Pentingnya Pelatihan GMP & HACCP dalam Produk Olahan Pangan Healthy Food Non MSG di CV. Pawon Ibun

Produk Pangan.

Melalui kegiatan Matching Fund, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur memberikan pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Hazards Analysis Critical Control Point (HACCP) di CV. Pawon Ibun Tuban dengan bekerja sama dengan PT. JMB Indonesia sebagai food traineer safety.

CV. Pawon Ibun merupakan salah satu industri skala menengah yang menjual berbagai produk olahan pangan berbasis healty food karena semua produknya tanpa pengawet dan non MSG. Produk hasil yang diolah meliputi abon sapi, abon ayam, berbagai jenis kaldu (kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu salmon, kaldu udang, kaldu jamur, kaldu tempe, dan lain sebagainya), beserta nasi beras instan untuk bayi umur MP-ASI.

CV. Pawon Ibun berlokasi di Jalan Seloaji Nomor 1 Bukit, Bukit Karang, Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62314.

Baca Juga: Bahaya Mie Instan bagi Kesehatan

Bacaan Lainnya

Kegiatan pelatihan pertama yaitu pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) dilaksanakan pada hari Jumat (26/082022) dan pada hari Sabtu (27/08/2022) dilaksanakan kegiatan pelatihan kedua yaitu pelatihan dan Hazards Analysis Critical Control Point (HACCP) di CV. Pawon Ibun Tuban.

Semua pelatihan tersebut dihadiri oleh semua karyawan CV. Pawon Ibun, Dosen, dan 15 orang mahasiswa Jurusan Teknik, yang terdiri dari tiga Prodi yaitu Prodi Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebagai peserta kegiatan Matching Fund 2022.

“Tujuan dari kegiatan Matching Fund ini terhadap CV. Pawon Ibun, untuk menciptakan usaha atau industri makanan yang aman dan layak bagi konsumen, memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti oleh CV. Pawon Ibun atau pelaku industri makanan untuk melindungi makanan terhadap kontaminasi dan kerusakan produk. Sedangkan bagi mahasiswa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat kedepannya untuk menjadi bekal bila nanti terjun ke dunia Industri,” ucap Dr. Nur Aini Fauziah, S.Pd., M.Si. selaku Dosen dan ketua pelaksana kegiatan Matching Fund di CV. Pawon Ibun.

Didik menyebutkan GMP merupakan persyaratan dasar bagi industri makanan, kosmetik, dan farmasi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan higienis.

“Dengan GMP kita mampu mengendalikan mutu dan higienis atau kebersihan produk melalui pengendalian faktor lingkungan kerja serta proses produksi, di antaranya penerimaan bahan baku,  proses produksi, packaging, dan lain sebagainya,” terangnya.

Baca Juga: Pengendalian Hama Gudang dalam Penyimpanan Produk Pangan

“HACCP akan memastikan bahwa makanan yang akan dikonsumsi mulai dari persiapan bahan, proses, sampai packing terakhir dinyatakan aman. Ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki, jika nanti mahasiswa atau para peserta Matching Fund berencana terjun ke dunia makanan dan tak hanya itu dari pelatihan HACCP ini nantinya mahasiswa kedepannya ketika kerja di dunia industri, sudah berpengalaman dan dapat mengimplementasikan sesuai apa yang telah didapat,” jelas Isna Nugraha, S.T., M.T..

 “Oleh karena itu, pelatihan itu tidak cukup sampai di situ saja, namun mahasiswa juga diberikan beberapa tanggung jawab tugas untuk membuat dokumen tentang GMP sehingga harapan kedepannya, mahasiswa ketika membuka usaha di bidang olahan pangan dapat memahami HACCP untuk menjaga keamanan produk, cegah keracunan, dan kerusakan produk,“ ujar Fita.

GMP merupakan salah satu pedoman atau petunjuk bagi industri pangan untuk menghasilkan produksi yang terjamin mutu dan konsisten serta aman (Arkeman et al., 2015). Tujuan diterapkan GMP guna untuk persyaratan minimal menghasilkan produk pangan yang berkualitas.

HACCP merupakan sistem manajemen keamanan dasar yang banyak diterapkan di seluruh dunia. Manfaat utama dari penerapan HACCP untuk industri makanan antara lain, memberikan kepastian produk yang aman untuk pelanggan, meningkatkan keamanan pangan, dan mengurangi kasus penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Penulis: Fenny Novianti
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses