Belajar Ilmu Kesehatan Mental itu Penting, Benarkah?

kesehatan mental

Setiap individu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dituntut untuk bekerja dan berusaha agar keinginan dari dirinya dapat terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut manusia memerlukan jasmani yang sehat. Karena apabila jasmani atau tubuh terganggu maka semua aktivitas individu tersebutpu terganggu.

Menurut WHO (World Health Organization) sehat adalah suatu keadaan berupa kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara penuh bukan semata-mata hanya terbebas dari penyakit dan keadaan lemah tertentu.

Baca juga: Dampak Al-Quran dalam Menjaga Kesehatan Mental Umat Manusia

Bacaan Lainnya

Apabila mental dan jasmani individu tersebut sehat tentunya akan sedikit kemungkinan terjadinya gangguan untuk meelakukan aktivitas sehari-hari. Jika mental individu tersebut sehat maka individu tersebut dapa terhindar dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, sehingga ia dapat menyesuaikan diri dan dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang dimiliki. Dengan keadaan mental yang sehat maka individu tersebut dapat bekembang secara optimal.

Maka dari itu kita sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling perlu mempelajari kesehatan mental agar nanti saat menghadapi individu yang memiliki gejala-gejala gangguan mental agar dapat segera diatasi sehingga individu tersebut tidak kea rah patologi (sakit mental). Maka dari itu kami menyusun makalah yang membahas tentang kesehatan mental.

Bagi penderita gangguan mental/psychoneurosis, masih menghayati realitas, masih hidup dalam alam pada umumnya. Ia masih mengetahui dan merasakn kesukaran-kesukaran. Sebenarnya ia tidak dapat atau kurang dapat mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungannya serta belum kuat atau tidak kuat kata hatinya. Itulah sebabnya ia mencari jalan keluar untuk melarikan diri dari kekecewaan atau penderitaan menjadi neurosis/psychoneurosis.

Baca juga: Pengaruh Kesehatan Mental Remaja Terhadap Kurikulum Pemerintah

Gangguan mental ialah suatu keadaan dimana fungsi mental seseorang mengalami disfungsi. Yang dimaksud gangguan adalah hal-hal yang menyebabkan ketidakberesan (ketidakwarasan) atau ketidakwajaran terhadap kesehatan mental atau jiwa, atau adanya ketidak seimbangan yang terjadi dalam diri kita.

Gejala yang berhubungan dengan mental, antara lain:

1. Amnesia, hilang ingatan (suatu keadaan yang tiba-tiba menimpa orang-orang menjadi hilang in gatan atau lupa terhadap kejadian-kejadian tertentu, atau terhadap segala sesuatu, yaitu nama segala sesuatu, bahkan namanya sendiri).

2. Fugue, berkelana secara tidak sadar (seorang yang mengalami fugue itu pergi mengelana tanpa tujuan, dan tidak tahu mengapa ia pergi).

  • Kepribadian ganda (penderita memiliki dua atau lebih kepribadian).
  • Kepribadian sosiopatik (penderita perkembangan moralnya terhambat, tak mampu mencontoh perbuatan yang diterima masyarakat, kurang mampu bersosial, termasuk psikopat).
  • Depersonalisasi (penderita kehilangan rasa diri, terjadi secara tiba-tiba dan menjadi orang lain, merasa terlepas dari tubuhnya)
  • Somnabulisme (melakukan sesuatu dalam keadaan tidur) bentuknya, monodeic (suatu ide dengan bentuk yang sama) dan polydeic (berbeda-beda dalam waktu yang berbeda/berlainan).

Psychasthenia adalah penderita merasa tidak tenang, sellau diganggu dan dikejar-kejar, mimpi yang menakutkan, sering mengalami compulsion (dorongan paksaan) untuk berbuat sesuatu. Sebenarnya penderita kurang mempunyai kemampuan untuk tetap dalam keadaan integrasi yang normal, repression (penekanan) terhadap pengalaman yang telah lalu.

Penyakit mental disebut juga gangguan mental, penyakit jiwa atau gangguan jiwa. Penyakit mental ialah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berfikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera) penyakit mental ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi pesakit dan keluarganya.

Penderita gangguan mental masih dapat menghayati realitas kehidupan dalam masyarakat. Penderita penyakit mental tidak dapat menghayati realitas, partisipasi sosial tidak ada, kontak dengan lingkungan/sosial sangat terganggu.

Baca juga: Dampak Negatif Game Online pada Kesehatan Mental

Kesehatan mental kemampuan diri untuk mengendalikan emosi melalui penyesuain diri dalam berbagai keadaan. Menjaga kesehatan mental sangatlah penting agar tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya. Untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari stress dapat dengan tingkatkan kontak dan interaksi social dengan teman dan keluarga, tingkatkan komunikasi dengan orang lain, tingkatkan system dukungan disekeliling anda, ungkapkan emosi dan perasaan anda, dan libatkan anda dalam berbagai aktivitas.

Tim Penulis:
1. Cici Tri Mulyani
Mahasiswa Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
2. Nur Zaytun Hasanah
Alumni Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI