Pengaruh Era Digital terhadap Lunturnya Karakter Anak Bangsa dalam Pendidikan Bahasa Indonesia

Digital dalam Dunia Pendidikan
Ilustrasi Digital dalam Dunia Pendidikan (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Pada abad ke-21 ini teknologi sudah mengalami revolusi yang lebih canggih lagi. Hal tersebut sesuai dengan (Ngafifi, 2014) yang menyatakan bahwa kemajuan teknologi sebanding dengan kemajuan dari pemikiran dan ilmu pengetahuan dari manusia. Semakin berilmu manusia, semakin banyak pula inovasi yang dapat diciptakan oleh manusia itu sendiri.

Secara umum, menurut Adib pada tahun 2011 dalam (Ngafifi, 2014) teknologi ini dapat diartikan sebagai bentuk perkembangan kebudayaan yang telah diciptakan oleh manusia secara pesat. Setiap teknologi yang diciptakan manusia dapat mendatangkan dampak positif dan dampak negatif.

Dampak positif dari berkembangnya teknologi ini tidak lain dapat memudahkan segala aktivitas manusia. Sedangkan dampak negatif dari adanya kemajuan teknologi ini dapat mendatangkan keterasingan baru, seperti lunturnya nilai kebersamaan, solidaritas dan bahkan nilai moral anak bangsa.

Setiap bangsa seakan berlomba-lomba untuk terus berprogresif dalam hal kemajuan di setiap sendi kehidupan. Hal tersebut sudah menerpa pada semua aspek masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menganut budaya ketimuran yang multikultural dan berbudaya.

Bacaan Lainnya

Budaya bangsa Indonesia ini bercirikan dengan adanya kearifan yang mengandung unsur keindahan, kesopanan, ketenangan, ketentraman, keharmonisan, persatuan, dan kental akan nilai moral. Dengan begitu, meskipun memiliki berbagai perbedaan dalam menjalani semua aspek kehidupan, perbedaan tersebut tidak menjadi suatu permasalahan bagi bangsa Indonesia.

Namun pada kenyataan empiris yang ada, seiring berjalannya waktu kemajuan teknologi ini menjadi semakin ganas dalam mengiris nilai moral kebudayaan bangsa Indonesia yang terkikis oleh pengaruh budaya asing sehingga anak bangsa menjadi korban perwujudan budayanya yang semakin memudar, tetapi juga moral dan pemikiran dari masyarakatnya sendiri terutama generasi penerus yang terdoktrin oleh berbagai macam hal negatif dari kemajuan teknologi ini.

Sebagai salah satu contohnya adalah banyak sekali anak generasi muda Indonesia yang menyalahgunakan teknologi berbentuk media sosial dengan melihat konten-konten yang tidak sesuai bahkan menirunya (Nurohmah & Dewi, 2020).

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat mempengaruhi cara anak-anak belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Meskipun era digital menawarkan berbagai manfaat, seperti akses informasi yang lebih cepat dan luas, serta pembelajaran yang lebih interaktif, ada kekhawatiran bahwa era ini juga berdampak negatif pada karakter anak bangsa, terutama dalam pendidikan bahasa Indonesia.

Baca juga: Aplikasi Pembelajaran Memudahkan Akses Pendidikan di Era Digitalisasi

Perkembangan teknologi merupakan fenomena yang terjadi begitu cepat dan memberikan dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini dinilai dapat memberikan manfaat dan juga dapat dianggap membawa pengaruh buruk atau dampak negatif bagi kehidupan.

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi berpengaruh dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang profesional dan terampil untuk dapat melahirkan pendidikan yang berkualitas di era digital ini. Perkembangan teknologi ini sudah termasuk pada bagian kehidupan yang menjadikan manusia menjadi gemar dan terkungkung akan teknologi, sehingga teknologi dianggap tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia (Herlambang, 2018).

Sangat banyak dampak negatif dan dampak positif yang terdapat dalam perkembangan teknologi. Salah satu dampak negatif yang banyak ditemukan pada kalangan masyarakat akibat perkembangan teknologi adalah lunturnya karakter anak bangsa Indonesia.

Perkembangan teknologi digital yang semakin berkembang pesat telah merubah berbagai aspek kehidupan secara signifikan. Melalui teknologi di era digital ini membuat anak bangsa secara mudah mendapatkan berbagai informasi dari gawai pintarnya, teknologi juga merubah cara pandang anak bangsa sehingga mempengaruhi karakter dan pemikinan lebih yang lebih instan. Hal ini merasuk pada kebiasaan anak, dimana era kertas sudah mulai teralihkan dengan keberadaan teknologi di era digital yang semakin pesat.

Anak bangsa kini lebih sering menggunakan gawainya untuk mencari informasi melalui internet dari pada membaca buku atau berinteraksi membuka ruang diskusi dengan guru dan para teman sebanyanya, hal ini menyebabkan lunturnya minat baca anak serta karakter anak yang cenderung individualisme karena kurangnya interaksi yang menyebabkan lemahnya kemampuan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Studi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa ada sekitar 40% anak bangsa mengalami kesulitan menulis esay bahasa Indonesia dengan struktur dan kosakata yang tepat.

Pendapat dipertegas oleh ahli pendidikan bahasa Indonesia sebagaimana diutarakan oleh Dr. Ahmad Yani:

Beberapa tahun terakhir terlihat adanya penurunan kemampuan menulis dan kemampuan berbicara dalam bahasa Indonesia dikalangan anak bangsa. Banyaknya siswa-siswi yang terbiasa menggunakan bahasa gaul atau bahasa modern  dimana bahasa tersebut cenderung bahasa asing yang mereka dapatkan dari internet dan media sosial, sehingga menyebabkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin berkurang.”

Dapat terlihat dengan jelas bahwa era digital tidak hanya mempengaruhi bahasa anak bangsa saja melainkan juga menyebakan lunturnya karakter anak bangsa yang jauh dari norma dan nilai moral yang posistif. Keprihatinan akan etika dan sopan santun anak bangsa yang kurang peka terhadap pentingnya mengormati orang lain disekitarnya baik orang tua, guru dan teman sebanyanya dalam berkomunikasi dengan baik.

Selain itu, lunturnya karakter anak bangsa akibat pengaruh era digital yang sekain pesat tercermin pada banyaknya kasus tentang sikap para pelajar di Indonesia, seperti berita bully dibeberapa sekolah di Indonesia, siswa membunuh gurunya, kenakalan remaja yang menyebabkan korban, tawuran antar sekolah, seks bebas, dan berbagai kasus lainnya yang perlu mendapatkan penanganan melalui edukasi yang strategis.

Dengan demikian dibutuhkan peran penting orang tua dan guru di sekolah. Melalui pengawasan penggunaan gawai pada anak-anak dengan menjadikan teknologi digunakan dengan semestinya yang mendorong anak bangsa lebih maju melalui kegiatan membaca buku bersama dengan interaksi secara langsung yang dilakukan di rumah, sehingga anak lebih terbuka dan memiliki sikap sopan santun terhadap orang tua.

Selain itu, guru juga menjadi kunci keberhasilan anak bangsa, melalui kegiatan belajar mengajar yang kreatif dan efektif dalam mengajarkan bahasa Indonesia secara inovatif dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu belajar dengan menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga membelajaran berjalan secara optimal, serta pengimplementasian karakter baik anak bangsa juga berjalan dengan semestinya.

Selain itu, peran pemerintah juga diharapkan menjadi pendukung pendidikan karakter pembelajaran bahasa Indonesia melalui kurikulum yang terintegrasi serta menunjang anak bangsa memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan nilai-nilai moral dan bahasa Indonesia.

Program-program literasi digital yang berisikan pendidikan karakter beretika dalam berperilaku dan berkomunikasi yang terus ditingkatkan sehingga sinergi anak bangsa tetap terjaga di era digital melalui pendidikan bahasa Indonesia yang tepat serta berpengaruh pada pembentukan karakter yang kuat menjadi prioritas dalam menjaga indentitas anak bangsa yang positif dan berkarakter sesuai norma dan nilai-nilai bangsa Indonesia.

 

Penulis:

  1. Hastrid Kayla Nadhifa¹
  2. Rara Artanty² 
  3. Tia Rani Zahira³

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2024, Vol. 2, No. 1, 1-8 https://doi.org/10.55681/primer.v2i1.26 Lunturnya Nilai Moral dan Karakter Anak Bangsa Sebagai Dampak Dari Kemajuan Teknologi, e-ISSN: 2985-7996

Sumarno, SEMINAR NASIONAL “Pembangunan Karakter Melalui Pendidikan dan Pembelajaran” 2015, PEMBELAJARAN BAHASA (INDONESIA) SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA

Eni sulistyowati, PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Vol. 8, No. 2, Agustus 2013.

Journal of Education Research 2(3), 2020, 25-30, Siti Murdiyati, Peranan bahasa indonesia dalam membangun karakter generasi muda bangsa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses