Maraknya Kasus tentang Kenakalan Remaja: Inilah Beberapa Fakta yang Harus Diketahui

Kenakalan Remaja
Ilustrasi: istockphoto

Kenakalan remaja merupakan seluruh rangkaian peristiwa pelanggaran hukum yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak usia 14-19 tahun. Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang melanggar norma, adat dan konstitusi, dan pelakunya dapat dipidanakan sesuai dengan perangkat hukum yang berlaku.

Masalah kenakalan remaja mulai disoroti dikarenakan munculnya peradilan dan hukum yang mengatur tentang peradilan anak-anak usia remaja (Sumara et al., 2017).

Di era revolusi 4.0 ini yang semakin maju, terdapat beberapa fenomena terkait remaja yang sering kita saksikan lewat suguhan berita di televisi atau di media sosial.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dewasa sekarang, tindakan abnormal dan menyimpang didominasi oleh remaja yang marak menimbulkan penyalahgunaan hukum dan dicap kriminalitas seperti mencuri, pesta seks, bullying, kasus porno, dan kasus kejahatan di media sosial (Cyber Crime) (Mujahidah, 2015.)

Pada tahun 2014, Komisi Perlindungan Anak mencatat bahwa terdapat 1.121 kasus pengaduan kejahatan yang disebabkan oleh remaja, dan tahun berikutnya sebesar 1.851 pengaduan kejahatan, dalam artian, hanya butuh satu tahun dan kasus kenakalan remaja meningkat hampir seribu kasus tepatnya 730 kasus, dan hampir 52% merupakan kasus kekerasan dan narkoba, pemerkosaan, penganiayaan (KKP & PA, 2015 dalam Aprilla, 2023).

BKKBN selanjutnya melakukan survei kembali pada tahun 2018 terhadap 33 provinsi, dan temuan yang diperoleh adalah sekitar 3% remaja di Indonesia banyak melakukan kasus kenakalan remaja dan paling banyak adalah perilaku hubungan seksual pra nikah (Alamanda et al., 2019).

Memahami kenakalan remaja sangat penting untuk mengatasi dan mencegah masalah ini secara efektif (Mustafaraj, 2015).

Kenakalan remaja mengacu pada perilaku anak di bawah umur yang dianggap ilegal atau anti sosial. Perilaku ini dapat berkisar dari pelanggaran ringan hingga kejahatan berat, dan penting untuk melakukan pendekatan dengan pendekatan sistem dalam penanganannya.

Penyebab Kenakalan Remaja

Penyebab kenakalan remaja bermacam-macam dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi karakteristik individu, dinamika keluarga, pengaruh teman sebaya, status sosial ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini ketika mencoba memahami dan mengatasi kenakalan remaja.

Dampak Masyarakat terhadap Kenakalan Remaja

Statistik tingkat kejahatan remaja dapat memberikan wawasan berharga mengenai prevalensi dan tren kenakalan remaja. Statistik ini dapat membantu kita mengidentifikasi pola, memahami jenis pelanggaran yang dilakukan oleh anak di bawah umur, dan mengembangkan intervensi dan strategi pencegahan yang ditargetkan.

Rekomendasi untuk Mengatasi Kenakalan Remaja

Ada beberapa rekomendasi untuk mengatasi kenakalan remaja di Republik Albania:

  1. Menerapkan program pencegahan komprehensif yang menargetkan remaja yang berisiko dan memberi mereka dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencegah perilaku nakal;
  2. Memperkuat sistem peradilan anak untuk menjamin perlakuan yang adil dan efektif terhadap pelaku kejahatan anak, termasuk alternatif selain hukuman penjara;
  3. Meningkatkan akses terhadap peluang pendidikan dan kejuruan bagi generasi muda yang kurang beruntung untuk mengurangi risiko kenakalan;
  4. Mendorong keterlibatan dan dukungan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi remaja, termasuk program pendampingan dan kegiatan setelah sekolah;
  5. Memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat untuk mengatasi faktor-faktor mendasar yang berkontribusi terhadap kenakalan remaja.

Dampak Kenakalan Remaja terhadap Masyarakat

Dampak kenakalan remaja terhadap masyarakat tidak bisa diabaikan begitu saja. Kenakalan remaja tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, namun juga mempunyai dampak yang lebih luas bagi masyarakat secara keseluruhan.

Kenakalan remaja dapat menyebabkan meningkatnya angka kejahatan dan menurunnya keamanan masyarakat. Selain itu, hal ini dapat menimbulkan beban ekonomi karena biaya yang terkait dengan sistem peradilan anak dan konsekuensi jangka panjang bagi individu yang melakukan perilaku nakal, seperti kesulitan mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.

Memahami penyebab dan konsekuensi kenakalan remaja sangat penting untuk mengembangkan strategi pencegahan dan intervensi yang efektif.

Dalam mempertimbangkan dampak masyarakat terhadap kenakalan remaja, penting untuk menyadari bahwa faktor masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk perilaku anak di bawah umur.

Strategi Pencegahan dan Intervensi

Untuk mengatasi kenakalan remaja secara efektif, diperlukan pendekatan multi-segi. Pendekatan ini harus mencakup strategi pencegahan dan intervensi.

Strategi pencegahan berfokus pada mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap perilaku nakal, sedangkan strategi intervensi bertujuan untuk melakukan intervensi dan memberikan dukungan bagi remaja yang sudah mengalami kenakalan dan terlibat dalam kenakalan.

Beberapa strategi pencegahan dan intervensi yang potensial untuk mengatasi kenakalan remaja di Republik Albania dapat mencakup:

  1. Menerapkan program-program yang mendorong perkembangan positif remaja, seperti pendampingan dan kegiatan ekstrakurikuler;
  2. Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja bagi generasi muda yang kurang beruntung untuk mengurangi risiko kenakalan;
  3. Mendorong keterlibatan dan dukungan masyarakat untuk menciptakan lingkungan positif bagi remaja, termasuk program pendampingan dan kegiatan setelah sekolah.

Penulis: Rosiyanti (15032200190) dan Maryawan (15032200115)
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Bangsa

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI