Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada setiap individu sebagai manusia. HAM meliputi hak-hak yang mendasar dan tidak dapat disangkal, seperti hak atas kehidupan, kebebasan, dan martabat. Di Indonesia, terdapat berbagai permasalahan berkaitan dengan HAM yang masih terjadi hingga tahun 2023.
Artikel ini akan membahas permasalahan HAM yang terjadi di Indonesia pada tahun tersebut, serta dampak buruk yang ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Selain itu, artikel ini juga akan mencari solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan HAM di Indonesia. Berikut adalah  Permasalahan HAM di Indonesia pada Tahun 2023.
Yang pertama adalah  Pelanggaran HAM oleh aparat penegak hukum. Salah satu permasalahan utama yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023 adalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Kasus penggunaan kekerasan berlebihan, penangkapan tanpa alasan yang jelas, dan penyiksaan terhadap tahanan masih terjadi.
Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kurangnya kesadaran dan penegakan hukum yang efektif terkait dengan HAM di Indonesia. Lalu diikuti oleh masalah Ketidaksetaraan Gender.
Masalah ketidaksetaraan gender juga merupakan permasalahan yang masih terjadi di Indonesia pada tahun 2023. Perempuan masih menghadapi diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, pendidikan, dan kehidupan rumah tangga.
Hal ini melanggar prinsip-prinsip HAM yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama tanpa memandang jenis kelamin. Selanjutnya ada masalah Kekerasan terhadap Anak.
Permasalahan HAM lainnya yang masih terjadi di Indonesia pada tahun 2023 adalah kekerasan terhadap anak. Anak-anak sering menjadi korban kekerasan fisik, psikologis, dan seksual. Kekerasan ini dapat terjadi di rumah, sekolah, atau tempat lainnya.
Pemerintah perlu mengambil tindakan yang lebih serius untuk melindungi hak-hak anak dan mencegah kekerasan terhadap mereka. Yang terakhir adalah Pembatasan Kebebasan Berpendapat.
Pembatasan kebebasan berpendapat juga merupakan permasalahan HAM yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023. Media massa dan masyarakat sipil sering mengalami tekanan dan intimidasi karena menyuarakan pendapat yang berbeda dengan pemerintah. Hal ini menghambat perkembangan demokrasi dan melanggar hak asasi individu untuk menyampaikan pendapat
Permasalahan HAM di Indonesia menimbulkan banyak dampak buruk bagi masyarakat di Indonesia seperti, Kerusakan Reputasi Internasional, Â salah satu dampak buruk dari permasalahan HAM di Indonesia adalah kerusakan reputasi internasional.
Keberadaan pelanggaran HAM yang terus-menerus akan membuat Indonesia dianggap tidak serius dalam melindungi hak-hak asasi individu. Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan dengan negara lain, terutama dalam hal kerja sama politik dan ekonomi.
Kedua adalah Ketidakstabilan Sosial, permasalahan HAM yang tidak diselesaikan dengan baik dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial. Pelanggaran HAM yang terjadi, seperti kekerasan dan ketidakadilan, dapat memicu protes dan demonstrasi dari masyarakat.
Ketidakstabilan sosial ini dapat mengganggu ketertiban umum dan menghambat kemajuan sosial dan ekonomi. Selanjutnya terdapat dampak Keterbelakangan Pembangunan, permasalahan HAM juga dapat berdampak pada keterbelakangan pembangunan di Indonesia.
Ketidaksetaraan gender, kekerasan terhadap anak, dan pembatasan kebebasan berpendapat dapat menghambat kemajuan sosial dan ekonomi. Tanpa penyelesaian yang tepat, permasalahan HAM ini dapat menghambat pembangunan manusia yang berkelanjutan di Indonesia.
Dari semua permasalahan dan juga dampak pastinya memiliki sebuah solusi untuk menghindari terjadinya HAM, berikut adalah  solusi untuk permasalahan HAM di Indonesia.
Pertama adalah Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan, peningkatan kesadaran dan pendidikan mengenai HAM adalah langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan HAM di Indonesia.
Pemerintah perlu mengintensifkan kampanye dan pendidikan mengenai HAM, baik di sekolah maupun di masyarakat umum. Dengan peningkatan kesadaran, masyarakat akan lebih memahami pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi individu.
Yang kedua adalah Reformasi Aparat Penegak Hukum, reformasi aparat penegak hukum juga sangat penting untuk mengatasi permasalahan HAM di Indonesia. Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan dan pengawasan terhadap aparat penegak hukum, serta menghukum para pelaku pelanggaran HAM dengan tegas.
Selain itu, perlu ada mekanisme pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat untuk melaporkan pelanggaran HAM.
Yang ketiga adalah Penguatan Posisi Perempuan, untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan gender, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Perlu ada kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di tempat kerja, pendidikan, dan kehidupan rumah tangga. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan penegakan hukum terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
Dan yang terakhir adalah Penegakan Hukum yang Tegas terhadap Pelaku Kekerasan terhadap Anak, untuk mengatasi kekerasan terhadap anak, pemerintah perlu meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan.
Kasus-kasus kekerasan terhadap anak harus ditangani dengan serius dan pelaku harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selain itu, perlu ada program pendidikan dan sosialisasi yang lebih luas mengenai hak-hak anak dan bahaya kekerasan terhadap mereka.
Dari semua yang dijelaskan bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya permasalahan HAM yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023 adalah masalah yang serius yang membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif. Pelanggaran HAM, ketidaksetaraan gender, kekerasan terhadap anak, dan pembatasan kebebasan berpendapat adalah beberapa permasalahan HAM yang masih terjadi.
Dampak buruk dari permasalahan HAM ini termasuk kerusakan reputasi internasional, ketidakstabilan sosial, dan keterbelakangan pembangunan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan peningkatan kesadaran dan pendidikan, reformasi aparat penegak hukum, penguatan posisi perempuan, dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap anak. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih menghormati dan melindungi hak asasi manusia.
Penulis:
Shava Salsabila Andraini Putri (NIM: 2310843018)
Mahasiswa Departemen Administrasi Publik Universitas Andalas
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi