Karyawan merupakan aset terpenting bagi sebuah perusahaan. Pasalnya, produktivitas perusahaan bergantung pada kinerja karyawan. Oleh karenanya, faktor kenyamanan kerja sangat diperlukan agar karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
Belakangan ini terdapat istilah “Burnout” pada karyawan yang menjadi salah satu perhatian penting dalam dunia kerja. Burnout merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan secara fisik, emosional, dan mental akibat tekanan pekerjaan yang berkelanjutan.
Menurut data dari Survei Stres Kerja Everest College 2012 oleh Harris Interactive, hampir 73% pekerja di Amerika merasakan stres saat bekerja. Berdasarkan survei tersebut, diperoleh data bahwa setidaknya ada satu atau lebih masalah yang membuat seseorang merasa stres dalam bekerja.
Baca Juga: Manajemen Pekerjaan dan Keluarga pada Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
Karyawan yang mengalami burnout ditandai oleh rasa lelah dan kehabisan energi yang berkepanjangan sehingga akan berdampak pada menurunnya performa dan produktivitas kinerja.
Mengenal Penyebab Burnout pada Karyawan
1. Beban Kerja Berlebih
Perusahaan menetapkan beban kerja dan ruang lingkup tanggung jawab yang berlebihan kepada karyawan sehingga karyawan merasa jobdesknya tidak sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan cenderung mengalami stres berkepanjangan.
2. Gaya Kepemimpinan
Burnout pada karyawan juga dapat disebabkan oleh sikap pemimpin yang kurang memperhatikan kesejahteraan karyawan dan tidak membangun hubungan yang positif dengan karyawan.
3. Minimnya Penghargaan dari Perusahaan
Tidak adanya penghargaan atau pengakuan menyebabkan karyawan merasa tidak dihargai dan tidak menyatu dengan pekerjaannya sehingga karyawan cenderung terbebani dan menunjukkan sikap menarik diri dari pekerjaan.
Strategi Mengatasi Burnout pada Karyawan
Walaupun terkadang fase burnout termasuk kedalam hal yang wajar bagi karyawan, namun hal ini tetap harus segera mendapatkan penanganan. Berikut merupakan cara efektif untuk mengatasi burnout pada karyawan:
Baca Juga: Pentingnya Profesi Pekerja Sosial untuk Masa Depan
1. Berkonsultasi dengan HR Perusahaan
Mengadakan pertemuan dengan HR perusahaan yang bermanfaat untuk menyampaikan hal yang menjadi penyebab munculnya burnout.
2. Menyusun Beban Kerja Sesuai dengan Kapasitas Karyawan
Pentingnya membandingkan beban kerja karyawan dengan kapasitas yang dimiliki karyawan agar karyawan tidak mendapatkan beban kerja yang berlebihan hingga menyebabkan burnout. Hal ini juga dapat menjadi evaluasi agar tidak mendapatkan hal yang serupa kembali.
3. Mendapatkan Feedback Kinerja
Adanya feedback dari atasan, karyawan akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus bekerja keras dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.
4. Memiliki Batasan Diri yang Jelas
Mengenali batasan diri serta memahami kemampuan dalam menghadapi segala penugasan yang diberikan. Tidak ada salahnya jika karyawan menggunakan hak cuti karyawan ketika dirasa dibutuhkan untuk sekedar melepaskan penat.
Penulis: Ambar Lestari, Naswa Alifya, dan Yosefani Trisnauli Napitupulu
Mahasiswa Jurusan Manajemen IPB
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
