Mahasiswa KKNT IPB Kabupaten Rembang Bagikan 100+ Bibit Tanaman untuk Konservasi Lahan di Desa Langgar

KKNT
Mahasiswa KKNT IPB Konservasi Lahan di Desa Langgar.

Mahasiswa IPB University yang sedang menjalankan KKN-T memberikan 100 bibit pohon kepada warga Desa Langgar. Melalui program “Sedaya Langgar”, mahasiswa IPB University memberikan wawasan, edukasi, dan praktik langsung mengenai konservasi lahan melalui penanaman pohon kepada warga Desa Langgar, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Lulu, salah satu penanggung jawab program “Sedaya Langgar” dari Tim KKN-T Rembang 10, menyatakan bahwa berdasarkan informasi dari warga dan observasi lapangan, diketahui bahwa warga mengalami kendala produktivitas lahan akibat musim kering yang panjang.

Di Indonesia, padi dan jagung biasanya dapat mencapai IP-300 hingga 400 dalam setahun, namun di Desa Langgar, IP hanya mencapai 200 karena musim kering yang panjang serta sistem lahan tadah hujan yang tidak memungkinkan penanaman komoditas lain saat kemarau.

Bacaan Lainnya

“Hal ini berarti ada periode waktu di mana lahan produktif tidak dimanfaatkan oleh warga,” ujar Lulu. Namun, ia menambahkan bahwa masih ada ruang selain lahan produktif yang dapat dimanfaatkan warga sebagai sumber ketahanan pangan, seperti pekarangan rumah. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan sosialisasi untuk memaksimalkan potensi lahan.

Baca Juga: Pentingnya Mencintai Alam, Mahasiswa KKN-TI IPB University Menggelar Sekolah Alam di SDN 02 Desa Bendosari, Kabupaten Malang

“Oleh karena itu, kami hadir dengan memberikan dukungan bagi warga Desa Langgar melalui program SADAYA LANGGAR, yaitu Sosialisasi Konservasi dan Pemberdayaan Lahan Desa Langgar,” imbuh Fabio.

Program “Sedaya Langgar” merupakan solusi yang dihadirkan oleh Mahasiswa KKN-T untuk meningkatkan ketahanan pangan desa serta konservasi air pada lahan kering melalui sosialisasi dan praktik langsung penanaman bibit pohon seperti Kelor, Kawista, Asam Jawa, Tabebuya, dan Cemara Laut.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari, Bu Ngatiah, menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN-T yang telah mempercayakan KWT untuk pembibitan kelor dan kawista.

“Kami berharap anggota KWT yang sudah dipercaya oleh mahasiswa KKN-T dapat merawat dengan baik dan program ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Desa Langgar,” ujar beliau.

Baca Juga: Membangun Karakter Anak, Mahasiswa KKN-TI IPB University Gelar Acara Binkar (Pembinaan dan Pengembangan Karakter Anak) di SMPN 3 Cipunagara

Dalam kegiatan “Sedaya Langgar”, perwakilan Badan Penyuluh Pertanian Desa Langgar, Pak Agus, juga diundang. Beliau menyampaikan, “Kita harus melakukan sesuatu untuk masa depan, yaitu mitigasi. Melakukan sesuatu yang berguna bagi banyak orang, bukan hanya untuk diri sendiri. Mengapa sampai terjadi bencana? Kami bergerak di atas utusan cabang Dinas Kehutanan Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, yaitu BPP. Kami mendukung penanganan stunting. Ibu-ibu sudah memahami apa itu stunting, bagaimana, dan kapan terjadinya. Dengan menanam kelor yang memiliki banyak kandungan dan manfaat, saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa IPB atas ide-ide cemerlang ini. Semoga manfaat kelor dapat dimanfaatkan secara maksimal.”

Melalui program “Sedaya Langgar”, mahasiswa KKN-T IPB tidak hanya memberikan bibit pohon, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan kepada warga desa. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ketahanan pangan dan konservasi lahan di Desa Langgar.

Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial, serta membangun masa depan yang lebih baik.

Penulis:
1. Muhammad Akmal Maulana-D3401211028
2. M. Fabio Rayhan Kurniawan-A2401211019
3. Fathiah Zahrani Zulmi-A4401211066
4. Cindy Yuliani Putri-C4401211025
5. Eneng Lulu Salamah-G4401211022
6. Dhanny Fadillah R.D.Y-G7401211032
7. Indah Zahra Septiawati-G8401211016
8. Laili Elysia-H2401211053
Mahasiswa IPB University

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses