Pernahkah Anda menikmati teh herbal dengan warna biru cerah yang berubah menjadi ungu saat ditambahkan lemon? Teh ini dibuat dari bunga telang (Clitoria ternatea), salah satu keajaiban alam yang kini semakin populer.
Tidak hanya indah, bunga ini juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Namun, bagaimana bunga ini bisa menghasilkan warna seajaib itu? Apa rahasia di balik popularitasnya? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Keajaiban Warna Biru yang Bisa Berubah
Warna biru yang memikat dari bunga telang bukan berasal dari pewarna buatan. Keindahan warnanya dihasilkan oleh antosianin, pigmen alami yang juga ditemukan pada anggur, blueberry, dan kol ungu. Pada bunga telang, pigmen ini menciptakan warna biru cerah yang unik, membuatnya sangat menarik secara visual. Namun, keajaiban bunga telang tidak berhenti di situ. Ketika Anda menambahkan perasan lemon atau bahan asam lainnya ke dalam teh bunga telang, warnanya berubah dari biru menjadi ungu. Bahkan, jika mencampurkannya dengan bahan basa seperti soda kue, warnanya bisa berubah menjadi hijau. Kemampuan ini terjadi karena antosianin sangat sensitif terhadap tingkat keasaman (pH) air, menjadikan bunga telang sebagai pilihan favorit untuk eksperimen kuliner dan minuman kreatif.
Proses Panen yang Menjaga Kualitas dan Keindahan
Bunga ini dipetik pada pagi hari, saat bunga baru mekar dan kandungan pigmennya berada dalam kondisi terbaik. Pemilihan waktu ini sangat penting untuk memastikan warna biru cerah yang sempurna. Proses pemetikan dilakukan secara manual, sehingga setiap bunga yang dipanen tetap utuh dan kualitasnya terjaga. Setelah dipetik, bunga telang dikeringkan dengan hati-hati menggunakan metode pengeringan alami di bawah sinar matahari atau oven bersuhu rendah. Proses ini tidak hanya menjaga pigmen antosianin tetap stabil, tetapi juga mempertahankan aroma dan khasiat bunga telang. Bunga yang sudah kering ini kemudian siap digunakan sebagai bahan untuk teh herbal atau pewarna alami pada makanan dan minuman.
Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa
Di balik warnanya yang memesona, bunga telang menyimpan banyak manfaat kesehatan. Kandungan antioksidan dalam antosianin membantu melawan radikal bebas, melindungi sel tubuh dari kerusakan, dan mendukung kesehatan jantung. Minuman ini juga diyakini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mendukung daya ingat, dan konsentrasi. Teh bunga telang juga dikenal karena efeknya yang menenangkan, menjadikannya pilihan ideal untuk meredakan stres setelah hari yang melelahkan. Selain itu, kandungan flavonoid dalam bunga ini dapat membantu menjaga kesehatan mata, sementara sifat diuretik alaminya membantu tubuh membuang racun dengan lebih efektif.
Dari Ladang ke Kuliner Modern
Kemampuan bunga telang untuk menghasilkan warna biru alami menjadikannya bahan populer dalam dunia kuliner. Di beberapa wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand, air bunga telang sering digunakan untuk memasak nasi biru, yang menjadi bagian penting dari hidangan tradisional seperti Nasi Kerabu. Di industri minuman, bunga telang menjadi bahan utama untuk teh herbal, mocktail, dan minuman infused water. Tambahkan soda, madu, atau perasan lemon untuk menciptakan pengalaman visual dan rasa yang menyegarkan. Tidak hanya itu, bunga ini juga digunakan dalam pembuatan dessert seperti puding, kue, dan es krim. Dengan kandungan pigmen alaminya, bunga telang memberikan warna yang cantik tanpa pewarna sintetis, menjadikannya pilihan yang aman dan sehat.
Kesimpulan
Bunga telang adalah salah satu hadiah terbaik dari alam. Dengan warna biru yang memikat, kemampuan berubah warna, dan manfaat kesehatan yang luar biasa, bunga ini membuktikan bahwa keindahan dan fungsi dapat berjalan beriringan. Bunga telang membawa pengalaman yang unik sekaligus menyehatkan. Jadi, jika Anda mencari minuman yang tidak hanya memukau secara visual tetapi juga kaya manfaat, teh bunga telang adalah jawabannya. Seduh secangkir teh, tambahkan sedikit lemon, dan biarkan keajaiban warnanya menghidupkan hari Anda!
Penulis:Â Sutiawati
Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News