proyek konstruksi untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi kerusakan ekosistem lokal. Upaya pencegahan yang efektif harus diterapkan selama dan sesudah pembangunan proyek konstruksi untuk meminimalkan dampak lingkungan yang negatif terhadap lingkungan tersebut. Dampak lingkungan yang semakin parah disebabkan karena pembangunan proyek konstruksi yang semakin besar menjadi bukti peningkatan populasi penduduk di Indonesia.

Baca Juga: Dampak Pertambangan Batubara bagi Ekosistem Lingkungan

Perkembangan populasi penduduk di kota-kota besar mengarah pada peningkatan pesat contohnya beberapa kota di Indonesia yaitu, Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang merupakan kota dengan pembangunan terpesat di Indonesia. Hal ini ditandai dengan meningkatnya populasi penduduk yang semakin pesat diikuti dengan aktivitas yang meningkat dengan sarana dan prasarana akan fasilitas semakin meningkat.

Perkembangan populasi penduduk juga mempengaruhi pertumbuhan pada pembangunan hunian yang meningkat dan menyebabkan penyempitan lahan kosong dan harga tanah yang semakin meningkat, menyebabkan karakter penduduk yang menginginkan hunian yang nyaman, aman dan juga berkualitas. Untuk mengatasi permasalahan peningkatan populasi penduduk tersebut muncul beberapa solusi, salah satunya membangun hunian secara vertikal di kawasan kota untuk meminimalisir penggunaan lahan yang terbatas seperti apartemen.

Pembangunan apartemen yang dilakukan di sebuah kawasan merupakan tanda bahwa kawasan tersebut sedang mengalami peningkatan populasi penduduk. Masyarakat justru belum dapat menerima pembangunan apartemen yang modern dan megah dikarenakan apartemen bukan solusi untuk mengatasi jumlah lahan yang semakin sempit yang diakibatkan peningkatan populasi penduduk hal ini masih berlanjut yang dapat mempengaruhi lingkungan di sekitar pembangunan apartemen.

Pembangunan apartemen dapat mengakibatkan pada lingkungan dan banyak orang di sekitarnya, dikarenakan perbaikan bergantung pada lingkungan alam, lingkungan badan, serta lingkungan sosial masyarakat. Perubahan sosial juga terjadi pada saat proses pembangunan apartemen misalnya terdapat perubahan kegiatan di masyarakat yang awalnya permukiman penduduk menjadi kegiatan komersial sebagai kegiatan pendukung di apartemen.

Pendapatan masyarakat di sekitar pembangunan apartemen juga sebagian dihasilkan melalui kegiatan perdagangan. Perubahan struktur sosial berjalan dengan terdapatnya peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya pembangunan apartemen yang mempengaruhi perubahan sikap dan nilai-nilai di masyarakat sekitar. Pembangunan apartemen juga menyebabkan dampak negatif yaitu habisnya air tanah di bawah permukaan, hal ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan air di apartemen yang menyebabkan berkurangnya persediaan air tanah bagi penduduk sekitar, terhambatnya berkendara, jalan yang berlubang dan di tambah licin akibat aktivitas proyek pembangunan apartemen tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Green Construction, Bangunan Ramah Lingkungan yang Dibuat Dengan Menggunakan Teknologi Tepat

Kebisingan dan getaran juga tidak lepas dari dampak Pembangunan Apartemen dengan ditimbulkannya peningkatan polusi udara atau debu di akibatkan penggunaan alat berat di sekitar konstruksi pembangunan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Maka dalam proses Pembangunan Apartemen diperlukan berbagai solusi untuk mengurangi dampak pada saat proses pembangunan.

Solusi dari dampak tersebut dapat diminimalisir pada dampak fisik yaitu kebisingan, getaran dan debu dengan mengatur jam kerja agar tidak mengganggu masyarakat sekitar ketika akan beristirahat dan untuk menanggulangi masalah debu dengan menggunakan penghalang atau pembatas proyek agar debu tidak terlalu mengganggu masyarakat di sekitar pembangunan apartemen.

Untuk mengatasi dampak jalan berlubang serta licin dengan melakukan perbaikan jalan berlubang agar para pengguna jalan yang melewati sekitar proyek tidak merasa terganggu. Masyarakat sekitar memiliki peran serta keterlibatan maka pelaksana dan pengelola membahas izin proyeknya kepada masyarakat dan juga dengan tanggap menanggulangi dampak negatif dengan menanggapi apa yang menjadi keresahan masyarakat sekitar proyek dengan sigap memperbaiki lingkungan hidup.

Studi dampak lingkungan sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai pembangunan proyek, membantu mengetahui dampak negatif yang mungkin dapat terjadi. Dengan melakukan studi dampak lingkungan para pengembang dapat memastikan proyek konstruksi tidak merusak lingkungan sekitar. Dampak lain dari pembangunan biasanya tidak lepas dari gangguan lalu lintas.

Gangguan lalu lintas menjadi masalah utama dalam aktivitas pembangunan, menciptakan beban lalu lintas yang besar. Sehingga harus dilakukan amdal dengan memprediksi timbulan beban lalu lintas dan pengaruh terhadap gangguan lalu lintas sekitar. Perlu dilakukan rencana pembangunan dari proyek tersebut dapat diterus dengan berbagai rekomendasi untuk mengantisipasi dan terhadap gangguan lalu lintas. Tujuan dari antisipasi gangguan lalu lintas sendiri untuk mengetahui kondisi lalu lintas di sekitar pembangunan. Di samping itu juga untuk mengetahui alternatif dalam penanganan gangguan lalu lintas.

Pencegahan gangguan lalu lintas dapat dilakukan dengan menganalisa pada simpang dan ruas jalan dengan beberapa kondisi, setelah dilakukan analisa pada ruas dan simpang jalan dapat diketahui dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan apartemen. Setelah dilakukan analisa dapat diperoleh data kendaraan yang melintasi ruas jalan di sekitar pembangunan apartemen, data tersebut dapat digunakan sebagai antisipasi dalam mencegah gangguan lalu lintas, untuk mengatasi hal-hal yang ditimbulkan dari pembangunan apartemen perlu dilakukan perencanaan matang.

Proyek yang kompleks melibatkan banyak pihak dan membutuhkan perencanaan yang matang. Hal ini meliputi beberapa cara dalam membantu perencanaan secara matang seperti perancangan detail, kajian dampak lingkungan, perizinan lengkap, serta komunikasi terbuka. Perancangan detail adalah proses menyeluruh yang memastikan bahwa perencanaan pembangunan apartemen memenuhi semua syarat.

Baca Juga: Peduli Lingkungan dan Mengurangi Sampah

Perencanaan ini harus dilakukan dengan pertimbangan berbagai aspek seperti tahap pra desain, tahap ini menganalisa kebutuhan, analisis lokasi, dan konsep desain. Tahap desain meliputi beberapa perencanaan seperti desain arsitektur, desain tata letak, interior, dan struktur. Tahap dokumentasi membuat gambar kerja, spesifikasi teknis perencanaan, perkiraan biaya, dan dokumen izin mendirikan bangunan. Selanjutnya Tahap konstruksi serta tahap pasca konstruksi yang memiliki perencanaan dengan pemilihan kontraktor, manajemen konstruksi, penyedia pelayanan, dan pengelola komunitas agar menjamin kualitas pengerjaan sampai pasca pengerjaan.

Kualitas pengerjaan mengacu pada tingkat kesesuaian hasil pembangunan dengan standar yang telah ditetapkan. Kualitas pengerjaan dapat diuraikan sebagai mutu material, estetika, dan fungsional. Mutu material yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditatapkan perencana masuk ke dalam kualitas pengerjaan, Pemilihan material yang tahan lama serta kokoh terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Estetika memiliki peran dalam hasil pembangunan dengan desain yang telah disetujui, Keindahan dan kerapian meningkatkan kualitas pengerjaan yang selaras dengan konsep desain yang diterapkan. Fungsionalitas juga masuk dalam kualitas pengerjaan yang di mana kesesuaian hasil pembangunan dengan fungsi yang direncanakan, sehingga dapat digunakan dengan optimal dan memenuhi standar kebutuhan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pengerjaan apartemen yaitu keahlian tenaga kerja, komitmen pengembang, pengawasan dan pengendalian mutu yang ketat selama proses pembangunan akan memastikan bahwa semua telah standar yang telah ditetapkan. Dalam mereencanakan pembangunan dengan kualitas pengerjaan yang baik juga memerlukan komunikasi dan koordinasi yang terorganisir.

Komunikasi dan Koordinasi merupakan aspek yang sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan proyek. Komunikasi dan koordinasi yang baik akan membantu semua pihak yang terlibat dalam proyek untuk bekerja sama secara efektif dan efisien, sehingga mencapai tujuan yang diinginkan. Komunikasi antar tim meliputi beberapa aspek dapat antar tim desain dan tim konstruksi untuk berkomunikasi secara jelas kepada tim konstruksi tentang semua aspek desain, seperti gambar kerja, spesifikasi teknis, dan material yang akan digunakan. Tim konstruksi harus juga memberikan masukan kepada tim desain.

Komunikasi antara kontraktor dan sub kontraktor tentang ruang lingkup pekerjaan, jadwal, dan standar kualitas yang diharapkan, Subkontraktor harus juga memberikan laporan berkala kepada kontraktor tentang kemajuan pekerjaan. Komunikasi antara tim manajemen proyek dan pemilik proyek, tim manajemen proyek harus memberikan laporan berkala kepada pemilik proyek tentang kemajuan proyek, masalah yang dihadapi, dan solusi yang diambil. Komunikasi menjadi hal yang harus dilakukan dalam melakukan aktivitas pembangunan, pengawasan juga dapat dilakukan secara berkala untuk meningkatkan aktivitas pembangunan yang baik

Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana, spesifikasi, dan standar yang telah ditetapkan. Pengawasan yang efektif akan membantu mencegah terjadinya masalah, meningkatkan kualitas proyek, dan melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat. Tujuan pengawasan memastikan kepatuhan terhadap rencana, meningkatkan kualitas proyek. Tahapan Pengawasan terdapat tahap pra konstruksi, konstruksi, serta pasca konstruksi. Metode pengawasan meliputi pengujian material, pemeriksaan bahan bangunan, serta meninjau proses dan prosedur yang digunakan dalam proyek dan memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Penulis: Ilham Fernanda Rama Santoso
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Tidar

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.