Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

Kesehatan Mental Anak Remaja

Sebelum membahas tentang kesehatan mental, perlu diketahui pengertian dari sehat itu sendiri. Sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah:

Suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu sehat jasmani, mental dan spiritual. Definisi ini semakin menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan bagian dari kesehatan. Kesehatan mental juga sangat berhubungan dengan kesehatan fisik dan perilaku.

Kesehatan mental menurut Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for  Mental Health) merumuskan pengertian kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan adanya perkembangan yang optimal baik secara fisik, intelektual dan emosional, sepanjang hal itu sesuai dengan keadaan orang lain.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Masyarakat dalam Menghadapi Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19

Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana kepribadian, emosional, intelektual dan fisik seseorang tersebut dapat berfungsi secara optimal, dapat beradaptasi terhadap tuntutan lingkungan dan stressor, menjalankan kapasitasnya selaras dengan lingkungannya, menguasai lingkungan, merasa nyaman dengan diri sendiri.

Kesehatan Mental Memiliki Hubungan yang Bersifat Kontinum

Kesehatan mental dan mental illness ditentukan oleh berbagai faktor biologis, psikologis serta sosial, seperti kesehatan dan penyakit pada umumnya. Jika dilihat dari kontinumnya, kesehatan mental yang tidak diperhatikan dapat berkembang menjadi mental illness. Keadaan ini relatif menetap namun dapat berubah seiring waktu ataupun situasi yang dialami individu.

Positive Mental Health, yaitu upaya mempelajari dan mengetahui pendekatan maupun intervensi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan memperoleh kesejahteraan (well-being). Individu yang memiliki kesehatan mental positif akan berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya baik secara fisik, emosi, intelektual, spiritual, dan intra personal. Selain itu juga individu akan memiliki resiliensi/tangguh dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan dan menyesuaikan diri dengan tepat sehingga akan dapat menunjukkan kesejahteraan dan merasakan kebahagiaan.

Mental Health Problem, yaitu gangguan cara seseorang berpikir, merasa dan berperilaku . Bedanya, tingkatan terganggunya lebih rendah dibanding mental illness. Mental health problem memang lebih ringan dibanding mental illness, tetapi masalah ini mungkin berkembang menjadi mental illness jika tidak ditangani secara efektif.

Baca Juga: Kesehatan Mental pada Remaja

Mental health problem dapat muncul dari berbagai aspek, seperti emosi, perilaku, atensi, serta regulasi diri. Teknik perawatan diri dan perubahan gaya hidup umumnya dapat membantu mengelola gejala mental health problem dan memiliki kemungkinan mencegah beberapa masalah berkembang menjadi lebih buruk.

Mental Illness, yaitu kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, atau perilaku (atau kombinasi dari ini). Mental illness dikaitkan dengan kesulitan dan/atau masalah yang mengganggu keberfungsian dalam kegiatan sosial, pekerjaan, atau aktivitas keluarga. Artinya, orang yang memiliki mental illness secara signifikan memengaruhi cara mereka merasa, berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain.

Mental illness bukanlah hal yang memalukan melainkan sebuah kondisi medis, sama seperti penyakit jantung atau diabetes. Mental illness dapat disembuhkan dan para ahli di bidangnya terus memperluas pemahaman serta mengembangkan perawatan untuk membantu orang dengan kondisi kesehatan mental supaya dapat kembali berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Mental illness dapat berbentuk ringan yang hanya mengganggu keberfungsian hidup sehari-hari, namun ada pula kondisi mental illness yang sangat parah sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Beberapa bentuk mental illness adalah skizofrenia, gangguan kecemasan, gangguan mood, dan gangguan serta kepribadian.

Baca Juga: Pentingnya Mengontrol Pikiran Negatif untuk Kesehatan Mental Pasien

Gangguan kesehatan mental dibagi menjadi beberapa klasifikasi oleh para dokter dan ahli supaya menjadi sarana yang dapat dimengerti dalam menggambarkan kondisi gangguan tertentu. Adanya sistem klasifikasi gangguan ini dapat dijadikan pegangan diagnostik untuk para ahli supaya terdapat pemahaman yang sama mengenai pengertian, gejala dan dapat dipilih tindakan mana yang kiranya dapat efektif untuk menanganinya.

Cindy Maudila Putri
Mahasiswa Universitas Binawan

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI