Kota Bantul – Mahasiswa dan dosen Prodi Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada UMKM Adrem Mawar Merah Mba Tini. Kegiatan ini memiliki tema Optimalisasi Digital Marketing dan Laporan Keuangan dengan Ajaran Tamansiswa: Ngarti-Ngrasa dan dilaksanakan di bawah bimbingan dosen Bapak Dr. Lalu Supardin, S.E., M.M.
Profil Perusahaan
Adrem merupakan salah satu makanan tradisional dari Bantul. Adrem dibuat menggunakan bahan baku yang sederhana seperti tepung beras, parutan kelapa, dan gula jawa. Adrem biasanya disajikan pada saat acara hajatan maupun acara santai di rumah bersama anggota keluarga.
Adrem Mawar Merah Mbak Tini merupakan salah satu pembuat adrem yang ada di Kota Bantul Yogyakarta, tepatnya di Dusun Piring, Sanden.
Mbak Tini mulai mendirikan usaha Adrem ini sejak tahun 2015. Awal mula Mbak Tini memilih Adrem karena program dari kelurahan dari Bapak Rudi Suharta untuk mengangkat ikon dari kampung, jadi Mbak Tini memilih adrem karena makanan tersebut hampir hilang dari pasaran.
Permasalahan
Permasalahan dalam Bidang Pemasaran
Kurangnya Pemasaran Online
Usaha Adrem Mawar Merah milik Ibu Tini menangani permasalahan penting dalam bidang pemasaran, yaitu pembatasan pemasaran online. Informasi penjualan mengenai usaha Adrem Bu Tini sangat rendah karena pemilik usaha tersebut kurang memahami pemasaran di media sosial.
Meskipun Ibu Tini awalnya menggunakan Instagram dan Google, namun ia telah menghentikan penggunaan media-media tersebut sejak tahun 2020. Akibatnya, usaha ini tidak dapat menjangkau konsumen di luar daerah lokal dan potensi pasar tidak dimanfaatkan secara optimal.
Kesadaran Merek yang Rendah
Adrem Mawar Merah kurang dikenal di luar daerah Bantul. Hal ini tercermin dari kurangnya informasi penjualan dan hanya mencakup di daerah Bantul saja. Sedangkan, beberapa masyarakat khususnya di wilayah Kota Jogja dan daerah utara seperti Sleman belum mengetahui apa itu Adrem.
Selain itu, usaha ini tidak aktif dalam menggunakan platform digital seperti Instagram dan Google sejak tahun 2020, yang berkontribusi pada rendahnya kesadaran merek. Akibatnya, potensi pasar tidak dimanfaatkan secara optimal, dan usaha ini sulit meningkatkan visibilitas dan pengakuan merek di mata konsumen luas.
Baca Juga: Penguatan TIM melalui Sistem Among dalam Membangun Kedisiplinan dan Loyalitas kepada UMKM
Permasalahan dalam Bidang Keuangan
Hasil observasi menunjukkan bahwa Adrem Mawar Merah mengalami permasalahan penting dalam bidang keuangan terkait pembukuan. Dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam pembukuan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi membuat Ibu Tini kesulitan dalam mengelola keuangan usahanya secara efektif.
Solusi
Solusi untuk Bidang Pemasaran
Aktivitas Media Sosial
Ibu Tini perlu mengaktifkan kembali akun media sosial seperti Instagram dan Google, serta mempertimbangkan untuk menggunakan platform lain seperti TikTok, Facebook, dan platform lainnya guna untuk meningkatkan visibilitas merek.
Melakukan postingan reguler dengan konten-konten yang menarik, seperti proses pembuatan adrem, testimoni pelanggan, dan promo spesial untuk menarik perhatian konsumen.
Kemitraan dengan Influencer
Kolaborasi dengan influencer lokal untuk mempromosikan usaha Adrem Mawar Merah dan meningkatkan kesadaran merek di kalangan muda.
Solusi untuk Bidang Keuangan
Pelatihan Manajemen Keuangan
Ibu Tini perlu mengikuti kursus atau pelatihan manajemen keuangan yang berfokus pada pembuatan neraca dan laporan laba rugi. Pelatihan ini dapat membantu beliau memahami konsep-konsep dasar keuangan dan cara menerapkannya dalam praktik.
Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan Adrem Mawar Merah dapat meningkatkan kemampuan manajemen keuangan dan pemasaran, serta memanfaatkan potensi pasar yang lebih luas.
Pencapaian
Pencapaian yang sudah diraih oleh Ibu Tini setelah membuka usaha adrem ini adalah bisa menyekolahkan anaknya sampai menjadi seoarang polisi dan bisa membuka lapangam pekerjaan bagi tetangga dan orang-orang terdekat agar bisa lebih produktif lagi.
Impian yang diinginkan Ibu Tini untuk usahanya yaitu semoga usaha yang sudah beliau jalani ini sampai saat ini bisa menjadi lebih baik dan lebih sukses lagi untuk kedepannya.
Penulis:
1. Arief Prasetya
2. Syaquina Kejora Renaldi
3. Az Zahra Alvin Maharani
4. Devita Puspita Sari
5. Legio Maria Wadon
6. Dr. Lalu Supardin, S.E., M.M (Dosen)
Mahasiswa Manajemen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News