Tips Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa demi Memiliki Keuangan yang Sehat

Keuangan
Sumber: www.alinea.id

Selama masa studinya mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan hidup masih ditanggung oleh orang tuanya, sehingga belum sepenuhnya bisa mandiri secara finansial. Mayoritas mahasiswa belum memikirkan terkait cara mengelola keuangan karena masih mengandalkan finansial dari orang tua.

Padahal walaupun finansial masih diberi orang tua, sebaiknya mahasiswa memulai mengelola keuangannya agar terbentuk gaya hidup yang sesuai dengan kondisi keuangan yang ada demi memiliki keuangan yang sehat di masa depan.

Perkuliahan menjadi masa mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia yang lebih menuntut kemandirian dan kedewasaan, sehingga betapa pentingnya bagi mahasiswa untuk segera belajar terkait pola pikir, karakter, dan gaya hidup sebagai penunjang dalam memasuki kehidupan dewasa serta berhasil secara finansial.

Baca Juga: Wirausaha Muda (Sejak Mahasiswa), Kenapa Tidak?

Bacaan Lainnya

Dalam penentuan keberhasilan mengelola keuangan sebenarnya lebih banyak ditentukan oleh keberhasilan dalam mengatur pengeluaran, sebab kekuatan kontrol kita terhadap pengeluaran lebih besar dari pada kekuatan kontrol kita terhadap penghasilan yang kita miliki.

Dalam melakukan perencanaan keuangan terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan, sebagai berikut:

  1. Mendefinisikan tujuan keuangan yang akan dicapai. Kita dapat menganalogikan tujuan keuangan sama seperti tujuan suatu proyek. Dalam menetapkan tujuan, sebaiknya dibuat perumusan SMART yaitu:
    • Specific, pengungkapan tujuan haruslah menggunakan kata-kata yang lugas dan tidak mempunyai makna ganda;
    • Measurable (terukur), hasil yang akan dicapai berbentuk angka dan mata uang yang jelas;
    • Attainable (dapat dicapai), memiliki skala prioritas dalam pencapaiannya jika ternyata kondisi yang terjadi tidak sesuai harapan;
    • Realistic, menetapkan tujuan keuangan yang tidak terlalu muluk dan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki;
    • Timely (jangka waktu), kapan tujuan keuangan tersebut akan dicapai harus secara jelas.
  2. Mengumpulan informasi data yang relevan guna pencapaian tujuan keuangan dengan mempertimbangkan kesenjangan antara kondisi keuangan saat ini dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai.
  3. Melaksanakan rencana-rencana keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya.
  4. Memeriksa kondisi keuangan saat ini. Hal pertama yang perlu diperiksa adalah catatan arus kas. Laporan arus kas merupakan pencatatan seluruh uang masuk dan uang keluar setiap harinya sehingga diperoleh kesimpulan bagaimana posisi kas setiap bulannya. Catatan arus kas sebaiknya dibuat dengan teliti dan teratur. Semakin detail akan semakin baik, karena dari catatan ini kita bisa menganalisis pos-pos pengeluaran mana yang terlalu besar yang mungkin bisa dikurangi sehingga dapat menambah tabungan. Dari catatan ini juga dapat dilihat berapa besar defisit pemasukan, sehingga harus dicarikan penghasilan tambahan.
  5. Review perkembangan pencapaian target keuangan, yang dilakukan secara periodik, apakah setahun sekali atau setiap bulan, disesuaikan dengan tujuan keuangan dan target waktu yang ingin dicapai.

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Keuangan bagi Mahasiswa

Lima step tersebut dapat dijadikan sebagai upaya dalam melakukan perencanaan keuangan agar kita memiliki keuangan yang sehat. Semoga bermanfaat.

Penulis: 
1. Ulfi Sheila Pinasti
2. Mia Yuli Astuti

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait