Olahraga atau aktivitas fisik merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat, baik anak kecil maupun orang dewasa. Namun, banyak masyarakat mengabaikan olahraga karena menganggapnya sepele, sehingga dia tidak melakukan kegiatan olahraga karena menganggapnya olahraga membuat tubuh menjadi lelah / membuang waktu saja. Ada beberapa alasan mengapa olahraga itu penting bagi setiap orang:
- Menjaga Kesehatan Tubuh
Dengan berolahraga, pembuluh darah akan melebar sehingga aliran darah menjadi lancar dan mampu membawa oksigen serta nutrisi-nutrisi penting bagi tubuh. Di samping itu, olahraga mampu meningkatkan sistem imun tubuh yang menghindarkan kita dari berbagai penyakit.
2. Menurunkan Berat Badan
Olahraga dapat menurunkan berat badan karena tubuh melakukan pembakaran timbunan lemak dari sisa-sisa kalori yang tidak terpakai.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Untuk menjaga kesehatan jantung, dibutuhkan aktivitas fisik atau olahraga yang membuat tubuh bergerak sehingga denyut nadi meningkat dan otot jantung otomatis akan menjadi lebih kuat.
4. Mengeluarkan Toksin dalam Tubuh
Saat berolahraga, kita mengeluarkan keringat melalui kulit, yang di dalamnya mengandung racun-racun dari sisa metabolisme tubuh.
Baca Juga: Olahraga yang Dapat Meningkatkan Aktivitas Fisik pada Lansia
Pada saat olahraga bisa saja timbul cedera, baik akibat kurangnya pengetahuan tentang bagaimana berolahraga dengan baik dan benar, maupun akibat keletihan otot serta banyak f aktor lainnya. jika cedera tidak ditangani dengan baik, cedera tersebut bahkan dapat menyebabkan masalah yang serius bagi penderita.
Apabila kondisinya belum sanggup untuk meminta bantuan tenaga medis profesional, cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan metode RICE. Metode RICE adalah kepanjangan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
- Rest (istirahat) menghentikan aktivitas olahraga bertujuan untuk menghentikan luka menjadi lebih parah yang akan menghambat pemulihan.
- Ice (es) mengompres dengan menggunakan es dalam waktu kurang lebih 10-15 menit dapat mengurangi rasa nyeri yang terjadi dari cedera olahraga.
- Compression (tekanan) memberikan sedikit tekanan dengan menggunakan perban atau pembalut elastis. Tujuanya untuk mencegah area yang cedera mengalami pembekakan.
- Elevation (pengangkatan) Yang dimaksudkan dengan pengangkatan adalah menahan bagian yang cedera berada di posisi lebih tinggi dari pada tubuh atau jantung.
Baca Juga: Penanganan Kaki Rata dalam Fisioterapi
Ketika nyerinya / bengkaknya sudah mulai menghilang, apa yang harus di lakukan? Yang harus di lakukan adalah melakukan strecing/ melakukan peregangan, Supaya ruang gerak Sendi kembali seperti semula. Misalnya cedera pada Ankle/ pergelangan kaki, karena cedera tersebut pastinya otot-otot di sekitar Ankle / pergelangan kaki mengalami ketegangan, yang mengakibatkan ruang gerak sendi menjadi terbatas. Setelah ruang gerak sendi mulai kembali seperti semula, langkah selanjutnya adalah melakukan penguatan otot, agar otot-otot di sekitar sendi menjadi lebih kuat dan dikemudian hari untuk terjadinya cedera sangat kecil sekali.
Berikutnya lagi yang tidak kalah penting adalah melakukan latihan keseimbangan. Dimana latihan keseimbangan ini sangat penting sekali agar tidak terjadi cedera berikutnya. Contohnya; cedera Ankle / pergelangan kaki, fungsi-fungsi sendi Ankle / pergelangan kaki mengalami penurunan keseimbangan akibat cedera.
Contoh latihan keseimbangannya adalah berdiri satu kaki. Biasanya orang yang cedera Ankle / pergelangan kaki, berdiri satu kaki di bagian kaki yang cedera mengalami gangguan keseimbangan. Latihan ini harus dilakukan agar keseimbangannya kembali seperti semula bahkan lebih baik dari sebelum cedera.
Setelah keseimbangan sudah membaik, maka selanjutnya adalah melakukan olahraga lagi. Olahraganya pun harus step by step / tahap demi tahap. Tidak dianjurkan bagi penderita cedera yang sudah mengalami kesembuhan, langsung melakukan olahraga yang berat. yang di anjurkan adalah melakukan penguatan otot dan melatih daya tahan otot supaya lebih baik dan lebih kuat dari sebelum cedera.
Baca Juga: Efektivitas Retrowalking terhadap Penurunan Nyeri pada Lansia dengan Knee Osteoarthritis
Eko Wahyono
Mahasiswa Fisioterapi Universitas Binawan
Editor: Diana Pratiwi