Surabaya – Universitas Airlangga (UNAIR), melalui Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, memperkuat komitmennya dalam mendukung Orang dengan HIV (ODHIV) melalui program pengabdian masyarakat yang berfokus pada layanan kesehatan gigi.
Program ini menyediakan layanan pencabutan gigi bagi ODHIV, sebagai bagian dari upaya UNAIR untuk mendukung kesehatan masyarakat serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kolaborasi Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial UNAIR dengan pendanaan dari FKG UNAIR menunjukkan komitmen universitas ini dalam mengurangi stigma HIV/AIDS. Dipimpin oleh Dr. Ni Putu Mira Sumarta, drg., Sp.BMM., Subsp.T.M.T.M.J (K), tim UNAIR memberikan layanan pencabutan gigi dan edukasi kesehatan gigi secara mendalam kepada ODHIV.
Selain memberikan layanan kesehatan gigi, UNAIR juga menyiapkan berbagai kegiatan penyuluhan terkait kesehatan mulut bagi ODHIV. Para peserta diberikan panduan praktis untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta pemahaman mengenai pentingnya konsultasi rutin dengan dokter gigi. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang mungkin timbul akibat kondisi imun yang lemah.
Para peserta pun mendapatkan edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, yang penting bagi ODHIV untuk menjaga kesehatan giginya. Partisipasi aktif dari anggota KDS Mahameru mencerminkan antusiasme untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi.
Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial UNAIR juga menekankan pentingnya pendidikan dan kampanye kesadaran publik dalam menghapus stigma yang dihadapi ODHIV. Melalui pengabdian masyarakat ini, UNAIR berupaya mendorong lebih banyak penelitian dan inovasi dalam kesehatan masyarakat, khususnya bagi ODHIV.
Program ini menunjukkan dedikasi UNAIR sebagai agen perubahan sosial, dengan menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya ODHIV. Program ini juga melibatkan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) yang berperan aktif dalam memberikan layanan kesehatan kepada ODHIV, mulai dari pemeriksaan awal hingga tindakan pencabutan gigi.
Partisipasi mahasiswa seperti Yuliana Merlindika Sembadani, drg., Danang Dewantara Ananda Putra, drg., dan Agata Nadia Sekarpratiwi, drg., memperlihatkan sinergi antara pendidikan akademik dan praktik langsung di lapangan, sekaligus membekali mereka dengan pengalaman dalam menangani pasien ODHIV secara profesional dan berempati.
Universitas Airlangga berharap program ini dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk lebih terlibat dalam mendukung kelompok rentan dan menghapus stigma terkait HIV/AIDS.
Dengan menggabungkan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, UNAIR terus berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, adil, dan inklusif, serta membangun kesadaran akan pentingnya solidaritas sosial dalam mendukung ODHIV.
Penulis: Pengabdian Masyarakat Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Universitas Airlangga
Mahasiswa Program Studi Bedah Mulut dan Maksilofasial, Universitas Airlangga
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News