Listrik dan tenaga nuklir identik dengan bahaya, namun juga membawa manfaat yang sangat besar bagi umat manusia. Kata “nuklir” seringkali menimbulkan asosiasi negatif seperti senjata pemusnah massal, radiasi berbahaya, dan ledakan besar.
Betul, ini semua adalah fakta yang tidak terbantahkan. Namun, energi nuklir juga mempunyai potensi besar untuk menghasilkan energi. Teknologi nuklir yang diproses dengan benar menyediakan sumber pembangkit listrik yang andal dengan emisi minimal.
Baca Juga: Memanfaatkan Sinar Matahari di Atas Air: Potensi PLTS Terapung untuk Indonesia
Nuklir untuk Listrik: Harapan atau Ancaman bagi Masa Depan Energi Indonesia?
Nuklir menjadi salah satu opsi yang memungkinkan sebagai energi alternatif. Teknologi nuklir yang diproses dengan benar menyediakan sumber pembangkit listrik yang andal dengan emisi minimal.
Banyak negara yang berhasil memanfaatkan nuklir sebagai energi alternatif seperti Rusia, Iran, Prancis, dan Amerika.
Beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra, dan Papua memiliki cadangan uranium yang cukup melimpah. Indonesia memulai keseriusannya dalam mengkaji nuklir dengan membangun lembaga dan pusat studi nuklir di reaktor penelitian nuklir di reaktor TRIGA 2000 di Bandung (beroperasi sejak tahun 1965), reaktor Kartini di Yogyakarta (beroperasi sejak tahun 1979) dan reaktor GA. Siwabessy di Serpong (beroperasi sejak 1987) terlibat dalam upaya memahami dan menggunakan energi nuklir secara aman dan efektif.
Ulas Kembali Peristiwa Chernobyl: Sebuah Alasan Tidak Didirikannya PLTN di Indonesia?
Penting untuk dipahami bahwa risiko yang terkait dengan energi nuklir masih ada. Kecelakaan Chernobyl di Ukraina pada tahun 1986 adalah contoh tragis dari dampak negatif kegagalan sistem nuklir.
Oleh karena itu, pengembangan nuklir harus didasarkan pada penelitian akademis yang cermat, dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, lingkungan, dan dampak jangka panjang.
Jadi, selain memperhatikan manfaatnya, kita juga harus memastikan bahwa pemanfaatan energi nuklir dilakukan secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan energi berkelanjutan dan masa depan rendah karbon.
Penulis: Bima Nayaka Wicaksana
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Universitas Airlangga
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News