Cianjur (01/08/2022), stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting biasanya terjadi saat anak masih dalam kandungan dan akan terlihat ketika anak memasuki usia dua tahun.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan yaitu dr. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS., memaparkan data survei SSGI tahun 2021 yang mengatakan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Jawa Barat masih dikategorikan tinggi pada tahun tersebut dan menargetkan Jabar zebra new stunting pada tahun 2023.
Jabar zebra new stunting adalah program unggulan Gubernur Jawa Barat dalam mendukung program nasional untuk menurunkan prevalensi angka stunting, dengan target capaian pada tahun 2023 adalah 19,2%.
Baca Juga: UPI: Seorang Mahasiswi Melakukan Demo Masak Makanan Bergizi Inovatif untuk Cegah Stunting Indonesia
Pada pembahasan tersebut Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten yang termasuk dalam kategori angka kasus stunting sangat tinggi yaitu 33,7%. Berbagai upaya dilakukan agar angka stunting di Kabupaten Cainjur bisa menurun pada tahun 2024 dengan angka sebesar 20,23%.
Maka program kerja ini dapat dilaksanakan menjadi program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) karena masih ada angka stunting di Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan, maka mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia menggelar Program Edukasi dan Penyuluhan Mengenai Pencegahan Stunting di rumah salah satu kader Posyandu RW 03 Kecamatan Gekbrong.
Tujuan dilaksanakannya program ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tentang pemenuhan gizi sempurna sejak dalam kandungan, bahaya stunting dan cara mencegah stunting.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2022 di rumah salah satu kader Posyandu. Sasaran program ini yaitu ibu hamil dan ibu yang memiliki balita yang ada di RW 03 Desa Gekbrong. Materi dalam kegiatan edukasi tersebut antara lain yaitu pengertian stunting, ciri-ciri stunting, penyebab dan cara pencegahan stunting.
Baca Juga: Mahasiswa UPI Ajak Masyarakat Desa Karangpakel Bangun Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga “KPK”
Selain itu, pemenuhan gizi juga dibahas pada kegiatan tersebut, yaitu pada pola makan ibu hamil, ibu menyusui dan tahapan MPASI pada anak. Setelah semua materi tersampaikan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB tersebut diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar tidak mengabaikan stunting dan tetap meningkatkan kepedulian terhadap anaknya agar dapat tumbuh serta berkembang dengan baik sebagai generasi yang sehat, dan mampu bersaing di dunia luar.
Penulis: Rismayanti
Mahasiswa Jurusan/ Prodi PGSD UPI
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
