Menuju Solusi: Proyeksi Masa Depan Konflik Rusia-Ukraina

Konflik Rusia-Ukraina
Ilustrasi Konflik Rusia-Ukraina (Sumber: Penulis)

Kronologi Terjadinya Konflik antara Rusia dan Ukraina

Konflik antar negara selalu didasari oleh sekian banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari faktor ekonomi, sosial, sejarah hingga etnis. Dalam 13 tahun terakhir ini, muncul konflik yang terjadi di Benua Eropa terkhususnya negara Rusia dan Ukraina, konflik ini berlangsung mulai dari tahun 2013 hingga saat ini.

Sebagai permulaan akan lebih baik jika kita membahas kronologi terjadinya konflik tersebut, faktor apa saja yang akhirnya memicu terjadinya konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Konflik ini terjadi karena beberapa faktor, termasuk pemimpin Ukraina yang lebih dekat dengan Barat dan ingin menjadi bagian NATO, kekhawatiran Rusia mengenai pemimpin Ukraina yang lebih dekat dengan Barat, dan permintaan bantuan dari para pemimpin kelompok separatis di Ukraina timur.

Bacaan Lainnya

Konflik ini bermula pada tahun 2013, saat pemimpin Ukraina Viktor Yanukovych memutuskan untuk memutuskan perjanjian yang meliputi pembatasan kemasukan barang-barang Rusia ke Ukraina. Hal ini menyebabkan protes masalah yang bertambah besar di kota Kiev, yang akhirnya berakhir dengan pemimpin Ukraina yang dibawa ke Bukovina.

Konflik ini juga terjadi karena kekhawatiran Rusia mengenai pemimpin Ukraina yang lebih dekat dengan Barat. Dokumen sejarah menjelaskan bahwa Rusia tidak ingin Ukraina menjadi bagian NATO.

Permintaan bantuan dari para pemimpin kelompok separatis di Ukraina Timur juga menjadi faktor yang mempengaruhi konflik ini. Kelompok separatis di Ukraina Timur meminta bantuan dari Rusia, yang disebut sebagai “Donbas”, yang menjadi bagian Rusia. Konflik ini memiliki latar belakang yang kompleks, yang terdiri dari peristiwa sejarah, politik, dan ekonomi. Sejak dari zaman Kievan Rus, kedua negara telah memiliki hubungan yang kompleks.

Konflik Ini diperkirakan akan Bertahan hingga Tahun 2035!

Menurut Aleksey Arestovich, seorang mantan penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, konflik antara Rusia dan Ukraina berpotensi berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun.

Dia memperkirakan bahwa kedua negara tersebut tidak akan mampu menyelesaikan perbedaan mereka dalam waktu dekat “Itu (perang) pasti akan berlangsung hingga tahun 2035,” katanya dalam sebuah wawancara yang diunggah di saluran YouTube-nya, sebagaimana dikutip Russia Today, Senin (25/9/2023).

Menurut Arestovich, Rusia sedang mencari bentuk kekuasaan baru yang tidak akan terwujud tanpa keterlibatan Ukraina. Dia memperkirakan bahwa fase kebuntuan saat ini akan berlanjut hingga tahun 2035, meskipun tidak secara militer. Meskipun kedua belah pihak mungkin mencapai gencatan senjata atau mengakhiri pertikaian, konflik akan tetap berlanjut dalam bentuk diplomasi, intelijen, ekonomi, dan informasi.

Melalui pernyataan tersebut pastinya akan ada kekhawatiran bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina sebagai konflik yang menjadi semakin sulit untuk diselesaikan karena dapat mengguncang stabilitas regional di Eropa Timur.

Hal ini juga dapat memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik atau bahkan dampaknya terhadap keamanan regional secara keseluruhan. Karena konflik ini tentunya akan memberi dampak yang signifikan bagi global maupun lokal seperti negara yang terdampak maupun negara-negara yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina.

Beberapa dampak yang dapat disebabkan oleh konflik tersebut antara lain adalah korban jiwa dan kerugian manusia, konflik ini bisa menyebabkan korban jiwa, luka-luka, dan kerugian manusia lainnya di antara warga sipil maupun personel militer dari kedua belah pihak.

Tidak hanya itu serangan militer dan pertempuran dapat merusak infrastruktur penting seperti rumah sakit, sekolah, jembatan, dan fasilitas publik lainnya, yang dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Lalu adanya pengungsi dan migrasi massal, ketegangan regional dan internasional, krisis ekonomi, serta perpecahan sosial dan politik.

Kita Membutuhkan Titik Terang untuk Konflik Ini

Pernyataan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2035 bisa memberikan harapan untuk solusi jangka panjang yang komprehensif. Pertama, dengan menetapkan ekspektasi bahwa konflik tidak akan segera berakhir, pihak-pihak yang terlibat mungkin akan lebih termotivasi untuk mencari solusi yang berkelanjutan daripada hanya mengejar solusi sementara.

Harapan kedua adalah bahwa dengan kesadaran akan durasi yang panjang dari konflik ini, pihak-pihak yang terlibat akan lebih cenderung untuk mengejar jalan damai daripada memilih opsi militer yang berpotensi merugikan bagi kedua belah pihak.

Terakhir, prediksi ini dapat membuka pintu bagi upaya diplomasi, negosiasi, dan mediasi yang lebih intensif dari masyarakat internasional dan organisasi internasional, yang mungkin mempercepat proses pencarian solusi yang berkelanjutan.

Dengan demikian, meskipun prediksi tentang durasi konflik bisa mengkhawatirkan, hal itu juga dapat memberikan motivasi untuk upaya-upaya perdamaian yang lebih serius dan berkelanjutan.

 

Penulis: Adrian Tsaqib Nugroho
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.