Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Masyarakat

Pencemaran
Gambar dibuat dengan teknologi AI.

Udara merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena udara mengandung oksigen yang diperlukan untuk proses pernapasan. Tanpa udara, kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat dipertahankan.

Artinya bahwa udara bukan hanya sebagai suatu kebutuhan fisik bagi manusia, tetapi juga merupakan elemen kunci dalam menjaga kehidupan dan ekosistem di bumi. Apabila udara sebagai sumber oksigen bagi manusia tercemar, maka akan sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

Udara bersih merupakan udara yang bebas dari polutan atau zat-zat berbahaya seperti debu, asap, gas beracun, dan partikel mikro lainnya yang dapat membahayakan Kesehatan manusia, hewan,dan lingkungan. Udara bersih sangat penting untuk Kesehatan dan keseimbangan ekosistem.

Upaya menjaga kualitas udara bersih melibatkan pengendalian polusi, penghijauan serta penerapan energi ramah lingkungan. 

Bacaan Lainnya

Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai kerusakan yang terjadi pada udara yang terkontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya seperti gas, partikel, atau zat kimia lainnya, atau lebih spesifik disebabkan atau diakibatkan oleh berbagai sumber akibat dari suatu proses, kegiatan maupun usaha yang dilakukan oleh manusia. 

Kesehatan masyarakat sangat bergantung pada kondisi udara dan lingkungan sekitarnya. Kesehatan masyarakat dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana masyarakat hidup dengan sehat tanpa ada gangguan terhadap kesehatan, serta untuk mengetahui berbagai faktor atau penyebab utama terhadap kesehatan manusia.

Hutan menjadi salah satu sumber pemberi oksigen atau udara bersih bagi kebutuhan manusia. Kebanyakan saat ini hutan sudah mulai gundul akibat dari penebangan pohon secara liar dan juga pembukaan industri atau perumahan. Sehingga udara yang dihasilkan sekarang ini semakin panas dan tercemar oleh berbagai macam polutan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan pencemaran terhadap udara. Pencemaran udara lebih spesifik diakibatkan oleh asap-asap sebagai hasil emisi atau kerja mesin yang dioperasikan oleh manusia. Misalnya emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, mobil, dan alat-alat pabrik.

Baca Juga: Perjuangan Melawan Pencemaran Udara di Malang: Tantangan dan Solusi Menuju Malang Bebas Polusi

Asap atau hasil emisi yang dikeluarkan oleh mesin-mesin tersebut terbuang langsung ke udara, sehingga menyebabkan udara akan terasa panas, mengeluarkan bau yang sangat menyengat serta udara akan terlihat seperti mendung secara terus-menerus.

Hal tersebut membuktikan bahwa udara sudah tercemar dan akan memberikan kontribusi yang sangat buruk bagi kesehatan manusia. Dampak yang timbul adalah manusia akan terkena berbagai macam penyakit, misalnya gangguan pernapasan, iritasi pada mata, serta akan berdampak juga pada sosial ekonomi masyarakat.

Selain dari beberapa faktor yang disebutkan, pencemaran udara juga paling banyak disebabkan oleh penumpukan sampah, pembakaran hutan, serta kegiatan pertanian.

Kegiatan pertanian yang dimaksud lebih spesifik ke dalam penggunaan pestisida tanaman yang dapat memberikan kontribusi yang sangat buruk terhadap kesehatan udara. Penyemprotan pestisida akan terbawa oleh angin sehingga akan langsung menuju ke udara dan menyebabkan kondisi udara menjadi tercemar.

Selanjutnya pencemaran udara juga dapat mempengaruhi kesehatan atau kestabilan air. Beberapa polutan udara dapat bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk hujan asam.

Hujan asam tersebut dapat mencemari air permukaan dan air tanah sehingga akan mempengaruhi kesehatan manusia akibat dari konsumsi air yang tercemar akibat hujan asam tersebut.

Baca Juga: Pencemaran Udara dan Penanganannya

Melihat sumber utama pencemaran udara yang paling banyak dihasilkan oleh kegiatan hasil emisi kendaraan, maka solusi yang bisa diambil untuk mengurangi pencemaran udara tersebut adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan cara memanfaatkan kendaraan umum sebagai transportasi yang sangat efisien atau menggunakan transportasi yang ramah terhadap lingkungan misalnya kendaraan listrik.

Selanjutnya dari sektor pertanian, para petani harus menggunakan pestisida yang ramah terhadap lingkungan  atau menggunakan pestisida yang memiliki resiko dampak yang lebih rendah terhadap udara, membuang sampah pada tempatnya, serta mencegah terjadinya pembakaran hutan sehingga akan mengurangi dampak pencemaran berlebih terhadap udara. 

Selanjutnya, pemerintah memegang peranan penting dalam mencegah pencemaran terhadap udara. Pemerintah harus menentukan atau menerapkan regulasi atau aturan terhadap standar emisi.

Menentukan kendaraan yang masih layak atau tidak layak untuk dioperasikan di jalan raya, memberikan penyuluhan atau edukasi terhadap mengenai dampak pencemaran udara terhadap kesehatan, serta mengembangkan teknologi yang lebih maju yaitu teknologi yang bisa memanfaatkan sampah sebagai salah satu sumber penghasil tenaga listrik.

Dengan menerapkan beberapa solusi tersebut, akan sangat memberikan kontribusi yang baik bagi kesehatan udara atau bisa mengurangi pencemaran terhadap udara.

Penulis: Ignasius Azevedo Sabi (N.P.M 202401756)
Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses