Halo sobat mahasiswa, seperti yang kita ketahui saat ini pemerintah memberikan program Kampus Merdeka di mana kita dapat belajar tidak hanya di kampus kita saja tetapi bisa keluar kampus seperti belajar di mitra/ perusahaan.
Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan:
Baca Juga: Revolusi Pendidikan: Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka
- Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada Perguruan Tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan
- Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Salah satu kegiatan dari Kampus Merdeka adalah Studi Independen. Studi Independen Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin memperlengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha juga dunia industri.
Salah satu mitra dari program Studi Independen adalah Sekolah Ekspor. Sekolah Ekspor merupakan mitra program Kampus Merdeka yang menyelenggarakan pembelajaran ekspor di luar kampus dengan mengambil tema “Digital Export 2022.”
Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa minimal semester 5 dari seluruh Perguruan Tinggi Indonesia. Di masa pandemi, eksportir menjadi salah satu orientasi karier yang menantang untuk generasi muda. Namun, perlu disadari bahwa menjadi eksportir muda tidak bisa didapatkan secara instan.
Eksportir muda perlu memiliki komitmen, pengetahuan, etos bisnis, keterampilan yang mumpuni, dan menguasai teknologi digital di era perdagangan yang serba online.
Program “Digital Export 2022” yang diadakan oleh Sekolah Ekspor merupakan jembatan bagi mahasiswa untuk menjadi eksportir muda dengan membudidayakan teknologi digital.
Ilmu yang Didapat dari Belajar di Sekolah Ekspor
Mahasiswa yang mengikuti MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) di Sekolah Ekspor tentu merasakan banyak ilmu baru yang didapatkan, seperti hal nya para peserta dapat belajar dari awal hingga akhir cara memulai berbisnis.
Dengan di dampingi dengan banyaknya mentor berpengalaman yang menuntun mahasiswa step by step hingga berhasil mengeksporkan produk mereka.
Kegiatan dari sekolah ekspor ini tidak hanya semata-mata menguntungkan mahasiswa/ peserta MSIB saja, tetapi menguntungkan bagi pihak UMKM yang ikut bekerjasama dalam pembelajaran di Sekolah Ekspor.
Dengan kegiatan rutin setiap harinya yaitu pemberian materi, tugas, praktik, dan juga berbagai seminar tentang pengembangan eksportir dengan narasumber-narasumber terbaik.
Baca Juga: Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Batch 3 Bersama PT. Stechoq Robotika Indonesia
Peserta Dapat Membuat Produknya Sendiri hingga Berhasil di Ekspor ke Luar Negeri
Setiap peserta sejak awal sudah dibimbing oleh para mentor untuk membentuk kelompok yang pada akhirnya harus membuat PT perseorangan dan juga menghasilkan produk sendiri untuk diekspor ke mancanegara.
Untuk produk yang dibuat oleh kelompok, saya bekerjasama dengan salah satu UMKM milik mahasiswa UPNVJT yaitu Eco Bracelet. Produk dari kami merupakan gelang dan kalung yang terbuat dari olahan daun kering.
Selain ramah lingkungan, kelebihan dari produk kami yaitu dapat mengurangi limbah daun kering yang terbuang sia-sia. Produk dari kami siap dipasarkan dan di ekspor ke mancanegara. Tujuan utama negara yang akan kami ekspor adalah Amerika Serikat, karena potensi untuk produk di bidang fashion di sana cukup besar.
“Dengan mengikuti kegiatan Studi Independen Bersertifikat di Sekolah Ekspor, saya berharap langkah ini dapat mengembangkan dan memperbaiki perekonomian di Indonesia terutama untuk para UMKM yang pernah terkena dampak dari Covid-19. Sekolah Ekspor adalah tempat bagi mahasiswa calon pebisnis yang di masa depan dapat memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia.”
Penulis: Jafni Fara Zahirah
Mahasiswa Teknik Industri UPNVJT
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi