Pemerintah Indonesia telah mengajukan Bahasa Indonesia dalam General Conference UNESCO di Paris, Prancis, pada 21 November 2023. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkkan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Setelah mendirikan komunitas penutur bahasa Indonesia di 52 negara secara de facto, Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan de jure dengan disetujuinya usul tersebut dalam sidang umum UNESCO pada 20 November 2023.
Dengan persetujuan ini, bahasa Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh bahasa resmi Sidang Umum UNESCO, bergabung dengan enam bahasa PBB dan tiga bahasa dari negara-negara anggota UNESCO lainnya.
Duta Besar Mohammad Oemar, Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, menyoroti peran bahasa Indonesia sebagai alat penyatuan bangsa sejak pra-kemerdekaan, khususnya melalui semangat Sumpah Pemuda tahun 1928. Bahasa ini, dengan lebih dari 275 juta penutur, tidak hanya menghubungkan etnis yang beragam di Indonesia, tetapi juga telah menyebar ke 52 negara dengan lebih dari 150.000 penutur asing saat ini.
Dilansir dari laman berita Sun Education Group menjelaskan bahwa Harvard University sebuah universitas riset swasta yang merupakan bagian dari asocial lvy League dan berlokasi di Cambrige, Massachusetts, Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1636, Universitas Harvard merupakan institusi pendidikan tinggi tertua di Amerika Serikat.
Universita Harvard memiliki sekitar 20.000 mahasiswa yang berasal dari beragam latar belakang dan disiplin ilmu. Dikenal karena keunggulan akademiknya, Harvard menawarkan banyak program terkemuka di bidang ilmu sosial, humaniora, sains, teknik hukum, bisnis, kedokteran, dan pendidikan.
Selain itu universitas ini juga memiliki perpustakaan terbesar di dunia dan telah menghasilkan banyak alumni berprestasi, termasuk presiden Amerika Serikat, ilmuwan, pengusaha, dan pemimpin masyarakat.
Universitas Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia. Salah satu universitas terbaik di dunia dengan peringkat ke 4 versi The Worlds University Rangkings. ini menyediakan pelajaran bahasa Indonesia sebagai bagian dari kurikulumnya.
Langkah ini diambil untuk menanggapi meningkatnya minat global terhadap bahasa dan budaya Indonesia serta peran penting Indonesia di panggung Internasional. Menurut koran kampus Harvard Crimson, mata kuliah bahasa Indonesia diadakan untuk memperluas studi Asia Tenggara di Harvard.
“Kami sangat antusias dan berharap ini akan menjadi Langkah penting dalam misi panjang Pusat Asia untuk mengembangkan studi Asia Tenggara di Harvard, serta memperkuat keterlibatan universitas dengan kawasan tersebut,” kata Elizabeth K. Liao, Direktur Eksekutif Harvard Asia Center, dalam sebuah pernyataan kepada Harvard Crimson.
Dari sisi korpus, sebuah bahasa dapat dikatakan menjadi bahasa modern apabila bahasa tersebut telah dilengkapi dengan kamus, tata bahasa, dan alat uji. Bahasa Indonesia termasuk bahasa modern karena sudah menjadi bahasa ilmu pengetahuan, dan sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan-gagasan modern dalam berbagai ranah kehidupan.
Faktor inilah yang menjadikan eksistensi bahasa Indonesia mendunia. Maka tak salah salah sekelas perguruan tinggi, Universitas Harvard, memilih bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang turut hadir dalam upacara peresmian, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Kami sangat bangga dengan diadakannya program ini di salah satu universitas paling bergengsi di dunia. Ini adalah bukti bahwa budaya dan bahasa Indonesia memiliki daya tarik global yang semakin kuat,” kata Duta Besar Puja.
Kelas Bahasa Indonesia di Harvard akan diajarkan oleh dosen tamu dari Indonesia yang memiliki pengalaman luas dalam mengajar bahasa Indonesia kepada penutur asing. Selain itu, mahasiswa juga akan diperkenalkan dengan berbagai aspek kebudayaan Indonesia, termasuk seni, musik, sastra, dan tradisi masyarakatnya.
Mahasiswa yang mengikuti kelas bahasa Indonesia ini akan mempelajari berbagai aspek, mulai dari dasar-dasar tata bahasa, kosa kata, hingga diskusi mendalam tentang sastra, sejarah, dan budaya Indonesia. Program ini juga akan mengundang pembicara tamu dari Indonesia, termasuk sastrawan, seniman, dan pakar budaya untuk memberikan perspektif langsung kepada mahasiswa.
Langkah Universitas Harvard ini sejalan dengan meningkatnya minat global terhadap Indonesia sebagai negara yang strategis dan kaya akan budaya. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya akan memberikan manfaat akademis, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam berbagai aspek.
Sebelumnya, bahasa Indonesia sudah diajarkan di beberapa perguruan tinggi AS lainnya, namun kehadirannya di Harvard, sebagai salah satu universitas paling bergengsi di dunia, diharapkan dapat memberikan dorongan besar terhadap studi bahasa dan budaya Indonesia di tingkat internasional.
Di samping itu, para pengamat pendidikan mengamati bahwa inklusi bahasa Indonesia di Harvard juga dapat membuka pintu bagi peningkatan kerja sama pendidikan antara kedua negara. Program pertukaran mahasiswa dan penelitian lintas budaya bisa semakin diperluas dengan memanfaatkan keberadaan mata kuliah bahasa Indonesia ini.
Indonesia sebagai negara dengan padat penduduk keempat di dunia dengan 278 jiwa di dalamnya. Dengan berbagai pulau dan wisata yang menarik di dalamnya seperti wisata pantai, gunung, atau bahkan hingga gunung vulkanik yang memiliki banyak manfaat.
Destinasi Bali yang menjadi primadona bagi para turis mancanegara untuk berlibur serta julukan orang Indonesia yang terkenal ramah di dunia menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia dikatakan layak untuk masuk ke mata kuliah dalam Universitas Harvard.
Budaya dan keberagaman menjadi salah satu daya tarik untuk para mahasiswa mempelajari bahasa Indonesia. Serta sejarah yang terdapat di dalamnya menjadikan mahasiswa mancanegara mengetahui bagaimana Indonesia dapat merdeka dari penjajahan sekutu yang berlangsung sangat lama.
Baca Juga: Bahasa Indonesia sebagai Identitas Resmi Bangsa Indonesia: Bagaimana dengan Bahasa Daerah?
Meski bahasa Indonesia termasuk bahasa yang baru dan sangat muda tetapi hingga saat ini bahasa Indonesia memiliki banyak kata yang disesuakan mengikuti perkembangan zaman. Bahasa Indonesia yang dibentuk sebagai bahasa persatuan yang menyatukan berbagai suku di Indonesia yang memiliki Bahasa terbanyak kedua di dunia dengan 720 bahasa.
Selain manfaat akademik langsung, kehadiran bahasa Indonesia di Harvard University diharapkan dapat memperkuat hubungan antar budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia, serta memfasilitasi kolaborasi akademik yang lebih erat antara dua negara.
Peluncuran resmi program bahasa Indonesia ini di Harvard University menandai langkah penting dalam upaya globalisasi pendidikan tinggi dan kesetaraan pengakuan budaya.
Dengan semakin terbukanya akses terhadap pendidikan bahasa Indonesia di institusi bergengsi seperti Harvard, harapannya adalah bahwa lebih banyak orang akan terinspirasi untuk menjelajahi dan memahami warisan budaya yang beragam di seluruh dunia.
Penulis:
1. Nada Zahirah
2. Khalisa Radwa
3. Anisa Septiyani
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News