Di Indonesia, angka kemiskinan semakin bertambah. Angka kemiskinan masyarakat setiap tahunnya seolah tidak pernah berkurang.
Namun, dalam hal ini timbul sebuah pertanyaan, apa sebenarnya penyebab utama kemiskinan di Indonesia?
Faktor kemiskinan di Indonesia saat ini sangatlah menarik untuk dibahas. Kemiskinan merupakan salah satu permasalah sosial yang selalu hadir di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Penyebab utama meningkatnya kemiskinan di Indonesia antara lain upah minimum yang tidak memadai, taraf hidup masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka pengangguran setiap tahun tanpa adanya tambahan kesempatan kerja.
Hal ini juga biasanya ditentukan oleh pemerintah melalui penetapan garis kemiskinan yang ditentukan dengan ekonomi. Karena tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh kebijakan ekonomi pemerintah.
Jadi kemiskinan bisa juga disebabkan oleh gagalnya perkembangan ekonomi yang direncanakan pemerintah.
- Pada bulan Maret 2023 persentase penduduk miskin sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022.
- Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
- Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 7,29 persen, menurun dibandingkan September 2022 yang sebesar 7,53 persen.
Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 12,22 persen, menurun dibandingkan September 2022 yang sebesar 12,36 persen. - Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan menurun sebanyak 0,24 juta orang (dari 11,98 juta orang pada September 2022 menjadi 11,74 juta orang pada Maret 2023).
Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun sebanyak 0,22 juta orang (dari 14,38 juta orang pada September 2022 menjadi 14,16 juta orang pada Maret 2023). - Garis Kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp550.458,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp408.522,- (74,21 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp141.936,- (25,79 persen).
- Pada Maret 2023, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.592.657,-/rumah tangga miskin/bulan.
Namun dalam hal ini juga peran pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia yakni, yang pertama dengan melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara, dan yang kedua membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.
Sedangkan peran generasi muda dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia yakni, pertama berperan dalam pengontrolan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, kedua berperan dalam pembuatan home industri kebutuhan sandang pangan, sandang, dan papan, dan yang ketiga, berpartisipasi dalam kegiatan bansos untuk membantu desa maupun masyarakat yang kurang mampu.
Penulis: Yupetianus Ndraha
Mahasiswa Matematika, Universitas Pamulang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi