Desa Giriroto, suatu wilayah yang mencakup kekayaan alam dan gaya hidup pedesaan, kini mengalami perubahan ke arah era baru berkat usaha inovatif dari mahasiswa.
Kelompok mahasiswa KKN UNS 44 dengan tekad mengembangkan desa menjadi smart village, saat ini secara resmi meluncurkan Pojok Literasi dan Sistem Informasi Tanaman Berbasis QR Code yang tidak hanya menghadirkan pengetahuan, melainkan juga mendorong inklusivitas dalam mengikuti kemajuan teknologi.
Ketua Kelompok 44, Fadil Pratama, mengatakan bahwa program ini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan antara pengetahuan lokal dengan teknologi modern.
Melalui pemasangan kode QR dekat tanaman-tanaman di Embung Giriroto dan Jati Park, masyarakat Desa Giriroto kini memiliki kemampuan untuk dengan mudah dan cepat mengakses informasi tentang tanaman-tanaman tersebut. Informasi mengenai manfaat, kegunaan, serta cara merawat tanaman kini lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Tidak hanya sekadar penyedia informasi, Pojok Literasi juga memiliki tujuan sosial yang tumbuh dari konsep ini. Dengan fokus pada anak-anak desa, program ini didesain untuk memberikan pendidikan yang menarik dan interaktif.
Anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru mengenai tanaman, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkreasi dan bermain melalui informasi yang diberikan.
Menurut dosen pembimbing lapangan, Prof. Ari Handono Ramelan, hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Pojok Literasi menjadi suatu tempat yang merangsang kreativitas dan semangat eksplorasi.
“Dengan adanya pojok literasi membuat anak-anak kami sekarang memiliki tempat yang menarik untuk belajar dan bermain sekaligus.
Selain itu, adanya sistem informasi tanaman berbasis QR Code yang diperkenalkan oleh mahasiswa, kami sebagai masyarakat merasa lebih terhubung dengan pengetahuan dan teknologi.
Informasi tentang tanaman yang dapat diakses melalui QR Code membantu kami untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tanaman tersebut.”, ujar salah satu masyarakat Desa Giriroto, Ibu Sri.
Dengan terwujudnya Pojok Literasi ini, Desa Giriroto semakin mendekati status smart village. Pemenuhan salah satu pilar smart village, yaitu smart people, diwujudkan dengan memberikan akses informasi melalui teknologi.
Dengan demikian, masyarakat Desa Giriroto semakin aktif dalam memanfaatkan sumber daya digital, memperluas pemahaman akan teknologi, dan memajukan komunitasnya.
Harapannya, melalui program inovatif ini, Desa Giriroto akan terus tumbuh dan berkembang secara menyeluruh.
Peningkatan literasi teknologi, pengetahuan tentang tanaman, dan kreativitas anak-anak menjadi aset berharga dalam membangun masa depan desa.
Pojok Literasi dan Sistem Informasi Tanaman Berbasis QR Code menjadi contoh nyata tentang bagaimana teknologi bisa mengatasi kesenjangan dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
Penulis: Kelompok 44 KKN UNS 2023
- Fadil Pratama
- Uci Khoyrotun Nafsintomi
- Yesinta Mariana Rahmawati
- Sofia Annisa
- Ario Andika Baskoro
- Ayu Widya Wardani
- Fani Fadila Herin Saputri
- Muhammad Fauzan
- Miskha Alemina
Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Sebelas Maret
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi