Merantau untuk Merajut Asa

Kisah
Anwar Ramadhan

Anwar Ramadhan ia adalah seorang anak laki-laki yang berusia 20 tahun lahir pada 21 Novemer 2002, berasal dari daerah yang terkenal sebagai kota santri.

Anwar anak terakhir yang memiliki karakter mudah beradaptasi, dapat berkerja sama dengan semua orang, teliti, mudah dalam melakukan komunikasi, dan ia senang sekali mempelajari hal yang baru.

Ia seorang remaja yang telah merasakan hiruk pikuknya dunia pekerjaan semenjak usia 15 tahun, di mana pada usia ini anak seusianya disibukkan untuk belajar namun Anwar memutuskan berkerja di usianya yang tergolong masih remaja.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Kisah Kepala Sekolah Muda

Tetapi terlepas dari itu beliaupun tidak melupakan pendidikannya dari mulai sekolah dasar, ia bersekolah di MI Al-Bidayah Cianjur dilanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di MTs N 6 Cianjur, dilanjutkan kembali ke Sekolah Menengah Atas di SMA Terbuka Almuawanah Cianjur.

Anwar memutuskan bekerja dikarenakan ia bersekolah di SMA terbuka yang pembelajarannya hanya dilakukan pada hari Minggu saja, ia tidak ingin membuang waktu dengan percuma, beliau pun memutuskan untuk berkerja dan pekerjaan yang Anwar pilih yaitu untuk terbang ke Bali sebagai pengrajin emas, pada usia 15 tahun Anwar sudah merantau dan berpindah pulau jauh dari keluarga, ia mulai menata kehidupannya di Pulau Dewata selama 13 bulan atau 1 tahun 1 bulan.

Anwar sangat menikmati pekerjaannya selama di Pulau Dewata, ia belajar banyak hal sebagai pengrajin emas Anwar mempelajari tentang bagaimana mengolah emas dari batangan menjadi cincin gelang dan lain-lainnya ia pun mempelajari mengkrum emas atau yang lebih dikenal mewarnai emas menjadi putih atau kuning.

Ia sangat senang karena atasan yang ia miliki sangat baik bahkan telah mengakui dirinya sebagi anak, memang tak selamanya Anwar merasakan mulus dalam pekerjaan tetapi Anwar hanya melaluinya dengan santai dan menikmati setiap proses kehidupannya.

Pada tahun 2019 Anwar memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan pada tahun 2020 ia lulus sekolah menengah akhir. Anwar tak hanya diam diri saja, ia memutuskan untuk bekerja di Pribadi Cellular yang bertempatan di Cianjur sebagai frontliner, gudang, dan juga kasir.

Dengan karakter Anwar yang mudah beradaptasi dan juga teliti ia sangat disukai oleh atasannya, bahkan ketika kontrak Anwar telah berakhir ia ditawari kembali untuk bekerja namun sayang dengan status yang masih sama yaitu training, Anwar tidak mengambil kesempatan itu karena saat itu Anwar lebih tertarik kepada bidang fotografi dan bergabung dengan Weka Production yang bertepatan di Cianjur.

Ia banyak belajar dari mulai videographer, photographer, dan juga pengeditan. Ia merintis bersama tim Weka Production dari nol hingga sekarang Weka Production sudah mulai digandrungi oleh orang-orang.

Ia memliki prestasi yang cukup gemilang di dunia fotografi yaitu Juara 1 Video Kreatif Hot Jeletot (Product) se-Jawa Barat dua kali berturut-turut dan juga Juara 3 Lomba Video Kreatif Vivo se-Indonesia, itu adalah prestasi yang Anwar miliki selama menyelam di dunia fotografi.

Pada tahun 2021 Anwar memutuskan untuk merantau kembali kini tempat yang ia pilih adalah Solo yang dikenal sebagai Kota Batik, ia bekerja di toko mainan sebagai kurir dan melakukan pengecekan di warung yang sudah disimpan mesin boneka, mengecek boneka, dan menghitung koin.

Baca Juga: Kisah Ahmad Kamal: Berjuang Menjalani 2 Profesi Demi Keluarga yang dicintai

Namun sayang Anwar saat bekerja di Solo tak semulus seperti pekerjaan yang sebelumnya, walau karakter Anwar yang mudah beradaptasi tapi ia kini kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan yang lainnya karena kebiasaan atau karakter rekan kerja yang lainnya sangat bertolak belakang, dilanjut dengan jam kerja yang begitu melelahkan tak sebanding dengan hasil yang ia dapat, Anwar hanya bertahan 6 bulan bekerja di Solo.

Pada tahun 2022 Anwar memtuskan untuk mulai menata kembali pendidikannya. Ia mulai berkuliah di Universitas Suryakancana mengambil Fakultas Pendidikan dan Program Studi Matematika, ia mulai beradaptasi dengan teman-teman sekolahnya, ia mengikuti program KIP kuliah, KIP kuliah adalah bantuan pendidikan yang langsung diberikan oleh pemerintah.

Selama 1 semester ia menanti keputusan dari program yang ia ikuti namun saat ia menginjak semester 2 ternyata ia tidak lolos mengikuti program KIP yang disediakan oleh pemerintah.

Namun dengan kejadian ini Anwar tak berkecil hati, ia memutuskan untuk mengubur cita-cita untuk melanjutkan pendidikannya dan berlanjut bekerja di Toko Matahari Cianjur sebagai cashier, ia bekerja selama 1 bulan selama bulan Ramadhan.

Setelah satu minggu lebaran ia memutuskan untuk terbang ke Lombok dan mulai kembali bekerja di bidang content creator di Toko Super Murah Lombok, ia melakukan pekerjaan membuat konten sesuai dengan identitas/ produk yang dijual oleh toko tersebut, di Lombok ia mendapatkan banyak masalah dari segi keuangan dan juga dari segi percintaan, namun semua itu tidak menggoyahkan Anwar.

Ia terus berjuang untuk masa yang akan datang walau cobaan begitu bertubi-tubi namun ia tetap kuat karena mental yang ia bangun sejak remaja tak sia-sia untuk menghadapi realitanya kehidupan.

Satu tahun berlalu Anwar di Lombok, kini ia memutuskan untuk pulang kembali dan bergabung kembali ke Weka Production walau hanya freelance, ia sangat menikmatinya dan Anwar membuka juga usaha jual beli gawai atau handphone, semakin dewasa masalah yang dihadapi pun semakin besar ia sempat jatuh dan juga terpuruk namun support dari orang-orang yang mencintainya akhirnya ia bangkit kembali menemukan semangatnya kembali.

Pada tahun 2023, ia memutuskan kembali bekerja di Toko Matahari selama 1 bulan Ramadhan sebagai cashier, di samping itu ia masih melanjutkan usaha jual beli handpone. Pada bulan Mei 2023 ia dipanggil oleh atasannya di Bali untuk kembali bekerja, bimbang melanda dirinya, larangan dari orang tua untuk tidak berangkat dan usahanya yang harus ia tinggalkan, ia bimbang dengan keputusan yang harus diambil.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Resa Restiana seorang Ibu Rumah Tangga yang Sukses Membangun Bisnis

Pada akhirnya setelah ia pikirkan, ia memutuskan untuk terbang kembali ke Pulau Dewata dengan berat hati Anwar kembali merantau untuk mencari secarik uang agar bisa menghidupi dirinya.

Tidak mudah bagi Anwar untuk sampai di titik ini dari remaja ia sudah merasakan kerasnya dunia mencari uang di usia yang masih bisa di bilang dini, harus merantau untuk mencari secercah kehidupan ia lalui dengan senang hati walau rasanya berat.

Baginya bekerja apa saja tidak usah melihat profesinya yang penting halal seperti motto yang selalu ia pegang teguh yaitu, “Turunkan gengsi agar hidup tak terbebani”.

Dari kisah Anwar Ramadhan bisa kita jadikan inspirasi dalam kehidupan kita agar terus berjuang walau dalam masa paling terpuruk sekalipun dan bisa kita ambil hikmahnya bahwa hidup itu tidak selalu mulus akan ada masa di mana kita di atas ataupun di bawah bersyukur apapun yang kita hadapi.

Penulis: 

Dina Nabilah
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Suryakancana

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.