Kepemimpinan merupakan sifat seseorang dalam upaya untuk membina dan menegakkan individu atau sekelompok orang agar dapat berkomitmen melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Dalam setiap organisasi, sifat dan sikap kepemimpinan seorang pemimpin sangat menentukan perjalanan organisasi untuk mencapai tujuannya seperti dalam mempengaruhi, meyakinkan, dan mengarahkan anggotanya untuk mencapai tujuan tersebut.
Di Desa Gempol, organisasi kepemudaan Karang Taruna berjalan dengan baik dikarenakan pengaruh gaya kepemimpinan pemimpin Karang Taruna tersebut menggunakan gaya kepemimpinan demokratis di mana terdapat keterbukaan dan keinginan memposisikan pekerjaan diri dan untuk bersama-sama.
Baca Juga: Pencegahan Pernikahan Dini di Era Pandemi oleh Mahasiswa UMM bersama Pemuda Karang Taruna
Pemimpin Karang Taruna di desa ini berusaha untuk lebih banyak melibatkan anggota kelompok dalam memacu tujuan-tujuannya. Karang Taruna di Desa Gempol ini sudah menjalankan dan mengedepankan ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis.
Seperti semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan dengan dorongan dan bantuan pimpinan. Kegiatan-kegiatan dalam hal ini sudah didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok telah dibuat.
Jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih. Para anggota di Desa Gempol bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dengan pembagian tugas yang telah ditentukan oleh kelompok.
Kepemimpinan demokratis dalam hal ini cenderung mengikuti pertukaran pendapat antar anggota atau orang-orang yang terlibat.
Baca Juga: Mahasiswa Untag Surabaya Gelar Kegiatan Penyuluhan Kepada Karang Taruna di Kab. Sidoarjo
Kepemimpinan pemimpin di desa ini memiliki beberapa wewenang dan tanggung jawab seperti menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis dalam artian kualitas, kuantitas, keamanan, dan lain sebagainya. Menyediakan sumber-sumber dana yang diperlukan anggota untuk menjalankan tugasnya.
Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan kepada tiap-tiap anggota Karang Taruna tentang apa yang mereka harapkan. Memberikan hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi para anggota Karang Taruna.
Melakukan pendelegasian wewenang apabila diperlukan dan juga mengundang partisipasi apabila memungkinkan. Serta menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.
Pemimpin Karang Taruna di Desa Gempol dalam mengendalikan anggotanya dengan cara memberikan training asah skill kepemimpinan secara konsisten, mampu mengelola emosi, mengakui bila diri sendiri membuat kesalahan, menjadi contoh yang baik untuk masyarakat, dan menghindari kebiasaan buruk, mengupayakan interaksi yang baik antar anggota, berusaha lebih aktif di antara para anggotanya.
Pemimpin di sini juga sangat memahami anggota personil karena dapat berpengaruh terhadap kemajuan dan pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin di Desa Gempol ini sangat memahami seluruh anggota personil sehingga dapat menjadi pengaruh terhadap kemajuan dan lancarnya pencapaian tujuan organisasi.
Baca Juga: Kegiatan Karang Taruna pada HUT Kemerdekaan
Pemimpin di sini juga mengetahui bagaimana watak dan kemampuan yang dimiliki oleh anggotanya. Dengan demikian pemimpin dapat lebih mudah untuk memberikan tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh para anggotanya.
Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi kepemudaan Karang Taruna di Desa Gempol dalam hal ini telah mampu menjalankan enam peran penting yaitu memberi visi misi dan mampu sebagai juru bicara, sebagai politisi, sebagai pelatih, dan juga sebagai agen perubahan.
Adapun saran yang diharapkan dapat berguna bagi seorang pemimpin Karang Taruna adalah agar lebih teliti sehingga pemimpin dapat melancarkan jalannya kegiatan Karang Taruna di Desa Gempol dengan lebih baik lagi dan dapat menjadi contoh yang baik bagi para anggotanya dalam bersikap maupun dalam berperilaku.
Hal ini karena segala hal yang dilakukan oleh pemimpin akan diikuti oleh seluruh anggotanya sehingga organisasi tersebut tujuannya dapat tercapai. Selain itu pemimpin juga diharapkan untuk mengembangkan dirinya dalam hal kepemimpinan dan juga ilmu-ilmu serta gaya kepemimpinan yang belum pernah digunakan.
Pemimpin harus lebih mengerti akan pentingnya faktor kepemimpinan yang dilaksanakan dengan baik di mana hal tersebut akan menumbuhkan motivasi para anggotanya.
Penulis: Mu’afah Nur Romadhoni
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Editor: Ika Ayuni Lestari
