Manfaat Baik dan Buruk Game Online

Game online sangat sering didengar di kalangan orang-orang. Sudah sangat banyak yang bermain game online mulai dari anak-anak hingga orang tua. Game online sendiri saat ini semakin banyak orang yang bermain.

Apa lagi di Generasi Z sekarang ini, game online sendiri saat ini sudah bisa dimainkan di handphone, tidak hanya di PC atau pun Laptop. Ada beberapa game online di komputer contohnya Dota 2, Valorant, dragonest, Apex Legends, Counter Strike, dan PUBG.

Juga saat ini banyak game online yang bisa dimainkan di handphone seperti Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile. Karena perkembangan yang sangat cepat, banyak juga dari game online yang ada di komputer menjadi bisa dimainkan di handphone, seperti PUBG Mobile, dan Apex Legends, game tersebut sekarang bisa dimainkan di Handphone.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Fenomena Game Online pada Anak Usia Sekolah Dasar

Saat ini juga sedang ramainya dunia E-Sport. Banyak juga tim-tim E-Sport Indonesia yang sangat terkenal, mulai dari game online di PC maupun di handphone. Ada beberapa tim E-Sport Indonesia contohnya seperti Boom, RRQ, Evos, dan Onic Esport.

Ada juga tim Indonesia yang sudah mengikuti ajang turnamen Internasional seperti RRQ, Evos dan Onic E-Sport. Mereka mengikuti turnamen game online handphone yaitu Mobile Legends. Turnamen tersebut sering disebut “M series”.

Pada saat itu tim E-Sport Indonesia yaitu Evos memenangkan turnamen M Series tersebut, yaitu M1 dengan mendapat hadiah 250 ribu USD atau sekitar Rp3,6 Miliar. Sudah pasti sangat tidak mudah untuk mendapatkan hadiah tersebut. Banyak rintangan harus dilewati.

Banyak juga game online PC, hadiah yang ditawarkan juga sangat fantastis. Contohnya Game Dota 2, ajang turnamen itu disebut “The International” atau biasa disebut dengan TI. Pada 2021 lalu, Turnamen Dota 2 tersebut menghadiahkan 18 juta USD atau sekitar Rp253 Miliar.

Tentunya dalam turnamen tersebut banyak tim profesional yang turut berpartisipasi. Dalam turnamen tersebut banyak tim-tim E-Sport yang sudah berlatih sangat keras. Biasanya dari tim E-Sport itu sendiri berlatih dengan bermain game yang dimainkan kurang lebih 8 jam setiap harinya.

Baca Juga: Dampak Negatif Game Online pada Kesehatan Mental

Tentu saja itu sangat lama. Maka dari itu sudah termasuk ke dalam atlet, yang disebut atlet E-Sport. Mereka juga sudah dibayar untuk membela timnya sendiri. Saat ini juga mereka sudah menjadikan game online menjadi pekerjaan sehari-hari.

Pendapatan para pemain Profesional tersebut juga dibilang cukup besar, contohnya seorang pemain yang bernama “Xepher” alias Kenny Deo. Dia bermain game online PC yaitu Dota 2. Pendapatannya sekitar 361,4 Ribu Dolar AS, jika dalam rupiah Rp5,18 Miliar. Kenny sendiri adalah warga Negara Indonesia.

Masih banyak lagi pemain Profesional Indonesia yang sudah berlaga di Internasional. Sudah pasti saat ini banyak anak Generasi Z yang sangat ingin bermain game online mulai dari kancah Nasional hingga ke Internasional.

Biasanya orang baru memulai karir game online-nya bermula menjadi streamer game yang dimainkan. Biasanya juga para tim E-Sport mencari dari para streamer yang sudah ahli dalam memainkan game-nya. Sangat banyak sekali dampak dari game online yang bisa membuat seorang menjadi pecandu.

Tentu beberapa orang tua tidak ingin anaknya bermain game terus karena orang tua akan takut jika anaknya menjadi pecandu game yang tidak bisa ingat waktu. Belum lagi jika bermain game terlalu lama bisa membuat mata sakit, karena terus-menerus mata kita terkena sinar dari layar PC atau handphone tersebut.

Baca Juga: Kasus Anak Kecanduan Game Online Mencuri Uang di Madiun Dilihat dari Teori Kognitif

Karena industri E-Sport sendiri di Indonesia sedang booming-booming-nya maka dari itu banyak anak-anak yang ingin menjadi player profesional. Karena sudah telalu sangat banyak anak Generasi Z yang ingin memasuki dunia E-Sport, maka persaingannya di Indonesia sangat ketat.

Banyak juga dari pemain profesional yang awalnya tidak didukung oleh orangtuanya, tetapi karena mereka terus berusaha, mereka pun saat ini sudah terlihat di kancah Nasional. Industri E-Sport sendiri mulai dikenal pada tahun 1999 di Indonesia pada liga games.

Industri E-Sport mulai booming pada tahun 2011 di Indonesia. Saat ini juga industri E-Sport sudah mulai masuk ke ajang perlombaan PON dan juga Sea Games. Bahkan industriE-Sportsudah mulai besar di Indonesia dan sudah banyak tim-tim E-Sport yang dibentuk dan berisi player profesional.

Di dalam industri ini juga sangat banyak orang yang bisa dibilang sangat muda, contohnya berumur 16 tahun. Nickname player tersebut ‘Ferxiic’, saat ini dia berada di tim Evos E-Sport. Maka dari itu banyak Generasi Z sangat ingin memasuki Industri E-Sport ini, karena tidak melihat umur untuk memasuki Industri tersebut.

Karena kemungkinan besar seiring berjalannya waktu, industri tersebut akan semakin besar karena akan adanya game online baru lagi yang muncul. Nantinya, pasti akan muncul juga para pemain profesional. Karena cepatnya perkembangan itu sendiri di Indonesia akan bergeser juga mimpi dari Generasi Z yang banyak ingin menjadi para player profesional.

Baca Juga: Dari Sportif Hingga Meningkatkan Konsentrasi: Sisi Lain Bermain Game Online

Jika dibilang game online memiliki manfaat atau tidak, tentu pasti banyak orang akan bilang bahwa bermain game online tidak memiliki manfaat. Sebenarnya dengan bermain game online ada beberapa manfaat karena rata-rata game online saat ini sudah menggunakan bahasa Inggris, mau tidak mau ketika bermain game online kita harus belajar bahasa Inggris.

Selain itu ketika kita bermain game online yang memiliki genre “Arcade”, kita membutuhkan strategi yang bagus untuk memenangkan game tersebut. Dalam bermain game online juga sebenarnya membangun jiwa kompetitif.

Dalam bermain game online juga pasti ada dampak buruknya, karena dalam bermain game kita dilatih juga menahan emosi yang luar biasa ketika kita mengalami kekalahan karena ketika kita kalah, emosi akan memuncak.

Baca Juga: Pengaruh Game Online Terhadap Kehidupan Sosial Remaja

Maka dari itu biasanya para player profesional itu juga melatih emosi dan kesabarannya ketika bertanding game. Para pemain game online juga biasa sangat terbiasa untuk tidur malam, karena mereka biasanya bisa sangat fokus ketika bermain di jam-jam yang bisa dibilang tertentu.

Saat ini juga sudah banyak sekolah maupun kampus yang ada ekstrakulikuler E-Sport karena memang E-Sport sendiri sangat banyak diisi oleh anak-anak sekolah dan mahasiswa. Saat ini juga sudah banyak liga-liga sekolah dan liga kampus yang memperlombakan E-Sport antar sekolahnya.

Hadiah yang ditawarkan juga cukup besar untuk liga antar sekolah atau kampus dan juga bisa mendapatkan sertifikat dari lomba–lomba, sertifkat tersebut juga bisa digunakan untuk mendaftar ke dalam tim E-Sport yang diinginkan.

Dengan sertifikat tersebut bisa mempermudah untuk mendaftar ke dalam tim E-Sport. Tetapi pasti akan tetap membutuhkan seleksi yang ketat karena dunia E-Sport itu sendiri sangat banyak diminati di kalangan Generasi Z saat ini.

Penulis: Khresna Adzan Trianto
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.