Siti Hanifah, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta berhasil mewujudkan mimpinya berkuliah di Bumi Lancang Kuning, Universitas Islam Riau. Melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), ia bisa merasakan pengalaman belajar di Kampus UIR.
PMM merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang dimulai sejak 2021 yang merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu pulau ke pulau lainnya sebagai ajang pengenalan kekayaan budaya Indonesia kepada mahasiswa.
Dari 12.722 mahasiswa yang lolos program PMM ini, Siti Hanifah adalah salah satu mahasiswa yang beruntung berhasil lolos. Dirinya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan emas ini. Ia mengambil beberapa mata kuliah di UIR dan berkuliah seperti biasa secara offline di kelas. Selain berkuliah di kelas terdapat mata kuliah yang paling menarik yakni Modul Nusantara.
Dalam mata kuliah Modul Nusantara mahasiswa diajak untuk mengeksplor kebudayaan di Riau, mengunjungi tempat-tempat ikonik serta bertemu dengan tokoh-tokoh yang menginspirasi di Riau, mencicipi berbagai makanan khas Riau dan kegiatan lain mengenal lebih dalam budaya Melayu.
“Mengikuti PMM adalah anugerah terindah yang dirasakan, dapat bertemu teman – teman dari berbagai daerah, hidup dilingkungan baru, budaya baru serta berkunjung ke tempat – tempat indah di Riau.” jelas Hani.
Dr. Indah Widiyati, M.Pd. sebagai dosen Pendidikan Matematika sekaligus dosen modul nusantara berhasil mengenalkan budaya Melayu kepada kelompok Laksmana mahasiswa PMM UIR. Beliau mengajak mahasiswanya yang berasal dari Jawa, Sunda Papua, Lombok, Bali, Sulawesi ke tempat-tempat berbudaya di Riau. Mulai dari berkeliling kota Pekanbaru, berkunjung ke Candi Muara Takus, Istana Siak Sri Inderapura, Asia Heritage, Kampung Bandar hingga mengeksplor budaya Kampar.
Selain mengunjungi tempat-tempat berbudaya di Riau, Hani dan teman-teman juga bertemu dengan banyak tokoh inspirasi Riau diantaranya H. Ayat Cahyadi,S,Si (Wakil Walikota Pekanbaru 2012 – 2022), Hamdu Nanda (owner Alwafa Hijab brand asal Riau), Robi Almilus, S.Sos. (pemuda berprestasi Kota Pekanbaru) dan tokoh lainnya. Kegiatan membuat dan mencicipi langsung makanan – makanan khas Riau tidak ketinggalan mereka lakukan.
Hingga pada puncaknya, ia melakukan kontribusi sosial dengan mengadakan kegiatan bermain mengenal permainan tradisional bersama anak panti Asuhan. Ia bangga dapat berkontribusi untuk mengenalkan budaya kepada tunas bangsa.
Semakin banyak kegiatan dalam modul nusantara semakin besar juga rasa cintanya kepada budaya Melayu, menyadarkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya akan adat istiadat, budayanya yang harus dijaga.
Program PMM hampir selesai sudah banyak pelajaran, pengalaman berharga yang didapatkan selama 4.5 bulan di bumi Lancang Kuning ini. Tak menyangka dirinya bisa keluar pulau untuk mengikuti program yang sangat baik ini. Ia merasa sangat senang dan bersyukur dipertemukan dengan orang-orang baik dari latar belakang berbeda hingga membentuk jalinan kekeluargaan. Program PMM ini juga menumbuhkan rasa cintanya terhadap keberagaman yang Indonesia miliki untuk bekal berharga bagi karirnya di masa mendatang dan meningkatkan semangat agar ia bisa mengabdi untuk bangsa dan negaranya tercinta, Indonesia.
Slogan “Bertukar Sementara, Bermaksa Selamanya” berhasil ia buktikan selama program ini. Ia kembali ke pulau Jawa dengan membawa segudang cerita bermakna yang berhasil ia lalui.
“Terima kasih PMM, Ibu Indah Widiati dosen MN tercinta, UAD, UIR dan teman – teman baik atas pengalaman berharganya. Success – See you on the top.” ujar Hani
Penulis: Siti Hanifah
Mahasiswa UAD inbound PMM di Universitas Islam Riau
Editor: Rahmat Al Kafi