Pentingnya Pendidikan bagi Perempuan di Indonesia Menurut Perspektif Najwa Shihab

Pendidikan bagi Perempuan di Indonesia

Pendidikan perempuan di Indonesia bukan hanya soal mencerdaskan individu, tetapi juga merupakan fondasi bagi kemajuan bangsa. Perempuan berpendidikan memiliki kesempatan lebih luas untuk berperan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga pengasuhan generasi mendatang.

Pentingnya pendidikan perempuan tidak bisa diremehkan. Perempuan yang berpendidikan mampu membuat keputusan yang lebih baik untuk keluarga mereka, mendidik anak-anak mereka dengan lebih efektif, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas hidup generasi selanjutnya.

Studi juga mengungkapkan bahwa anak-anak yang diasuh oleh ibu berpendidikan cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik, peluang pendidikan yang lebih luas, serta masa depan yang lebih menjanjikan.

Bacaan Lainnya

Perempuan yang berpendidikan tinggi tidak hanya mampu membuka peluang karier yang lebih baik, tetapi juga akan menjadi pilar bagi generasi masa depan. Dalam peran mereka sebagai ibu, mereka berperan besar dalam membentuk karakter dan pengetahuan anak-anaknya.

Baca juga: Mengupayakan Kesetaraan Gender dan Kebebasan Pers bagi Jurnalis Perempuan di Indonesia

Di sinilah peran pendidikan menjadi vital. Perempuan yang memiliki pengetahuan yang luas tentu akan mendidik anak-anaknya dengan cara yang lebih baik, baik dalam hal akademis, moral, maupun kesehatan.

Namun, pendidikan perempuan bukan sekadar persoalan akademik semata. Seperti yang dijelaskan Najwa, ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari membaca buku, menonton video yang bermanfaat, hingga berpartisipasi dalam diskusi daring. Pendidikan, dalam konteks ini, adalah tentang terus mengembangkan diri dan memperluas wawasan.

Kesetaraan Gender dalam Pendidikan 

Meski pentingnya pendidikan untuk perempuan sudah banyak dibicarakan, kenyataannya akses bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan yang layak masih menghadapi berbagai tantangan.  Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat partisipasi pendidikan anak perempuan di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan anak laki-laki.

Norma budaya yang menganggap pendidikan bagi perempuan tidak sepenting laki-laki, ekonomi keluarga yang tidak mendukung, serta infrastruktur pendidikan yang belum merata menjadi hambatan besar yang harus segera diatasi.

Saya percaya sekali soal pentingnya kita cinta ilmu itu terutama dari keluarga. Saya beruntung lahir dari keluarga yang kakek saya pendidik, ayah saya pendidik, kakak saya pendidik, dan kita semua percaya pendidikan itu kunci kalau kita mau bergerak maju,” kata Najwa Shihab dalam sebuah webinar.

Najwa Shihab menekankan bahwa dengan memberikan akses pendidikan yang sama kepada anak perempuan, kemajuan sebuah negara bisa jauh lebih pesat. Ada banyak data yang mendukung bahwa ketika perempuan dididik, negara akan bergerak lebih maju di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga inovasi sosial.

Pendidikan sebagai Modal Utama

Selain menjadi kunci untuk memperbaiki masa depan, pendidikan perempuan juga berperan penting dalam menciptakan keseimbangan gender. Najwa sering membicarakan bagaimana perempuan seringkali direndahkan hanya karena mereka ambisius dan berpendidikan tinggi.

Padahal, perempuan yang cerdas dan terdidik adalah aset bagi masyarakat dan bangsa. Mereka mampu memimpin, mengambil keputusan, dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai sektor.

When you educate a woman, you create the future. Ada banyak data menunjukkan kalau kita buka akses pendidikan kepada anak-anak perempuan, kemajuan negara bisa jauh lebih baik, lebih maju dari level apapun, dari berbagai indikator apapun,” ungkap Najwa, menegaskan betapa krusialnya pendidikan perempuan bagi kemajuan bangsa.

Dengan akses pendidikan yang setara, perempuan di Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan bangsa. Sebagaimana disampaikan oleh Najwa, “Ketika kamu mendidik seorang perempuan, kamu menciptakan masa depan“. Pendidikan bukan hanya hak, tetapi juga alat untuk menciptakan kesetaraan, kesejahteraan, dan kemakmuran yang berkelanjutan.

Perempuan harus berani bermimpi, tidak ragu, punya ambisi, tapi selalu ada kebaikan hati dan menebar empati,” ucap Najwa, mengajak sesama perempuan untuk saling mendukung dan berani menunjukkan kemampuan mereka.

Pada akhirnya, apakah seorang perempuan memilih menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir, yang terpenting adalah memiliki dasar pendidikan yang kuat. Ini bukan hanya tentang meraih gelar, tetapi tentang memiliki kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, dan pengetahuan luas yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan perempuan adalah kunci bagi kemajuan bangsa. Seperti kata Najwa, “Ketika kamu mendidik seorang perempuan, kamu menciptakan masa depan“.

 

Penulis: Fitri Rahmawati
Mahasiswa Tadris Matematika, Universitas IsIam Negeri Sultan Aji Muhammad Idri Samarinda

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI