Generasi cerdas adalah sekelompok individu yang memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam menghadapi tantangan hidup.
Generasi cerdas juga generasi yang tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang tinggi.
Namun, kecerdasan tidak hanya diukur dari aspek akademik semata, tetapi juga dari kemampuan untuk membuat keputusan yang benar termasuk menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan narkoba.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Narkotika Pasal 1 Ayat 1 Nomor 35 Tahun 2009, narkotika didefinisikan sebagai zat atau obat baik yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang bersifat alamiah, sintesis, atau semisintetis sehingga menimbulkan penurunan kesadaran, halusinasi, dan rasa rangsang.
Baca Juga:Â Dampak Pergaulan Bebas dan Penyalahgunaan Narkoba
Generasi cerdas, generasi tanpa narkoba merupakan konsep yang mengajak kita untuk mengedepankan kecerdasan dan kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.
Narkoba yang sering kali dianggap sebagai pelarian dari masalah justru menghambat potensi seseorang untuk berkembang secara optimal.
Penyalahgunaan serta pemakaian narkoba tetap menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia.
Menurut hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023, angka prevalensi mencapai 1,73% yang setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia berusia 15-64 tahun.
Kelompok usia 15-24 tahun menjadi yang paling rentan, baik karena faktor pergaulan, tekanan hidup, maupun kurangnya pengawasan keluarga.
Baca Juga:Â Membangun Kesadaran Remaja untuk Menolak Narkoba
Dampak dari Penggunaan Narkoba
Kesehatan Fisik dan Mental
Pengguna narkoba berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan serius, seperti kerusakan organ tubuh, gangguan mental, dan ketergantungan.
Ketergantungan ini membuat mereka merasa sangat sulit untuk berhenti menggunakan narkoba, meskipun ingin melakukannya.
Kematian Dini
Penggunaan narkoba terutama dalam jumlah berlebihan (overdosis) dapat menyebabkan kematian.
Banyak pengguna narkoba yang meninggal akibat overdosis atau penyakit yang disebabkan oleh penggunaan narkoba.
Dampak Sosial
Pengguna sering sekali mengalami masalah dalam hubungan dengan keluarga dan teman. Mereka mungkin merasa terasing dan kesepian, serta kesulitan dalam menjaga pekerjaan atau pendidikan.
Biaya Ekonomi
Pengguna narkoba dapat kehilangan pekerjaan dan mengalami kesulitan keuangan. Biaya untuk membeli narkoba dan perawatan kesehatan juga sangat tinggi.
Dampak bagi Pengedar Narkoba
Konsekuensi Hukum
Pengedar narkoba yang tertangkap bisa menghadapi hukuman penjara yang berat. Hukum di banyak negara sangat ketat terhadap perdagangan narkoba dan hukumannya bisa sangat lama.
Risiko Kekerasan
Terlibat dalam perdagangan narkoba sering kali berbahaya. Pengedar bisa menjadi target kekerasan dari pesaing atau bahkan dari pihak berwenang.
Stigma Sosial
Pengedar narkoba sering kali dicap negatif oleh masyarakat. Mereka mungkin mengalami penolakan dari teman dan keluarga yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Sanksi Jika Tertangkap
Hukuman Penjara
Jika pengguna atau pengedar narkoba tertangkap, mereka bisa dijatuhi hukuman penjara. Lama hukuman mereka tergantung pada jenis dan jumlah narkoba yang terlibat.
Denda Finansial
Selain penjara, mereka juga bisa dikenakan denda yang besar, yang berarti mereka harus membayar sejumlah uang yang banyak.
Rehabilitasi
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin diharuskan mengikuti program rehabilitasi untuk membantu mereka berhenti menggunakan dan mengedar narkoba.
Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga merugikan keluarga, masyarakat, dan negara.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini dengan memberikan edukasi yang tepat tentang bahaya narkoba dan cara-cara untuk menjaga diri dari godaan tersebut.
Untuk mewujudkan Generasi Cerdas, Generasi Tanpa Narkoba, kita semua harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung.
Pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat memiliki peran besar dalam memberikan pemahaman dan akses terhadap alternatif positif bagi generasi muda.
Dengan demikian, generasi penerus bangsa dapat terbebas dari ancaman narkoba dan menjadi individu yang produktif, berkualitas, serta berdaya saing yang tinggi.
Baca Juga:Â Narkoba di dalam Lapas? Mari Kita Bedah
Sinergi yang kuat antar berbagai pihak diharapkan dapat melindungi generasi muda, mencegah kehancuran akibat narkoba, dan memastikan masa depan bangsa yang lebih cerah.
Mari bersama-sama wujudkan Generasi Cerdas, Generasi Tanpa Narkoba!
Penulis: TaniHub 1
1. Siti Auwliya Nur Syaffillah
2. Nida Furli Nurillah
3. Phylicia
4. Juwinda
5. Joanna Malika Halim
6. Alini Dwi Novika Putri
7. Angelia Tandrawinata
8. Christian Fernando
9. Jefry
10. Javier Deslio Arianto
11. Adythia Pradiptha Koesnaedi
12. Rudy
Mahasiswa Universitas Internasional Batam
Referensi
- https://bnn.go.id/hani-2024-masyarakat-bergerak-bersama-melawan-narkoba-mewujudkan-indonesia-bersinar/
- https://bnn.go.id/hindari-narkotika-cerdaskan-generasi-muda-bangsa/
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia: https://www.kemdikbud.go.id/
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News