Mahasiswa Indonesia Pimpin Pendakian Internasional di Gunung Kinabalu: Sambut HUT Universiti Malaysia Sabah ke-30 dengan Semangat Persatuan dan Pertukaran Budaya

Persatuan dan Pertukaran Budaya
Pendakian Internasional di Gunung Kinabalu.

Kota Kinabalu, Sabah – Dalam sebuah perayaan HUT UMS ke-30 yang mengedepankan pertukaran budaya dan solidaritas, UMS akan menggelar acara “Puncak Bangsa-Sebuah Perjalanan Internasional ke Puncak Gunung Kinabalu”.

Dari tanggal 23 hingga 25 September 2024, sembilan mahasiswa internasional yang mewakili negara-negara seperti China, Indonesia, Filipina, Brunei, Timor Leste, Yaman, Pakistan, Bangladesh, dan Jepang akan melakukan pendakian epik di Gunung Kinabalu.

Dalam acara ini, mahasiswa Indonesia, Hariyady, akan mengambil peran sebagai pemimpin tim ekpedisi dalam perjalanan mendaki gunung tertinggi di negara Malaysia ini.

Bacaan Lainnya

Aktivitas ini tidak hanya merayakan HUT ke-30 UMS, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk bersatu dalam sebuah petualangan yang mempererat hubungan internasional.

Acara ini dikoordinasi oleh Centre for Internationalisation and Global Engagement (CIGE) UMS, yang bertujuan untuk menjembatani perbedaan budaya melalui pengalaman bersama.

Sebagai pemimpin tim ekpedisi, Hariyady bertugas mempimpin tim selama pendakian, memastikan semua peserta tetap termotivasi dan terinspirasi.

“Saya sangat bangga bisa memimpin rekan-rekan dari berbagai negara dalam pendakian ini. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepemimpinan mahasiswa Indonesia dan semangat persatuan kita,” ujar Hariyady.

Baca Juga: Optimalisasi Potensi Lokal Berbasis Agro Inovasi untuk Meningkatkan Ekonomi dan Komunitas Ramah Lingkungan di Selayang, Malaysia: Program KKN-T Internasional IPB 2024

Dengan kepemimpinannya, dia berharap dapat menginspirasi teman-teman dari negara lain untuk melihat nilai kolaborasi dan saling menghormati.

Acara “Puncak Bangsa” menampilkan kelompok peserta yang dinamis, di mana masing-masing membawa keterampilan dan perspektif unik:

  • Emily (Jepang) – Mengelola akun Instagram grup untuk menangkap momen secara real-time.
  • Carla (Timor Leste) – Mendokumentasikan petualangan mereka di TikTok.
  • Nabil (Bangladesh) – Mengelola pembaruan di Facebook untuk keluarga dan teman.
  • Marsha (Brunei) – Koordinator pemanasan agar tim siap secara fisik.
  • Ivy (Filipina) – Penasihat makanan, memastikan pilihan makanan sehat.
  • Akash (Pakistan) – Fotografer yang akan menangkap momen berharga selama perjalanan.
  • Chen Zi Ang (China) – Perwakilan hubungan masyarakat untuk komunikasi dan promosi.
  • Husam (Yemen) – Pemimpin doa untuk memberikan dukungan spiritual bagi kelompok.

Dukungan bagi mahasiswa ini juga diberikan oleh Rudie dan Margaret, dua staf dari CIGE UMS. Mereka akan memastikan semua aspek logistik berjalan lancar dan mendukung mahasiswa dalam perjalanan ini.

Menariknya Gunung Kinabalu

Gunung Kinabalu, yang terletak di Taman Nasional Kinabalu, adalah puncak tertinggi di Malaysia dengan ketinggian mencapai 4.095 meter di atas permukaan laut. Berikut adalah beberapa informasi menarik tentang Gunung Kinabalu:

Baca Juga: Membandingkan Kondisi Wisata Halal di Arab Saudi, Turki, Indonesia, dan Malaysia saat Pandemi Covid-19

Keanekaragaman Hayati

Gunung Kinabalu adalah rumah bagi lebih dari 5.000 spesies flora dan fauna, termasuk lebih dari 1.200 spesies anggrek dan 600 spesies burung. Beberapa spesies ini adalah endemik, artinya hanya dapat ditemukan di kawasan ini, menjadikannya lokasi yang sangat penting untuk penelitian biologi dan konservasi.

Trekking yang Menantang

Pendakian ke puncak Gunung Kinabalu adalah tantangan yang diimpikan oleh banyak pendaki. Rute pendakian yang terawat baik menawarkan pemandangan spektakuler dan pengalaman yang tak terlupakan, dengan berbagai tingkat kesulitan yang cocok untuk pendaki pemula hingga yang berpengalaman.

Situs Warisan Dunia

Taman Nasional Kinabalu diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000, berkat keindahan alamnya yang luar biasa dan nilai ekologi. Pengakuan ini menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di kawasan ini.

Kultur Lokal

Gunung Kinabalu juga merupakan tempat yang dihormati oleh masyarakat lokal, terutama oleh suku Kadazan-Dusun. Mereka memiliki mitos dan tradisi yang kaya terkait dengan gunung ini, menjadikannya tempat yang penuh makna spiritual. Bagi mereka, pendakian ke puncak adalah simbol kekuatan dan ketabahan.

Baca Juga: Pengaruh Bahasa Gaul Indonesia bagi Anak Muda di Malaysia

Pemandangan yang Menakjubkan

Dari puncak, pendaki dapat menikmati pemandangan luas yang mencakup lanskap hijau subur, lembah yang dalam, dan bahkan pulau-pulau di Laut Sulu pada hari yang cerah. Pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Kinabalu juga dikenal sebagai salah satu yang terindah di dunia.

Iklim Beragam

Gunung Kinabalu memiliki berbagai iklim, dari suhu hangat di kaki gunung hingga suhu dingin di puncak. Hal ini menciptakan berbagai jenis ekosistem yang mendukung keanekaragaman hayati yang kaya.

Membangun Persahabatan

“Puncak Bangsa adalah perayaan kemanusiaan kita yang sama,” kata Prof. Datuk Dr. Mansor, Rektor UMS.

“Aktivitas pendakian ini menunjukkan bahwa kita dapat bersatu untuk mencapai hal-hal besar meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keindahan Sabah dan kekuatan persatuan dalam keragaman.”

Hariyady dan rekan-rekannya tidak hanya akan menghadapi tantangan pendakian tetapi juga akan terlibat dalam kegiatan membangun tim yang mempromosikan persahabatan dan saling menghormati. Setiap peserta akan memiliki kesempatan untuk berbagi perspektif budaya unik mereka, memperkaya pengalaman bagi seluruh kelompok.

Mendokumentasikan Petualangan

Sepanjang ekspedisi, mahasiswa akan mendokumentasikan pengalaman mereka melalui foto, video, dan refleksi pribadi. Mereka berencana untuk membuat scrapbook digital yang akan dibagikan di media sosial, memungkinkan teman dan keluarga mengikuti petualangan mereka secara real-time. Dokumentasi ini akan menjadi pengingat kuat tentang ikatan yang terbentuk selama pendakian.

Baca Juga: Kerjasama Sister City: Kota Bandung dan Petaling Jaya Malaysia

Perayaan Warisan dan Alam

Sebagai situs warisan dunia UNESCO, Gunung Kinabalu tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan tetapi juga kesempatan untuk belajar tentang keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Pendakian ini akan semakin memperkaya penghargaan mahasiswa terhadap lingkungan dan budaya.

“Puncak Bangsa” tidak hanya melambangkan pencapaian fisik tetapi juga menegaskan komitmen untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya yang ada di komunitas global kita. Mahasiswa akan turut menanam pohon di sepanjang jalur untuk berkontribusi pada upaya reforestasi.

Penulis: Hariyady
Mahasiswa PhD of Computer Science Universiti Malaysia Sabah, Malaysia

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses