Pernahkah kamu memperhatikan keadaan kesehatan pada orang-orang di sekitar kita? Kira-kira bagaimana kamu menilainya? Kurus? Sehat? Atau malah gemuk? Jika kamu kebetulan berada di sekitar orang yang mengalami kegemukan, maka coba tanyakan pada mereka, “Apa yang membuat anda menjadi gemuk?”. Maka sebagian besar jawaban yang akan kamu temukan adalah karena pola makan yang tidak terkontrol.
Gaya hidup manusia zaman now adalah serba cepat karena tuntutan banyak hal. Termasuk dengan kegiatan makan. Jika kita tidak cepat maka kita akan terlambat, bukankah begitu? Gaya hidup seperti ini tidak hanya dialami oleh para orang dewasa, para remaja pun mengalami hal yang sama. Mulai dari jam mulai sekolah yang sangat pagi, jam istirahat yang sempit hingga jadwal sehari yang penuh dengan belajar dari pagi ke sore, membuat para remaja memilih makanan yang cepat, enak dan mengenyangkan. Maka jawaban yang sering dipilih adalah jajanan seperti fast food.
Harus diakui, fast food memang terasa lebih gurih dan mengenyangkan karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi. Tidak mengherankan jika fast food banyak disukai, termasuk golongan remaja. Meskipun begitu, konsumsi fast food yang terlalu sering tanpa diimbangi dengan konsumsi serat sesuai kebutuhan akan membawa dampak buruk di masa tua para remaja saat ini. Beberapa penyakit berpotensi hadir dalam hidup jika konsumsi fast food menjadi sebuah kebiasaan. Hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung koroner menjadi beberapa penyakit yang menjadi ancaman karena konsumsi fast food yang berlebihan.
Salah satu ciri seseorang mengalami kegemukan adalah ketika perbandingan antara tinggi badan dengan berat badan tidak seimbang. Untuk lebih jelasnya jika kamu mengalami kegemukan atau tidak, kamu bisa mengunjungi laman web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang membahas tentang IMT atau indeks massa tubuh. Jika kamu terindikasi mengalami kegemukan, maka segera rancang rencana untuk mengembalikan berat badanmu ke tingkat normal. Menemui dan berkonsultasi dengan ahlinya dapat membantumu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat. Jangan sembarang mengikuti tips-tips diet yang banyak bersebaran di internet karena setiap tubuh diciptakan berbeda oleh Yang Maha Kuasa.
Meskipun begitu, konsumsi fast food bukannya tidak boleh. Hanya saja perlu diingat, jika konsumsi fast food perlu diatur agar tidak menjadi kebiasaan dan menjadi alasan dari penyakit yang kamu rasakan di masa tua nanti. Konsumsi cukup buah dan sayur serta berolahraga dengan rutin dapat mengurangi resiko dari kegemukan. Berolahraga dapat mengimbangi antara kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang keluar dari tubuh. Tidakkah menyenangkan jika kita bisa makan makanan kesukaan dalam keadaan tubuh sehat hingga hari tua nanti?
Penulis: Anindya Suryawati
Mahassiwa Jurusan Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta