Kontribusi Unair dalam Program Inovasi Hijau dari Produk Ekoenzim

Inovasi Hijau.
Program Inovasi Hijau.

Lamongan  – Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) tahun 2024 yang digelar di Desa Candisari, Sambeng, Lamongan diketuai oleh Dr. Wiwin Retnowati, M.Kes. dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan anggota tim 2 orang dosen dan 4 orang mahasiswa.

Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK RT 15/ RW 08 sebanyak 30 orang yang didukung oleh Kepala Desa Candisari Bapak Hartono.

Program unggulan yang diterapkan adalah inovasi ekoenzim menjadi produk turunan sabun mandi ekoenzim dengan diversifikasi berbagai ekstrak buah-buahan yang bermanfaat untuk kebersihan dan kesehatan, ramah lingkungan, tidak meninggalkan bahan residu kimia, dan mempunyai nilai ekonomi hijau.

Kegiatan pemberdayaan ibu-ibu PKK di Desa Candisari RT 015/ RW 08 ternyata dapat memberikan dampak positif sebagai salah satu upaya meningkatkan jiwa enterpreneur, meningkatkan ketrampilan usaha, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan peluang peningkatan kesejahteraan sosial di Desa Candisari, dan dapat menambah wawasan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penerapan teknologi tepat guna inovasi produk ekoenzim.

Bacaan Lainnya

Produk hasil inovasi hijau dari ekoenzim juga berfaedah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan karena mampu menghancurkan lemak dan kotoran secara efisien tanpa memerlukan bahan kimia sintetis, sehingga lebih aman untuk ekosistem air dan tanah dibandingkan pembersih berbasis bahan kimia.

Hal ini sesuai dengan program pemerintah Indonesia untuk mendukung pencapaian kegiatan pengmas juga sesuai dengan SDG’s 6 (Air Bersih dan Sanitasi) yaitu terbukti berpotensi sebagai solusi alternatif pembersih yang ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan SDG no. 12 yaitu dengan penekanan khusus pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan promosi praktik produksi ramah lingkungan.

Baca Juga: Mahasiswa FKM UNAIR Gencarkan Edukasi Pencegahan Anemia di Bangkalan melalui Kerja Sama Orang Tua, Puskesmas, dan Sekolah

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan berhasil dengan baik karena semua peserta sangat aktif dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

Peserta sudah mampu membuat turunan produk ekoenzim secara mandiri dan memberikan respon yang positif terhadap kegiatan tersebut. Selain itu, antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini juga sangat besar dan peserta merasa bahwa kegiatan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat.

Penulis: Wiwin Retnowati
Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses