Microteaching Keterampilan Siswa KKN Kampus Mengajar UAD

Kemendikbud Ristek memiliki program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak 2021 yang memiliki tujuan memberikan kesempatan bagi para Mahasiswa yang ingin mengembangkan diri melalui aktivitas di luar lingkungan kampus dan berani melakukan pembelajaran dalam peningkatan literasi dan numerasi di lingkungan Sekolah Dasar kepada peserta didik.

Dibekali berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru untuk meningkatkan dan berinovasi terhadap adaptasi teknologi dan sistem administrasi yang dimiliki oleh sekolah dan kelas peserta didik. Saat ini program Kampus Mengajar telah berlangsung sampai angkatan ketiga.

Para mahasiswa yang berhasil lolos pada program Kampus Mengajar angkatan ketiga ini ditempatkan di sekolah yang sesuai domisili mahasiswa hingga di luar domisili.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Mahasiswa KKN Kampus Mengajar UAD Gelar Workshop Pengenalan Aplikasi Canva

Kami para mahasiswa yang tergabung dari beberapa instansi dan di luar Universitas Ahmad Dahlan ditempatkan di SD Negeri Bendungan, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelompok yang diterjunkan di sekolah ini oleh Kampus Mengajar 3, terdapat enam Mahasiswa dari berbagai jurusan dan berbagai Universitas.

Salah satu mahasiswa di kelompok kami yang berasal dari  Universitas Ahmad Dahlan dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), membuat program kerja “Microteaching Keterampilan” yang bertujuan melakukan peningkatan keterampilan dalam membuat kerajinan di bidang seni rupa kepada para peserta didik dari kelas satu hingga kelas lima.

Diadakannya program kerja ini dikarenakan para peserta didik yang belum lama mendapatkan pembelajaran di dalam kelas dan selama masa pandemi menjalankan pembelajaran di rumah saja.

Sehingga kegiatan bersama-sama seperti di bidang seni rupa atau keterampilan sudah lama tidak dilakukan oleh para guru. Beberapa Ibu guru wali kelas juga memiliki kendala dalam melaksanakan kegiatan keterampilan.

“Kegiatan pembelajaran seperti seni rupa ini membutuhkan banyak tenaga untuk mengawasi atau membantu para siswa jika kegiatan membutuhkan banyak pekerjaan fisik,” ucap Ibu Mega sebagai guru wali kelas 3.

Baca Juga: Kegiatan Literasi dengan Media Sticky Notes dalam Kegiatan KKN Kampus Mengajar UAD

Setelah dilakukannya observasi dari beberapa kelas dengan bertanya ke para Ibu guru wali, kami juga menanyakan kepada para siswa apakah ingin membuat kerajinan tangan bersama-sama disaat jam seni rupa. Para siswa cukup antusias karena cukup bosan dengan kegiatan seperti menggambar saja.

Siswa membuat kerajinan tangan bersama Mahasiswa.

Dari hasil observasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan para Ibu guru wali kelas, kami bisa mulai menjalankan program ini setiap hari hari Jumat yang dimulai pada bulan Mei hingga Juni pukul 07.00-09.15 WIB.

Pelaksanaan dilakukan seminggu sekali dikarenakan adanya persiapan kami sebelum memulai microteaching seperti materi dan kerajinan apa yang bisa dibuat oleh peserta didik dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya.

Pelaksanaan microteaching dilakukan dengan memberikan bimbingan langsung oleh para Mahasiswa Kampus Mengajar 3 yang mengawasi jalannya pelaksanaan program kerja ini. Kegiatan diawali dengan membaca doa bersama-sama dengan dipimpin doa oleh seorang siswa di kelas.

Setelah berdoa bersama kami mempersiapkan proyektor kelas untuk menampilkan materi, kegunaan materi berbasis power point dan video yang berisi contoh kerajinan apa yang akan dibuat para peserta didik nanti, kegunaan atau fungsi dari kerajinan yang dibuat, proses dari awal kerajinan yang dibuat, hingga kerajinan selesai dibuat.

Baca Juga: Mahasiswa Kampus Mengajar Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana untuk Sekolah Dasar

Sehingga para peserta didik setidaknya memiliki gambaran apa yang harus dikerjakan nantinya dan juga melatih para peserta didik untuk meningkatkan kemampuan dalam memahami suatu materi berbasis video.

Ketika kegiatan dimulai kami memimpin jalannya kegiatan dengan memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan berdasarkan langkah-langkah dari tutorial yang ada di video. Berakhirnya kegiatan berupa melakukan pengecekan dan pengawasan kepada hasil kerajinan para peserta didik.

Tingkat keberhasilan para siswa yang dalam membuat kerajinan hampir semua berhasil dengan kualitas yang baik dan tidak mudah rusak. Bahkan kegiatan ini bisa melebihi target yang kami inginkan dengan ditemukannya beberapa siswa yang melakukan inovasi dengan memodifikasi hasil kerajinan hingga memberikan hiasan atau diwarnai untuk mempercantik kerajinan yang dibuat.

Ketika berhasil menyelesaikan kerajinan dengan cepat dan memiliki waktu lebih dalam menginovasikan karya mereka. Namun dari banyaknya para siswa yang berhasil, kami juga mendapati beberapa siswa yang juga mengalami kesulitan dalam merangkai kerajinan bahkan ada juga yang hingga akhir waktu pembelajaran masih belum berhasil menyelesaikan kerajinan.

Baca Juga: Wujudkan Mahasiswa Kompeten Bekerja melalui Kampus Merdeka

Setelah berakhirnya program kerja kami yaitu “Microteaching Keterampilan” pada kelas 1-5, kami kembali menanyakan kepada para peserta didik yang mengikuti program kerja kami di sela-sela melakukan pembelajaran materi ketika mendampingi Ibu guru saat mengajar di kelas.

Pesan dan kesan yang disampaikan oleh para peserta didik, sangat terbantu dan menyukai kegiatan kami karena sangat jarang sekali kegiatan yang dilakukan dengan tenaga fisik dan bermain dengan bahan-bahan saat membuat kerajinan.

Hasil kesimpulan kami dari program kerja yang telah berlangsung dari kelas 1-5 mencapai tingkat keberhasilan 90%, nilai pencapaian yang tidak sempurna dikarenakan kami juga mendapati beberapa siswa dari kelas 1 hingga kelas 5 yang tidak sanggup menyelesaikan kerajinan.

Harapan kami model pembelajaran seperti ini lebih banyak dilakukan, namun tenaga dalam mengawasi dan membimbing para peserta didik kurang memadai, sehingga kami mengharapkan adanya kelompok mahasiswa baru baik dari program MBKM maupun para Mahasiswa KKN dari suatu instansi dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan lebih menarik bagi para peserta didik.

Penulis: Rahmat Juniardi
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

Editor: Ika Ayuni Lestari

Redaktur Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.