Menurut (Majdi: 2007), Potensi adalah suatu kemampuan, kesanggupan, kekuatan ataupun daya yang mempunyai kemungkinan untuk bisa dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih besar. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi adalah suatu kemampuan yang bisa dikembangkan menjadi bentuk yang lebih besar. Jadi potensi pada anak adalah segala bentuk kemampuan yang ada pada anak dan mampu dikembangan menjadi sesuatu yang lebih besar.
Dalam artikel-artikel mengenai parenting seringkali disebutkan mengenai pentingnya bagi orang tua untuk memahami dan mengembangkan potensi anak. Potensi setiap anak beda-beda, ada yang berpotensi dalam bidang seni, bidang olahraga, bidang matematika, serta potensi-potensi lainnya. Dengan mengetahui potensi anak maka orang tua dapat mendidik anak sesuai dengan potensi yang dimiliki. Jangan sampai terjadi salah kaprah, potensi anak pada seni lukis sementara orang tua mengarahkan ke bidang matematik. Hal ini membuat anak tidak nyaman dan potensi yang dimilikinya tidak berkembang dengan optimal.
Kemampuan atau kekuatan yang dimiliki seseorang anak yang belum dipergunakan secara optimal, baik yang belum ataupun sudah terwujud disebut juga dengan potensi diri. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada anak yang mahir dan suka berbicara sehingga dapat dikatakan ia berpotensi untuk menjadi pembicara, ada pula anak yang kuat di logika sehingga berpotensi menjadi peneliti atau programmer. Walaupun demikian potensi yang dimiliki tidak akan ada artinya apabila tidak dikembangkan dengan baik dan tepat. Untuk itu sangat penting untuk memahami terlebih dahulu potensi apa yang dimiliki. Setelah itu baru dapat ditentukan cara paling tepat untuk mengembangkan potensi anak yang ada.
Potensi yang sudah dikembangkan dengan baik akan membuahkan prestasi dan keuntungan. Misalnya seseorang yang berpotensi yang menjadi pembicara jika diimbangi dengan benar akan menjadikan orang tersebut pembicara yang handal. Untuk meningkatkan potensi anak dengan baik dapat dilakukan dengan cara:
1. Menerima anak dengan segala keunikannya
Yaitu dengan cara mengembangkan potensinya secara penuh, anak perlu berada di tempat yang mengapresiasikan minat dan bakatnya.
2. Memberikan perhatian dengan sepenuh hati
Meluangkan waktu dan pikiran untuk menemani anak-anak anda bermain untuk melakukan hobinya dengan cara meningkatkan potensi anak yang efektif.
3. Ajarkan anak agar tidak cepat menyerah
Orang tua harus dapat mengajarkan anak pentingnya nilai ketekunan dalam mencapai keberhasilan.
4. Mengajarkan kedisiplinan
Orang tua harus terus mengajarkan anak akan pentingnya disiplin dalam meningkatkan potensi anak.
5. Memberikan keteladanan yang baik
Dengan memberikan keteladanan, orang tua dapat membantu anak untuk hidup mandiri dan bahagia dengan hidupnya.
Dalam melakukan potensi pada anak, munkin anda akan banyak menemui tantangan. Tetaplah konsisten dengan usaha yang telah dijalankan. Pada saatnya, Anda akan dapat menyasikan semua kerja keras tersebut akan mengubah potensi yang tersembunyi dalam diri anak Anda.
Sri Wahyuningsih
Mahasiswi IAIN Pekalongan
