Pantau Keseimbangan dan Detak Jantung Saat Berolahraga Menggunakan Monitor Heart Rate

pantau detak jantung heart rate

Sebelum ke pembahasan inti, mari mengenal apa itu heart rate dan monitor heart rate. Heart rate yaitu denyut jantung yang dihitung dengan jumlah denyutan per menit.

Pada umumnya bisa diraba di bagian pergelangan maupun di bagian leher sedangkan Heart rate monitor yaitu sebuah aksesoris yang bisa membantu kita selama latihan aerobic. Alat ini bisa digunakan berbagai macam tingkatan dari tingkat pemula maupun tingkat professional.

Lalu apa yang membuat monitor heart rate itu penting dalam berolahraga

Bacaan Lainnya
DONASI

Monitor heart rate atau detak jantung saat berolahraga bisa dikatakan penting jika atlit mengetahui bahwa angka yang terdapat di monitor harus dipantau karena pada saat berolahraga sangat penting mengetahui kondisi fisik detak jantung selama beraktifitas jasmani, dan berguna untuk menemukan keseimbangan dalam berolahraga dengan cepat.

Baca juga: Belajar Tentang Jantung

Adapun cara menghitung detak jantung normal sesuai usia.

Rumus menghitung detak jantung normal sesuai usia. 220-(usia) = perkiraan batas maksimal detak jantung saat berolahraga. Tedapat 5 sektor detak jantung berdasarkan detak jantung maksimal (heart rate maksimal/HRM)

  1. Sektor 1 : 50-60% dari HRM yaitu : Intensitas sangat rendah dan sangat baik untuk pemulihan
  2. Sektor 2 : 60-70% dari HRM yaitu : Intensitas ini paling baik untuk meningkatkan daya tahan
  3. Sektor 3 : 70-80% dari HRM yaitu : Sektor ini efektif terutama untuk memperbaiki sirkulasi darah di jantung
  4. Sektor 4 : 80-90% dari HRM yaitu : Intensitas ini bisa meningkatkan speed endurance dan bisa bertahan terhadap asam lakat yang tinggi
  5. Sektor 5 : 90-100% dari HRM yaitu : Intensitas sudah terlalu tinggi, bisa dilakukan hanya beberapa menit

Ketika berolahraga bertujuan untuk menemukan keseimbangan dan memantau normal detak jantung sesuai usia yang sudah dijelaskan di atas. Maka cara di atas ditujukan agar kita lebih paham kapan harus menambah dan mengurangi intensitas gerakan.

Cara tersebut akan lebih berguna sehingga manfaat ketika berolahraga akan lebih terasa karena saat melakukannya tidak ada yang lebih maupun kurang.

Menurut spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Grace Joselini C, MMRS, SPKO menyarankan orang orang untuk rutin mengukur denyut jantung saat berolahraga.

Baca juga: Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung

Hal ini guna mencegah kelelahan dan kondisi yang sangat fata bisa terkena serangan jantung. Dengan menggunakan monitor heart rate kita bisa melihat manfaat yang didapat yaitu:

1. Mengukur Latihan yang Menjadi Lebih Efektif

Asosiasi jantung amerika menjelaskan ketika melakukan pemantauan denyut jantung selama latihan merupakan kunci untuk mengetahui kebugaran dari waktu ke waktu dan bisa menilai efektifitas dari rutinitas latihan yang dilakukan. Contohnya seperti melakukan aktifitas berjalan, berlari, maupun bernyanyi.

2. Mengukur Latihan Menjadi Lebih Aman

Target denyut jantung yang didefinisikan oleh Asosiasi Jantung Amerika yaitu kisaran 50-85 persen dari denyut jantung maksimal. Jumlah ini bisa berbeda dari beberapa factor yang diperhitungkan atau target yang ingin dicapai.

Akan tetapi jika melebihi dari tingkatan denyut jantung maka akan berbahaya, dan indikasi dari latihan yang dilakukan bahwa otot jantung telah bekerja melebihi batas maksimalnya.

Informasi tambahan mengenai alat pemantauan detak jantung

Pemantauan detak jantung sudah menjadi fitur pokok pada jam Garmin. Pada saat ini Garmin pertama kalinya menyematkan fitur detak jantung bawaan lari Forerunner 225 pada tahun 2015.

Banyak jam tangan olahraga yang menjadi pelacak untuk kebugaran serta sebagai pelacak aktivitas jantung dan melihat kestabilan kebugaran nya.

Untuk cara kerja Garmin yaitu menggunakan teknologi sensor denyut jantung optic Elevate miliknya sendiri. Sensor-sensor tersebut dapat ditemukan dibagian belakang perangkat Garmin.

Sensor ditempatkan dengan baik di bagian atas kulit agar mudah dibaca untuk yang memakainya. Berbeda dengan monitor jantung tali yang dipakai di dada.

Monitor denyut jantung optic menggunakan serangkaian lampu yang berkedip pada kulit serta bisa mengukur aktivitas listrik jantung untuk menghasilkan data HR di dalam tubuh. Sensor ini kemudian dapat mengukur laju pemompaan darah dan memberikan data detak jantung secara realtime.

Baca juga: Waspada! Inilah Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Pendapat

Mengenai penggunaan alat tersebut sangat membantu untuk mengontrol detak jantung maksimal di setiap kegiatan olahraga yang memiliki intensitas tinggi maupun rendah. Mengapa demikian, karena alat tersebut bisa mengukur secara efektif serta aman untuk mengukur kesehatan jantung.

Oleh karena itu atlet tidak perlu kawatir untuk melihat kesehatan denyut jantung nya saat berolahraga.

Kesimpulan

Heart Rate Monitor sangat disarankan khususnya untuk olahragawan ketika berolahraga ingin mengetahui kondisi denyut jantungnya.

Hear rate juga bisa digunakan ke dalam latihan dengan zona intensitas berolahraga yang berbeda-beda pun berguna untuk mengetahui denyut nadi maksimal saat berolahraga sesuai intensitas yang dilakukan ketika berolahraga.

Penulis: Syahrul Khudiman
Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Singaperbangsa Karawang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI