Fenomena Menjamurnya AI di Media Sosial

Artificial Intelligence
Ilustrasi Artificial Intelligence (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Teknologi (Artificial Intelligence) AI atau kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun.

Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak di berbagai aspek kehidupan manusia.

Teknologi (Artificial Intelligence) atau AI memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas seperti manusia.

Bacaan Lainnya
DONASI

Sebagian besar contoh AI yang kita ketahui sekarang mulai dari komputer yang bermain catur hingga mobil yang mengendarai sendiri sangat mengandalkan pembelajaran mendalam dan pemrosesan bahasa alami.

Dengan menggunakan teknologi ini, komputer dapat dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan memproses sejumlah besar data dan mengenali pola dalam data.

Tentu ini menjadi salah satu bentuk kemajuan dalam dunia teknologi, karena AI ini sendiri dapat membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Selain itu, AI membawa pengaruh yang cukup besar di berbagai aspek kehidupan.

Sebagai contoh dalam dunia pendidikan, Kecerdasan buatan mulai mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Kecerdasan buatan menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan.

Hal ini tentu memberikan implikasi secara eksplisit terhadap kehidupan kerja manusia di masa depan. Peran AI disini adalah untuk menambah kecerdasan manusia dan membantu manusia dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Salah satu contoh pengaplikasian AI didunia pendidikan adalah mentor virtual. Menurut makalah Jurnal Sistem Informasi Komputer, fitur mentor virtual lebih berguna daripada instruksi kelas biasa.

Mentor virtual ini memiliki dua komponen utama dalam penggunaan nya (Video Streaming Server dan Web Server).

Pengolahan video asli oleh kedua komponen ini akan menghasilkan generasi pertanyaan yang nantinya akan menjadi salah satu data pertanyaan yang selanjutnya dapat dipanggil kembali dan dikembangkan tergantung pada intensitas pertanyaan yang muncul dan perubahan video yang diproses.

Ketersediaan mentor virtual membuat kontak menjadi lebih efisien dari sudut pandang manajerial dan keuangan. Kemudian Dalam dunia kesehatan, kita dapat melihat aplikasi dari AI pada Robot da Vinci.

Robot da Vinci adalah robot dengan lengan mekanis yang dikendalikan oleh ahli bedah untuk melakukan operasi bedah yang rumit dengan presisi tinggi dan stabilitas yang lebih baik. Dalam penggunaan nya, Robot da Vinci biasa menangani kasus kanker prostat.

Pasti beberapa dari kita tak asing dengan istilah machine learning. Machine learning adalah teknologi yang termasuk dalam artificial intelligence (AI). Teknologi ini dapat diterapkan dalam berbagai sektor industri, seperti dalam bisnis baik itu industri penyedia layanan IT, provider, dan sebagainya.

Manfaat yang diberikan machine learning memang menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan terutama kemampuannya dalam mengolah data dengan cepat dan akurat. Hal ini tentu sangat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.

Dalam bidang pertanian, contoh penerapan Artificial Intelligence (AI) di bidang pertanian mulai jamak ditemui. Perusahaan robotika FJ Dynamics menerapkan AI untuk mentransformasikan pertanian tradisional dengan kekuatan data.

Contoh penerapan AI di sektor pertanian ini dilakukan FJ Dynamics dengan mengembangkan berbagai mesin pintar atau smart machine untuk meningkatkan produksi dan keberlanjutan (sustainability) dengan mengurangi risiko dan menekan keharusan petani melakukan aktivitas fisik.

Bukan hanya AI, contoh penerapan ini juga menyandarkan pada kekuatan cloud dan Internet of Things.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemanfaatan data telah membantu petani untuk memutuskan kapan harus mulai menanam, kapan bisa panen, jenis tanaman apa yang akan ditanam, berapa banyak pupuk dan bahan kimia lainnya yang perlu digunakan, serta seberapa sering mengairi ladang.

Namun pertanian adalah industri yang tidak mudah dan sarat dengan pekerjaan fisik berat bagi sebagian besar petani dunia yang bekerja di ladang dengan peralatan dan mesin.

Untuk itulah FJ Dynamics memadukan Artificial Intelligence, advanced manufacturing, dan energi baru untuk lebih memudahkan para petani melakukan pekerjaannya.

Perusahaan di bidang robotika ini menggunakan data, modeling, dan otomasi untuk membantu pengambilan keputusan dan pekerjaan yang dilakukan petani.

Satu lagi contoh artificial intelligence yang menarik, yang kali ini datang dari dunia politik. Sebuah partai politik berbasis artificial intelligence (AI) baru-baru ini dibentuk di Denmark. Didirikan bulan Mei lalu oleh sekelompok seniman.

Computer Lars, dan organisasi nirlaba di bidang seni dan teknologi, Mind Future Foundation, partai bernama Synthetic Party ini memiliki perwakilan dan kebijakan yang semuanya bersumber dari artificial intelligence.

Contoh artificial intelligence di sini berupa AI chatbot sebagai tokoh utama dan wajah publik partai yang bernama Leader Lars.

Dikutip dari Dataconomy, Leader Lars dilatih berdasarkan kebijakan partai pinggiran Denmark sejak tahun 1970 dan dirancang untuk merefleksikan nilai-nilai dari 20 persen warga Denmark yang tidak memilih dalam pemilu.

Dari beberapa contoh tentang pengaplikasian AI dalam berbagai aspek kehidupan, dapat saya simpulkan bahwa peranan AI dalam kehidupan sangatlah besar.

Meskipun ada beberapa pendapat yang pro dan kontra terhadap itu. Ada beberapa yang mengatakan bahwa AI membawa dampak yang buruk karena dapat mengambil alih tugas manusia, sehingga memicu hilangnya pekerjaan bagi manusia yang bergantung pada pekerjaan rutin.

Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa adanya AI dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dihasilkan oleh pengguna, dan hal ini dapat memicu masalah privasi dan keamanan data dan berbagai keluhan keluhan lain nya.

Namun, atas segala pro kontra yang ada nyatanya tetap tak membuat kesuksesan AI Memudar.

Hal ini dibuktikan dari menjamurnya AI di media sosial. Jagat media sosial Tengah dihebohkan oleh berbagai macam pemberitaan tentang AI.

Dari mulai chat gpt yang dapat membantu para mahasiswa mengerjakan tugas tugas perkuliahan mereka seperti contoh membuat resume, menemukan jawaban dari soal soal mereka dan hal lain.

Kemudian Fenomena dari AI yang bernama “clipchamp” yang dikabarkan dapat menggunakan teknologi kecerdasan artifisial untuk mengubah teks menjadi suara.

Seperti tengah viral beberapa waktu lalu tentang Presiden republik Indonesia kita, bapak Jokowi yang menyanyikan lagu cupid.

Kemudian ada juga Ariana grande yang menyanyikan lagu komang dan lagu rungkad. Begitu canggih nya AI sehingga dengan suara artifisial, dapat membuat seolah olah artis tersebut yang menyanyikan nya. Dan juga fenomena tentang lensa AI.

Lensa AI merupakan aplikasi buatan Prisma Labs yang memanfaatkan selfie dan memprosesnya dengan kecerdasan buatan untuk membuat potret dalam berbagai gaya, yang normal hingga dan kontroversial.

Sekarang, Lensa AI menjadi aplikasi iPhone paling populer di Amerika Serikat di iOS. Selain itu, app ini jadi pemuncak klasemen dalam kategori foto dan video global.

Hal ini membuktikan bahwa eksistensi dari AI di media sosial sangatlah nyata, dan tidak bisa kita pungkiri bahwa kedepannya AI-AI lainnya yang mungkin lebih canggih akan muncul.

Terlepas dari pro kontra yang ada, harapan saya semoga perkembangan dari AI ini dapat lebih banyak membawa perubahan yang positif di masa depan. Sebagai seorang mahasiswa sendiri, saya memiliki beberapa opini tentang kelebihan dan kekurangan AI ini sendiri, yaitu:

Kelebihan:

  1. AI dapat membuat pekerjaan kita menjadi Lebih efisien, karena AI dapat menyelesaikan tugas-tugas yang memakan waktu dengan lebih cepat, Sehingga waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma.
  2. Penggunaan AI dapat membantu menghindari kesalahan manusia dalam pengambilan keputusan, karena cara kerja AI yang sangat cepat dan akurat. Jadi selain menjadi lebih efisien, AI dapat membantu meminimalisir kesalahan yang mungkin dapat terjadi.

Kekurangan:

  1. Dapat mengambil alih tugas manusia, sehingga memicu hilangnya pekerjaan bagi manusia yang bergantung pada pekerjaan rutin.
  2. AI dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dihasilkan oleh pengguna, dan hal ini dapat memicu masalah privasi dan keamanan data.

 

Penulis: Rendra Galuh Wicaksono
Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi:

https://dinkes.tegalkota.go.id/berita/detail/10-contoh-penggunaan-teknologi-ai-di-dunia-kesehatan.

https://infokomputer.grid.id/read/123541485/synthetic-party-contoh-artificial-intelligence-di-bidang-politik

https://ppg.kemdikbud.go.id/news/peranan-kecerdasan-buatan-artificial-intelligence-dalam-pendidikan

https://infokomputer.grid.id/read/122290666/contoh-penerapan-artificial-intelligence-dan-cloud-di-bidang-pertanian

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI