Indonesia merupakan negara yang masih berkembang. Seiring dengan perkembangan negara Indonesia, akan muncul berbagai permasalahan yang akan dihadapi, terutama pada kesejahteraan masyarakat negara tersebut.
Salah satu kesejahteraan masyarakat ada pada tingkat penghidupan masyarakat. Pengangguran merupakan masalah persoalan yang kompleks.
Hal rumit yang kompleks ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terus-menerus saling terkait dan menghasilkan pola yang sulit dipahami.
Pengangguran di suatu negara dapat dijelaskan melalui fakta bahwa jumlah pekerja di suatu wilayah tidak sama dengan jumlah angkatan kerja.
Jumlah pekerja di suatu daerah yang tidak sama dengan jumlah angkatan kerja atau jumlah permintaan lapangan pekerjaan akan membuat lapangan kerja menjadi tidak seimbang.
Selain ketidakseimbangan tersebut, faktor lain yang mempengaruhi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM).
Inflasi merupakan tahapan dalam perekonomian ketika upah dan harga naik, permintaan tenaga kerja melebihi penawaran, dan jumlah uang beredar meningkat secara signifikan (Mahendra, 2016).
Sedangkan, Kalsum (2017) menyatakan bahwa inflasi merupakan keadaan ketika harga barang cenderung naik dan terjadi terus-menerus.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inflasi memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian di suatu negara, di mana harga barang dan jasa meningkat secara terus-menerus.
Pengangguran sendiri memiliki definisi sebagai orang yang tergolong dalam angkatan kerja dan aktif mencari pekerjaan, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan (Muslim, 2014).
Sedangkan, menurut Mahsunah (2013), angkatan kerja yang secara aktif mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan pendidikannya, tetapi belum menemukan pekerjaan yang diinginkan karena tidak banyak tersedia lapangan pekerjaan.
Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengangguran merupakan orang yang mencari pekerjaan tetapi tidak ada pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan juga terdapat keterbatasan lapangan pekerjaan.
Baca Juga:Â Utang Indonesia Menyebabkan Pengangguran dan Kemiskinan?
Jika dilihat dari pengangguran di Indonesia banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran.
Pengangguran di Indonesia sudah menjadi masalah umum dan kompleks. Hal ini bukan hanya dikarenakan latar belakang pendidikan masyarakat yang rendah, tetapi juga menjerumus merekat yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
Terkadang, pemikiran manusia yang heterogen juga memengaruhi, seperti perusahaan yang mencari calon pekerja dengan ketentuan minimal lulus dengan pendidikan sederajat, sehingga masyarakat umum memiliki pemikiran bahwa dengan lulus wajib belajar 12 tahun sudah cukup untuk mencari pekerjaan.
Namun, hal ini tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, pendidikan tidak selalu menjadi patokan untuk mendapatkan pekerjaan.
Mengatasi masalah pengangguran di Indonesia termasuk dalam tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat.
Baca Juga:Â Analisis Pengangguran dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Kesadaran akan masyarakat mengenai pentingnya pemahaman serta kesadaran dari modal bekerja.
Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan, kita dapat menciptakan masa depan yang cerah sebagai upaya berkurangnya pengangguran.
Tanpa adanya kerja sama antar semua pihak, usaha dalam menanggulangi permasalahan ini tidak akan terealisasi.
Penulis: Agnes Tri Panesya
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News