Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya untuk memperkuat ekonomi biru dan sektor pangan Indonesia. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan adalah dua agenda utama pemerintah.
Mendorong Swasembeda Pangan
Salah satu prioritas utama Presiden Prabowo memastikan adalah swasembada pangan. Dalam pidato baru-baru ini, ia menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Untuk mencapai hal ini, pemerintah telah menetapkan beberapa rencana strategi, antara lain :
- Ekspansi Lahan Pertanian: Pemerintah berencana menambah 4 juta hektar lahan pertanian hingga tahun 2029, dengan penekanan pada produksi bahan makanan utama seperti tebu, singkong, jagung, dan padi .
- Penguatan Infrastruktur Pertanian: Untuk meningkatkan produktivitas petani, perlu dibangun bendungan, sistem irigasi modern, dan jalan menuju sentra pertanian.
- Inovasi Teknologi: menjanjikan hasil panen akan meningkat secara signifikan dengan penggunaan teknologi pertanian modern seperti drone penyemprot pupuk, bibit unggul, dan sistem pengairan otomatis.
Pengembangan Ekonomi Biru
Presiden Prabowo tidak hanya fokus pada industri pangan, namun juga mendukung pertumbuhan ekonomi biru, yang akan memanfaatkan potensi kelautan Indonesia secara berkelanjutan. Untuk mempelajari metode pembudidaya ikan nila salin, Presiden mengunjungi
Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, pada 2 Desember 2024.
- Â Meningkatkan Produksi Perikanan: Salah satu program unggulan adalah budidaya nila salin. Diharapkan bahwa tambak yang dikelola di Karawang dapat menghasilkan 80 hingga 100 ton per hektar per siklus jika dibandingkan dengan teknik tradisional.
- Â Menciptakan Lapangan Kerja: Perikanan budidaya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir dengan menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Implementasi Teknologi Ramah Lingkungan:
- Â Pemerintah berkomitmen untuk menerapkan teknologi pertanian yang tidak berdampak negatif pada lingkungan, seperti sistem bioflok dan pengelolaan limbah berbasis ekosistem.
Baca Juga:Â Aquaponik sebagai Solusi Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Indonesia
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk mencapai dua tujuan utama ini. Pemerintah berencana menggandeng perusahaan swasta untuk berinvestasi di sektor pangan dan kelautan serta melatih petani dan nelayan untuk menjadi lebih adaptif terhadap teknologi saat ini. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung agenda global untuk mengatasi kelangkaan sumber daya dan krisis iklim.
Baca Juga:Â Peran Ilmuan dalam STE(A)M Ilmu Pangan 5-10 Tahun ke Depan
Dukungan Masyarakat
Presiden Prabowo mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung program tersebut. Dikatakan bahwa ekonomi biru dan swasembada pangan adalah tugas bersama untuk masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Prabowo Subianto optimis bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang berdikari dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjadi pemimpin dalam pengelolaan ekonomi kelautan secara global dengan visi yang kuat dan langkah-langkah strategi yang terarah.
Penulis: Ainna Shofiatun Nisa
Mahasiswa PPKN Universitas Negeri Padang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News