Gerakan Bersih dan Sehat: Peran Bobobox 1 dalam Menciptakan Perubahan

Gerakan Bersih dan Sehat
Kegiatan Kelompok Bobobox 1 - Mahasiswa UIB (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Kebersihan merupakan aspek fundamental dalam kehidupan yang harus diajarkan sejak dini. Namun, seberapa dini kebiasaan hidup bersih mulai ditanamkan? Siapa yang memiliki tanggung jawab dalam membangun kesadaran ini? Bagaimana cara menerapkan kebiasaan hidup bersih yang efektif dalam kehidupan kita sehari-hari?

Semua pertanyaan ini menjadi dasar dari kegiatan edukasi kebersihan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB) yang tergabung dalam kelompok Bobobox 1.

Pada tanggal 8 Februari 2025, mereka mengunjungi Panti Asuhan 5 Roti 2 Ikan di Batam untuk memberikan pemahaman dan pengalaman langsung mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari Gerakan Indonesia Bersih.

Bacaan Lainnya

Perilaku hidup bersih dan sehat bukan sekadar kebiasaan individu, melainkan tanggung jawab sosial yang harus ditanamkan sejak dini agar menjadi bagian dari budaya masyarakat. Kebiasaan ini mencakup kebersihan pribadi, lingkungan, serta gaya hidup sehat yang tidak hanya bertujuan mencegah penyakit, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.

Sayangnya, di era modern yang dipenuhi polusi, gaya hidup tidak sehat, serta rendahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan, implementasi perilaku hidup bersih dan sehat masih menjadi tantangan besar.

Baca juga: Kunjungan Tim Ranoh 1 ke Panti Asuhan At-Taqwa Batam, Berbagi Edukasi tentang PHBS

Dalam menghadapi tantangan ini, kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, serta mengelola sampah dengan bijak menjadi langkah konkret yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari itu, perilaku hidup bersih dan sehat membangun kesadaran bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga bagian dari disiplin dan etika sosial yang mencerminkan peradaban suatu bangsa.

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat. Gerakan Indonesia Bersih menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya kolektif untuk membentuk perilaku hidup bersih dan sehat, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani.

Gerakan tersebut bertujuan menanamkan kesadaran bahwa kebersihan tidak hanya sebatas lingkungan fisik yang bebas dari sampah, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan pikiran yang tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

Pada era digital, media sosial dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi yang efektif untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan. Kampanye berbasis digital mampu menjangkau berbagai kalangan, khususnya generasi muda yang memiliki akses luas terhadap informasi.

Mahasiswa dapat menggerakkan masyarakat melalui konten kreatif dan edukatif, seperti video pendek tentang dampak buruk kebiasaan membuang sampah sembarangan atau infografis interaktif mengenai pentingnya pola makan sehat. Langkah-langkah ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kebersihan dan kesehatan adalah tanggung jawab bersama.

Salah satu contoh nyata dari implementasi Gerakan Indonesia Bersih adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB) di Panti Asuhan 5 Roti 2 Ikan pada 8 Februari 2025. Kegiatan ini menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan diri sejak usia dini melalui sesi edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.

Anak-anak panti diberikan pemahaman tentang kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan diri, dan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, pendekatan interaktif melalui permainan edukatif memperkuat pemahaman mereka dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Internasional Batam Khususnya Tim Damar Island Satu Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Al-Amilin Tingkatkan Kesadaran Lingkungan melalui Edukasi Daur Ulang Sampah

Dampak dari kegiatan ini cukup signifikan. Anak-anak panti mulai lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan mereka. Beberapa di antaranya bahkan mulai menerapkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan membuang sampah pada tempatnya.

Selain itu, mahasiswa UIB juga membangun pojok literasi sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak panti, menanamkan nilai-nilai kebaikan, serta memperluas wawasan mereka tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan.

Jika nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat terus ditanamkan dan diterapkan, maka Indonesia akan semakin dekat menuju masyarakat yang lebih sehat, sadar lingkungan, dan berbudaya bersih dalam segala aspek kehidupan.

Oleh karena itu, keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam Gerakan Indonesia Bersih sangat diperlukan demi mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi mendatang. Setiap individu memiliki peran, sekecil apa pun, dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mari mulai dari diri sendiri untuk menciptakan perubahan nyata.

 

Penulis: Bobobox 1

  1. 2361011 Inne Dasilva Angel
  2. 2441299 Patrick
  3. 2451024 Maylithya Joelline Yu
  4. 2432012 Devin Ng   
  5. 2442005 Reni Permata Sari
  6. 2441158 Jeannifer Ngadina
  7. 2442108 Wilin Selfya
  8. 2431179 Pedro Cristhover Sembiring
  9. 2451051 Mushafa Rizkiansyah Modjo 
  10. 2441109 Cindy
  11. 2442001 Sephia Juliana
  12. 2451133 Ritki Wijaya
  13. 2441316 Jason Wen
  14. 2441301 Nur Fathin Nabila
  15. 2451119 Billbert Pohandy
  16. 2442056 Joycelyn Gunawan
  17. 2441055 Calista 

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses