Pengalaman Seru MSIB: Mahasiswa Untag Menjadi Fasilitator Puspaga di Balai RW dalam Naungan DP3APPKB

Magang
Pengalaman Seru MSIB.

Magang Studi Independent Bersertifikat atau yang sering disebut “MSIB” adalah salah satu program Kampus Merdeka di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek).

Tujuan adanya program MSIB ini untuk memberikan kesempatan dan peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk merasakan aktivitas belajar di luar kelas perkuliahan, kegiatan ini dapat  mengembangkan minat, bakat, dan juga keterampilan untuk bekal nantinya di dunia kerja.

Mengikuti program MSIB ini mendapatkan banyak apresiasi dari kalangan kampus dan mahasiswa di Indonesia, salah satunya saya sendiri Rofifah Ismah Larasati mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Program Studi Administrasi Negara, yang memiliki Dosen Pembimbing dari Kampus yaitu Dr. Djoko Widodo, M.Si. yang membantu dan mengarahkan saya dalam penyelesaian segala luaran dari kampus.

Bacaan Lainnya
DONASI

Tentunya saya sangat antusias dan bangga menjadi bagian dari ribuan mahasiswa di Indonesia yang terpilih dan lolos untuk mengikuti MSIB Batch 5, program ini juga memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar di luar program studi dengan adanya jaminan konversi SKS dan diakui oleh perguruan tinggi, program Magang Bersertifikat juga membuat para mahasiswa mendapat pengalaman secara langsung selama satu semester penuh oleh mitra magang yang telah dipilih.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Surabaya (DP3APPKB) menjadi salah satu mitra di Surabaya yang memberikan peluang magang bagi seluruh mahasiswa Indonesia agar dapat bergabung dalam beberapa progam dan posisi yang telah disediakan oleh pihak DP3APPKB, yaitu:

  • Pendamping Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB);
  • Pendamping Kampung Ramah Perempuan dan Anak;
  • Fasilitator Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga);
  • Sosial Media Specialist;
  • Broadcasting Crew.

DP3APPKB melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti kecamatan dan kelurahan di seluruh Surabaya demi kelancaran program yang akan dilakukan, khususnya yang akan diterjunkan secara langsung untuk masuk ke dalam lapisan sosial masyarakat.

Beberapa mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah lolos dalam seleksi masuk ke dalam mitra DP3APPKB, dan saya berhasil lolos dengan posisi Fasilitator Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga). Puspaga sendiri merupakan layanan yang dapat memberikan informasi, edukasi, konseling, konsultasi, rujukan, sosialisasi, dan penjangkauan yang dilakukan oleh tenaga profesional secara gratis.

Kegiatan magang dimulai dengan On Boarding National pada 14 Agustus 2023 dan dilanjutkan dengan pembekalan secara daring dan luring oleh DP3APPKB Kota Surabaya.

Banyak kegiatan yang dilakukan selama pembekalan seperti Kode Etik Pegawai dan kegiatan pembekalan berakhir pada 31 Agustus 2023, dan dilanjut dengan kegiatan pelepasan dilaksanakan pada 1 September 2023 di Balai Kota Surabaya.

Selain DP3APPKB, kegiatan pelepasan ini dihadiri dari beberapa mitra yang ada di Surabaya seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pemerintahan Kota Surabaya. Apel pelepasan dipimpin oleh Bapak Eri Cahyadi, S.T., M.T. selaku Walikota Kota Surabaya.

Melalui program MSIB, DP3APPKB menerjunkan berbagai posisi ke setiap Balai RW yang ada di seluruh Kota Surabaya, dan saya Laras sebagai Fasilitator Puspaga mendapatkan kesempatan untuk menempati Balai RW 1, Kelurahan Genting Kalianak, Kecamatan Asemrowo.

Puspaga Balai RW bertujuan untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota layak anak dan terbentuk kualitas keluarga, maka seluruh masyarakat di Kota Surabaya harus memiliki perspektif yang sama terkait pentingnya pemenuhan hak serta perlindungan bagi perempuan dan anak.

Untuk dapat mencapai penyamarataan perspektif gender dan anak terkait pentingnya pemenuhan hak serta perlindungan bagi perempuan dan anak, maka yang paling utama adalah bagaimana masyarakat pada lapisan paling bawah pada sebuah tatanan sosial sudah harus diberikan pemahaman terkait hal tersebut melalui pembiasaan pola hidup serta lingkungan yang telah dibentuk dengan menggunakan perspektif gender dan anak.

Puspaga Balai RW juga menjadi tempat untuk mendapatkian seluruh informasi, konsultasi, konseling bagi anak, orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak, dan terciptanya ketahanan keluarga dan pemenuhan hak anak.

Saya sendiri juga sering melakukan sosialisasi dan berkeliling kampung guna melakukan pendekatan kepada warga, hal ini dilakukan agar fasilitator Puspaga mengetahui apa saja masalah dan kebiasaan yang dialami para warga sekitar Balai RW, pelayanan ini juga sangat membantu para warga yang mempunyai problem, biasnya mereka akan konsultasi dengan beberapa kesulitan yang dialami dan saya sebagai Fasilitator Puspaga akan membantu menangani sampai masalah tersebut teratasi, namun ada beberapa problem yang tidak bisa saya tangani sendiri, oleh karena itu saya berkolaborasi dengan teman satu Mitra DP3APPKB dari posisi Pojok Konseling.

Selain itu, saya dan teman-teman Puspaga melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Asemrowo, dalam kegiatan ini kami membawakan tema tentang “Ciptakan Lingkungan Sekolah Bebas Bullying”, tujuan diadakan sosialisasi ini guna meminimalisir kasus bullying di kawasan sekolah dan menjadikan seluruh warga sekolah turut berpartisipasi menciptakan sekolah yang aman, damai, dan tenteram.

Pengalaman magang menjadi Fasilitator Puspaga di DP3APPKB ini sangat membantu saya dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien karena dengan adanya kegiatan bersosialisasi yang mengharuskan saya bertemu orang yang berbeda di setiap waktunya, hal ini juga membuat saya sebagai mahasiswa dapat menjalankan peran sebagai makhluk sosial sebagaimana memiliki kaitan erat dan bisa diterima dengan baik serta dapat berinteraksi bersama warga di lingkungan Balai RW 1 Genting Kalianak.

Program magang MSIB seperti yang kita ketahui, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa di seluruh universitas yang ada di Indonesia. Kegiatan magang MSIB ini melalui proses seleksi terlebih dahulu sebelum melakoni kegiatan di lapangan.

Sehingga, tidak semua mahasiswa yang mendaftar kegiatan magang MSIB di DP3APPKB Kota Surabaya dapat diterima dengan mudah oleh pihak instansi.

Nah kegiatan MSIB ini juga memiliki banyak benefit seperti mendapat sertifikat yang diakui oleh Kemendikbudristek selama 1-2 semester penuh dan dapat menjadi peluang yang lebih besar untuk di dunia kerja, Jadi ayoooo ikut program MSIB untuk mewujudkan impian Indonesia dalam menciptakan SDM yang unggul, dan #BersprosesLebihBaik.

Penulis: Rofifah Ismah Larasati dan Drs. Radjikan, M.Si
Mahasiswa  Prodi Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI