Kinerja Kepala Desa yang Kurang Efektif di Salah Satu Desa Kabupaten Sidoarjo

Desa adalah sebuah perwujudan geografis (wilayah) yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungan dan pengaruh timbal baliknya dengan daerah-daerah lain di sekitarnya. Di suatu desa pasti terdapat seorang pemimpin yaitu kepala desa.

Selain itu kepala desa juga mempunyai tugas-tugas yakni melakukan penyelenggaraaan pemerintahan desa, seperti tata pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan.

Kemudian melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana-prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan. Kali ini saya akan membahas desa yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Kurangnya Sosialisasi Perangkat Desa terhadap Kinerja Program Aplikasi Sipraja sebagai Inovasi Pelayanan Masyarakat Desa di Kabupaten Sidoarjo

Di desa ini terdapat suatu kepala desa yang kinerjanya tidak begitu efektif maka dari itu muncullah berbagai masalah atau problematika. Pertama, mulai dari jalan yang berlubang dan rusak.

Saat memasuki desa ini janganlah terkejut, karena mulai masuk pintu gapura anda sudah diperlihatkan dengan kondisi jalan yang sudah rusak dan berlubang, hal itu sangat membuat masyarakat yang melewatinya menjadi geram karena sangat mengganggu perjalanannya.

Kedua, masalah selokan atau saluran air yang sempit atau kurang besar. Ketiga, kondisi lapangan yang sudah tidak terawat. Keempat, banyak truk besar keluar masuk jalan desa. Di kawasan desa ini terdapat pabrik yang cukup besar, hal itu mengharuskan truk seperti kontainer masuk keluar desa untuk mengirim barang ke pabrik tersebut.

Hal ini sangatlah mengganggu pengguna jalan dan membuat aspal jalan menjadi cepat rusak, serta asap yang keluar dari kendaraan tersebut dapat memperburuk kualitas udara atau menyebabkan polusi.

Solusi yang dapat digunakan dalam menghadapi masalah di atas untuk perihal jalan berlubang dan rusak, yakni diharapkan kepala desa segera menanggapi dan memperbaiki kondisi jalan tersebut agar tidak mengganggu pengguna jalan ketika mereka melewatinya.

Baca Juga: Dana Desa: Solusi Pembangunan Desa atau Wahana Korupsi Kepala Desa?

Untuk perihal saluran air atau selokan bisa agak diperbesar dan diperlebar supaya di saat musim penghujan, air tidak sampai meluap-luap ke jalan serta tidak membahayakan pengguna jalan dan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Selanjutnya, untuk masalah ketiga tentang lapangan, yaitu seharusnya kepala desa bisa menjaga dan merawat kembali lapangan itu seperti sedia kala agar dapat digunakan kembali oleh masyarakat setempat.

Untuk masalah terakhir tentang jalan yang cepat rusak karena banyaknya truk besar keluar-masuk jalan desa yakni dengan meningkatkan kualitas aspal, misal dengan menggunakan beton atau melakukan pengecoran di jalan itu.

Serta kepala desa diharapkan bisa berkomunikasi dengan pemimpin di pabrik tersebut, agar dapat melakukan pengiriman barang di waktu tertentu supaya tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.

Penulis: Ivan Eko Hardi Pramudio
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Editor: Ika Ayuni Lestari

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI