Pengabdian Masyarakat: UTM Adakan Pelatihan Pentol Jamur Tiram

Kelompok 60 pengabdian masyarakat UTM Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro menginovasi ibu rumah tangga dan ibu PKK dalam membuat pentol berbahan dasar jamur tiram. (Foto Kelompok 60)

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan pelatihan pembuatan produk rumahan yaitu pentol berbahan dasar jamur tiram di Balai Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (20/05).

Pelatihan pembuatan pentol berbahan dasar jamur tiram merupakan upaya mahasiswa Pengabdian Masyarakat Kelompok 60 yang mengusung tema “Kebangkitan Sosial Ekonomi” dengan tujuan untuk membantu bangkit kembali ekonomi memasuki masa new normal yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UTM dengan dosen pembimbing lapangan Galuh Widitya Qomaro, M.H.I.

Narasumber pelatihan pembuatan pentol berbahan dasar jamur tiram Lasmaria Fitri Simanjuntak mengatakan bahwa pelatihan ini memiliki potensi nilai jual.

Baca Juga: Melalui Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa UTM Adakan Penyuluhan Pengembangan Desa Wisata Bukit Anjhir Di Desa Kemoning

Bacaan Lainnya

“Potensi produk jamur tiram di Desa Drenges bisa menjadi pendobrak ekonomi ibu-ibu rumah tangga. Maka dari itu kami menggandeng ibu PKK dalam kegiatan ini dan memberi gambaran estimasi biaya pembuatan pentol berbahan dasar jamur tiram, sehingga menambah nilai jual dari produk mentahnya yaitu jamur tiram.”

Ketua PKK Drenges Ibu Lasmini berharap agar pelatihan ini memberikan ide bisnis bagi warga.

“Semoga dalam pelatihan pembutan pentol jamur tiram ini bisa memberikan ide bisnis baru bagi warga Desa Drenges kedepannya,” tuturnya dalam sambutan acara.

Anggota Kelompok 60 memberi pelatihan kepada warga.

Pemilihan pembuatan pentol berbahan dasar jamur tiram buakan tanpa alasan, melainkan potensi di Desa Drenges sebagai supplier jamur tiram perlu adanya pengolahan pembuatan produk mentah ke produk setengah jadi atau produk jadi.

Pelatihan pembuatan pentol jamur tiram dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga dan ibu-ibu PKK Desa Drenges, dengan semangat antusiasme mereka  mulai dari peracikan bumbu hingga proses pengukusan pentol, acara pelatihan  berjalan dengan lancar dan hasil pentol berbahan jamur tiram sesuai ekspetasi biaya lebih murah dan terjangkau.

Baca Juga: KKN 55 UTM Bersatu Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 Melalui Penyemprotan Desinfektan di Sampang

Jamur tiram 500 gram dapat menghasilkan pentol sebanyak satu panci kecil atau setara dengan tiga piring makan dengan volume pentol medium. Tetapi tekstur dari pentol jamur tiram tidak bisa sekenyal pentol berbahan dasar daging, dan soal rasa pentol jamur tiram lebih gurih.

Pemilihan bahan-bahan dapur yang sering digunakan seperti penyedap makanan, daun seledri yang berfungsi sebagai penyedap sekaligus penghilang bau menyengat dari jamur tiram, dan penambahan daun bawang berfungsi memberi aroma dan rasa yang sedap sekaligus menjadi pembeda dengan pentol daging selain  bahan tersebut di atas bahannya sama seperti pentol pada umumnya.

Citizen Reporter: Mohamad Zaenal Arifin
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan  Universitas Trunojoyo Madura

Editor: Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses