Kalisat, Jember – Kolaborasi antara masyarakat Desa Kalisat dan tim Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) UNEJ Tahun 2024 berfokus pada peningkatan pemahaman tentang gizi seimbang untuk mengatasi isu stunting. (21/07/2024)
Diketuai Anggi Salwa Adisty, tim Promahadesa mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama sembilan anggota dari tiga fakultas berbeda (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi) kepada Remaja Karang Taruna di desa tersebut.
Kabupaten Jember diketahui memiliki angka prevalensi stunting tertinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 35.9% dengan angka stunting tertinggi terletak pada Kecamatan Kalisat sebesar 29,92% pada tahun 2020 dan sebesar 16,47% pada tahun 2021 (Data Puskesmas Kalisat, 2022).
Kecamatan Kalisat terbagi menjadi 9 desa dengan angka stunting tertinggi pada bulan Agustus 2023 sebanyak 40 balita terletak di Desa Kalisat. Oleh karena itu, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama tiga remaja Karang Taruna Desa Kalisat dalam pembahasan program Gerakan Remaja Cegah Pernikahan Dini (GERHANI).
Program pencegahan pernikahan dini ini perlu dilakukan mengingat anak yang lahir dari ibu dengan usia dini memiliki potensi lebih besar mengalami kekurangan gizi atau stunting. Program ini bekerja dengan memberdayakan remaja karang taruna melalui Focus Group Discussion (FGD), pelatihan pencegahan stunting, dan demonstrasi pembuatan MP-ASI dengan memanfaatkan potensi alam desa setempat.
Kegiatan pemberdayaan karang taruna melalui Focus Group Discussion (FGD) diimplementasikan melalui kegiatan pelatihan dan edukasi MP-ASI kepada Ibu posyandu yang bertujuan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan para Ibu di Desa Kalisat mengenai pembuatan MP-ASI yang tepat dan kebutuhan gizi anak demi mencegah terjadinya stunting.
Kegiatan dan pelatihan MP-ASI kepada ibu-ibu posyandu di dusun kalisat tengah diadakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu warga yaitu Ibu Sumi.
Kegiatan ini berfokus untuk memberikan edukasi mengenai betapa pentingnya pemberian MP-ASI pada bayi usia tertentu untuk memenuhi asupan kalori si bayi. Selain itu kegiatan ini memberikan pelatihan berupa demonstrasi pembuatan MP-ASI yang bisa diterapkan ibu-ibu posyandu untuk anaknya.
Baca Juga: Langkah Kreatif Inovatif Upaya Pencegahan Stunting melalui Buku Menu dan Gubug Online
Kegiatan ini diawali dengan persiapan dan briefing terlebih dahulu. Persiapan yang dilakukan adalah seperti menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan buat mendemonstrasikan MP-ASI, selain itu juga menyiapkan projector untuk memberikan materi edukasi mengenai stunting.
Pukul 09.00, para ibu posyandu mulai berdatangan ke rumah bu Sumi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan. Ketika para ibu mulai datang, teman-teman promahadesa segara untuk memberikan brosur yang berisi edukasi mengenai stunting dan MP-ASI yang dapat dibaca selama kegiatan berlangsung.
Selanjutnya adalah kegiatan dibuka oleh Dina sebagai MC. Selain membuka acara, MC juga menjadi pengantar untuk memperkenalkan kelompok kami kepada ibu-ibu posyandu dan ikut menjelaskan mengenai program kerja yang telah kami laksanakan di Desa Kalisat beberapa hari terakhir.
Selanjutnya, masuk ke kegiatan inti yaitu pemaparan materi mengenai stunting dan MP-ASI. Materi ini tidak hanya disampaikan oleh teman dari Tim Promahadesa saja. Namun, ditemani juga oleh dua remaja putri dari Desa Kalisat yang ikut membantu dalam kegiatan edukasi dan pelatihan ini. Dua remaja putri ini adalah Yuni dan Helmi. Yang telah mengikuti program kerja kami sebelumnya yaitu pemberdayaan remaja dalam menangani stunting di Desa Kalisat.
Pada kegiatan pemberdayaan inilah yang menjadi tempat atau wadah remaja putri ini untuk bisa memberikan edukasi dan pelatihan kepada warga terkhusus ibu-ibu posyandu di Dusun Kalisat Tengah, Kec. Kalisat, Jember.
Pemaparan mengenai definisi dan penyebab terjadinya stunting dijelaskan oleh anggota Promahadesa, yaitu Vanesha dan dilanjutkan oleh Dina yang membahas mengenai prevalensi kejadian stunting di Indonesia dan target angka kejadian stunting di Indonesia tahun ini.
“Tahun ini Indonesia ditargetkan untuk menurunkan kejadian stunting hingga mencapai angka 14%, oleh sebab itu maka perlu sekali untuk mengenal lebih dalam dan mencegah terjadinya stunting di Indonesia” ucap Dina ketika menjelaskan.
Pemaparan materi stunting dilanjutkan oleh remaja putri Desa Kalisat bernama Yuni dengan membahas tanda, gejala stunting dan faktor penyebab stunting. Kemudian dilanjutkan oleh Helmi yang menjelaskan mengenai dampak & pencegahan dari stunting.
Ketika materi penjelasan selesai, sekarang lanjut ke demonstrasi pembuatan MP-ASI dengan resep yang memanfaatkan potensi yang ada di Desa Kalisat. Demonstrasi ini dipimpin oleh dua remaja putri kalisat yaitu Yuni dan Helmi. Yang ketika mendemonstrasikan juga diiringi penjelasan mengenai pentingnya MP-ASI itu sendiri. Remaja putri tidak sendirian dalam menjelaskan, tapi ditemani oleh dua anggota tim Promahadesa yaitu Garnisa dan Amel.
Baca Juga: Peran Protein Hewani dalam Cegah Stunting
Tim Promahadesa memilih 2 resep untuk dibagikan kepada ibu-ibu posyandu, yaitu MP-ASI yang berbahan dasar ikan lele dan snack MP-ASI berbahan dasar ubi. Ikan lele dan Ubi merupakan salah satu komoditas unggulan yang umum ditemukan di Desa Kalisat, sehingga hal ini akan mempermudah warga ketika hendak membuat resep ini.
Setelah sesi demonstrasi pembuatan MP-ASI selesai, salah satu ibu dari peserta kegiatan ini ingin mencobakan hasil MP-ASI ini kepada bayinya. Tentunya sebelum memberikan kami memastikan bahwa bayi tersebut sudah cukup umur jika diberikan MP-ASI. “Wah, ini anaknya mau mba!” ucap salah seorang ibu di halaman tersebut.
Setelah semua sesi kegiatan berakhir, maka selanjutnya adalah kami melakukan dokumentasi bersama Ibu-ibu posyandu.
Seluruh sesi pelatihan dapat berjalan dengan lancar. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada para Ibu dan anak serta menjadikan Karang Taruna sebagai pihak yang terus berperan aktif dalam upaya penurunan prevalensi stunting di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lengkap terkait kegiatan Tim Promahadesa Universitas Jember 2024 di Desa Kalisat, dapat diakses melalui media sosial:
Instagram : @promahadesa.kalisat
Tiktok : @promaha.kalisat
Penulis: Tim Promahadesa Kalisat Universitas Jember
Mahasiswa dari: Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Universitas Jember
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News