Selama masa pandemi, ekonomi digital telah menunjang perekonomian di Indonesia. Karena pada saat pandemi, segala aktivitas ekonomi dilakukan secara virtual atau daring untuk tetap bertahan. Peluang ekonomi digital saat ini terbuka lebar dan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi. Angka inflasi pada tahun 2020 terendah dalam sejarah yaitu mencapai 0,45%. Pertumbuhan ekonomi minus, Indonesia mengalami resesi. Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 terkontraksi minus 2,07%.
Untuk mengatasi resesi akibat pandemi, salah satunya caranya adalah melalui ekonomi berbasis digital yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan nasional di masa pandemi. Perekonomian Indonesia mulai pulih, ini terlihat pada semester I 2021.
Laju pertumbuhan ekonomi bergerak ke arah positif, pada kuartal I 2021 mengalami kontraksi sebesar 0,74% dan meningkat pada kuartal II 2021 7,07%. Peningkatan ini juga merupakan salah satu peran dari ekonomi digital dalam memulihkan perekonomian.
Baca Juga: Pengembangan Teknologi dan Digital terhadap Perekonomian di Indonesia pada Awal Pandemi Covid-19
Digitalisasi dalam masyarakat dibutuhkan untuk mengoptimalkan ekonomi digital yang ke depannya diprediksi dapat memaksimalkan pendapatan. Digitalisasi di masyarakat ditandai dari banyaknya penggunaan gawai yang dilengkapi dengan fitur canggih penunjang aktivitas yang dilakukan secara virtual. Dengan digitalisasi, aktivitas ekonomi menjadi jauh lebih mudah, ramah inovasi, efisien, dan model bisnis yang beragam.
Pelaku UMKM, dapat menggunakan gawai untuk tetap melakukan transaksi jual-beli. Dengan cara melakukan promosi dan iklan melalui sosial media dan memperjual belikan produknya melalui platform digital. Salah satunya melalui e-commerce yang pada masa pandemi memiliki peran yang besar terhadap peningkatan pendapatan. Sektor baru mulai terbuka karena adanya e-commerce, yang secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja baru.
Menurut data, penggunaan internet di Indonesia pada kuartal I 2020 meningkat hingga 202,6 juta pengguna, ini bertambah 27 juta dibandingkan tahun 2020. Karena hal ini, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan tumbuh menjadi 4.531 triliun.
Adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, dapat mendorong UMKM beralih ke platform digital. Pelaku usaha dapat memanfaatkan ekonomi digital untuk meningkatkan produksi agar tetap bertahan dan menstabilkan pendapatan. Dengan adanya platform digital, banyak bermunculan pelaku usaha baru. Pelaku usaha baru ini sebagian berasal dari kalangan remaja pelaku UMKM. Ini dikarenakan remaja sudah terdigitalisasi dan cepat beradaptasi dengan teknologi.
Baca Juga: Adopsi Digital Marketing Guna Pulihkan Ekonomi Masyarakat di Kala Pandemi
Untuk menjadikan kekuatan ekonomi yang baru, Indonesia harus terus mengembangkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). AI dianggap mampu mensinergikan berbagai kondisi di dalam kerja sama yang kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha. Selain AI, sekarang muncul teknologi baru seperti jaringan 5G, IoT, Blockchain, dan Cloud Computing.
Menurut data, di Indonesia ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi. Selain konsumen, penjual yang terdigitalisasi makin paham dengan teknologi. Dengan adanya perbaikan dalam ekonomi melalui digitalisasi, aliran modal akan terus menguat. Banyak aktivitas transaksi perekonomian yang tumbuh dan akan menarik investor ke Indonesia.
Perusahaan start-up merupakan perusahaan yang mendapatkan peningkatan pendanaan. Berdasarkan riset Scale Public Relations, tercatat ada 104 start-up di Indonesia meraih pendanaan di semester I tahun 2021. Mengalami peningkatan sebesar 40,5% dibandingkan tahun 2020 pada periode yang sama. Start-up di sektor fintech, logistic, dan e-commerce yang menjadi incaran para investor. Ini karena adanya percepatan peralihan aktivitas secara daring.
Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga stabilisasi perekonomian Indonesia yang saat ini mulai pulih. Demografi Indonesia menjadi salah satu pendorong pasar digital berkembang sangat pesat.
Baca Juga: Mahasiswa UNTAG Surabaya Terapkan Digital Marketing Via Media Sosial pada UMKM
Hal ini karena Indonesia memiliki generasi milenial yang banyak. Tetapi, ini harus dibarengi dengan pemerataan persebaran teknologi di Indonesia. Pemerataan ini juga bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan pemerataan pendapatan.
Rosita Septi Safitri
Fina Altifatuahdiya
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Editor: Ika Lestari