Isu Masyarakat Masalah Kependudukan terhadap Lingkungan Masyarakat

Lingkungan Masyarakat
Sumber: istockphoto.

Abstrak

Masalah kependudukan di Indonesia telah menjadi isu yang serius dan kompleks, dengan dampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat di Indonesia, terutama di Negara-Negara Bukan Sah (NSB), menyebabkan proporsi penduduk yang belum dewasa meningkat tinggi dan jumlah anggota keluarga bertambah besar.

Keadaan ini menimbulkan tantangan bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk penyebaran penduduk antar daerah yang kurang seimbang dan kualitas kehidupan penduduk yang perlu ditingkatkan.

Migrasi internal dari desa ke kota, yang sebelumnya dianggap sebagai proses alamiah, sekarang menjadi sumber dari berbagai permasalahan, termasuk peningkatan tingkat kriminalitas dan ketidakstabilan sosial.

Bacaan Lainnya

Permasalahan kependudukan juga berdampak pada lingkungan, dengan peningkatan beban pada sumber daya alam dan potensi bencana alam.

Penelitian ini menggunakan metode literatur review untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait masalah kependudukan di Indonesia, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masalah ini dan mencari solusi yang efektif.

Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kompleksitas masalah kependudukan di Indonesia dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pertumbuhan peduduk dewasa ini mengalami pertumbuhan relatif cepat, pertumbuhan ini berimplikasi pada kondisi biofisik lingkungn, permasalahan ekonomi, kesenjangan sosial, dan ketersediaan lahan yang cukup untuk menopang kesejahteraan hidup manusia.

Menurut Mantra (2001) masalah lingkungan bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan sangat erat kaitannya dengan masalah kependudukan dalam kontes penduduk dan pembangunan. Dalam hal ini kerusakan lingkungan tidak hanya sebagai akibat dari pertambahannya penduduk serta meningkatnya kebutuhan hidup.

Menurut Utina dan Baderan (2013), permasalahan akibat kepadatan penduduk terhadap lingkungan hidup mencangkup antara lain:

Baca Juga: Menyelamatkan Bumi dengan Gaya, Menyulap Barang Preloved Menjadi Tren Penggunaan Barang Preloved dalam Menjaga Lingkungan

1. Berkurangnya Ketersediaan Lahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi. Pada sisi lain, luas tanah atau laha tidak bertambah, kepadatan penduduk dapat menyebabkan tanah pertanian semakin berkurang, karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

2. Kebutuhan Udara Bersih dan Pencemaran Udara

Setiap makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernafas, demikian pula manusia sebagai makhluk hidup yang membutuhkan oksigen untuk kehidupannya. Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkannya melalui udara yang bersih, udara bersih berarti udara yang tidak tercemar, sehingga kualitas udara terjaga dengan baik.

3. Manajemen Keterpaduan Kawasan

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan yang membentuk dan berpengaruh terhadap tanah suatu lingkungan. Manajemen DAS lebih ditekankan pada pengelolaan kawasan hulu dan hilir daerah aliran sungai. Kawasan hulu identik dengan kawasan hutan dan kawasan hilir identik dengan kawasan sungai.

4. Ketersediaan Air Bersih dan Pencemaran Air

Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika, kimia dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia, syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak berubah warna), tidak ada rasa serta tidak berbau, sedangkan syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

5. Penyebab Banjir

Factor-faktor penyebab banjir yang diakibatkan oleh aktivitas manusia adalah penggundulan hutan, membuang sampah sembarangan, tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal dan rusaknya tanggul sungai. Banjir sering terjadi saat curah hujan tinggi, serta dapat merusak aliran irigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk serta area pertanian.

6. Penumpukan Sampah dan Limbah Rumah Tangga

Pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sering menjadi salah satu cara untuk mengurangi debit sampah yang berlebihan.

Konsep penanganan Reduce (mengurangi) adalah upaya mengurangi volume sampah dengan berbagai cara tanpa merusak lingkungan, konsep penaganan Reuse (menggunakan kembali) adalah upaya untuk menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan tanpa merubah bentuk untuk kegiatan lain yang bermanfaat.

Recycle (mendaur ulang) adalah upaya untuk mendaur ulang sampah sehingga dapat dijadikan barang yang lebih bermanfaat bagi kahidupan manusia.

Baca Juga: Peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Penegakan Hukum dalam Kasus Pertambakan di Karimunjawa 2023

Kesimpulan

Berkurangnya ketersediaan lahan dan ruang terbuka hijau akibat peningkatan populasi manusia yang menyebabkan tingkat kepadatan penduduk semakin tinggi. Kebutuhan akan udara bersih dan masalah pencemaran udara yang mempengaruhi kualitas udara, yang merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia.

Dengan demikian, terdapat hubungan erat antara masalah kependudukan dengan kondisi lingkungan hidup dan kesejahtraan manusia. Untuk mencapai pengbangunan yang berkelanjutan, perlu adanya kesadaran dan tindakan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dengan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Aurelius Oscar Doha
Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses